Trusted

Raksasa Bitcoin ATM AS Byte Federal Alami Kebocoran Data, Hampir 60.000 Pengguna Terkena Dampaknya

2 mins
Diperbarui oleh Daria Krasnova
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pelanggaran data Byte Federal membahayakan detail sensitif 58.000 pengguna, termasuk ID, SSN, dan riwayat transaksi.
  • Peretas mengeksploitasi kerentanan di GitLab, mendorong perusahaan untuk mereset akun dan memperkuat langkah-langkah keamanan siber.
  • Insiden ini menyoroti meningkatnya ancaman siber terhadap platform kripto, mendorong perlindungan yang lebih kuat untuk data pribadi dan keuangan.
  • promo

Byte Federal mengungkapkan bahwa pelanggaran data telah mengkompromikan informasi pribadi sekitar 58.000 pelanggan. Perusahaan ini adalah salah satu operator ATM Bitcoin terbesar di AS.

Perusahaan yang berbasis di Florida ini mengoperasikan lebih dari 1.200 ATM Bitcoin di seluruh negeri. Melalui ATM ini, pengguna dapat membeli dan menjual aset kripto dengan mudah.

Byte Federal Ungkap Pelanggaran Data

Dalam sebuah laporan kepada jaksa agung Maine, Byte Federal mengungkapkan bahwa pelanggaran terjadi pada 30 September. Namun, baru teridentifikasi pada 18 November. Peretas memanfaatkan kerentanan dalam perangkat lunak pihak ketiga, khususnya platform pengembang GitLab yang banyak digunakan, untuk mengakses jaringan perusahaan.

Byte Federal menyatakan bahwa data yang dikompromikan mencakup detail sensitif pelanggan, termasuk nama, alamat, nomor telepon, dan ID yang dikeluarkan pemerintah. Data tambahan yang bocor termasuk nomor jaminan sosial, riwayat transaksi, dan bahkan foto pengguna.

Setelah menemukan pelanggaran tersebut, Byte Federal segera mengambil tindakan dengan melakukan reset keras pada semua akun pelanggan dan memperbarui kata sandi internalnya. Perusahaan menyatakan penyesalan atas insiden tersebut dan meyakinkan pelanggan bahwa mereka sedang berupaya meningkatkan langkah-langkah keamanan siber mereka.

Namun, pelanggaran ini menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan data pribadi dalam ekosistem aset kripto, terutama untuk layanan yang bergantung pada perangkat lunak pihak ketiga.

Dalam sebuah posting blog November, Byte Federal mengakui penggunaan GitLab dalam operasinya dan mengonfirmasi bahwa kerentanan yang dieksploitasi oleh penyerang telah diatasi.

“Melindungi pengguna kami tetap menjadi prioritas utama kami, dan kami mengambil setiap langkah yang mungkin untuk memastikan keamanan platform kami,” ujar perusahaan tersebut.

Pelanggaran ini adalah bagian dari tren yang berkembang dari serangan siber yang menargetkan platform dan infrastruktur aset kripto. Baru-baru ini, seorang peretas melewati sistem deteksi anti pencucian uang (AML) Coinbase, mencuri US$15,9 juta dari platform tersebut.

Penyelidik menemukan bahwa penyerang memanfaatkan celah di Coinbase Commerce, menyoroti kerentanan bahkan di lingkungan yang sangat diatur. Insiden-insiden ini mencerminkan pentingnya protokol keamanan siber yang kuat di seluruh industri kripto karena peretas terus beradaptasi untuk mengeksploitasi kelemahan.

Sementara itu, perusahaan menyarankan pelanggan yang terkena dampak pelanggaran untuk memantau akun keuangan dan laporan kredit mereka untuk aktivitas yang tidak biasa. Perusahaan belum mengungkapkan apakah akan menawarkan layanan perlindungan pencurian identitas kepada pengguna yang terkena dampak, langkah yang sering diambil setelah insiden semacam itu.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

lockridge-okoth.png
Lockridge Okoth
Lockridge Okoth adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, dengan fokus pada perusahaan industri terkemuka seperti Coinbase, Binance, dan Tether. Dia mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan peraturan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), aset dunia nyata (RWA), GameFi, dan cryptocurrency. Sebelumnya, Lockridge melakukan analisis pasar dan penilaian teknis aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin seperti Arbitrum, Polkadot, dan...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori