Platform crypto lending Celsius dikabarkan telah memberhentikan 150 orang karyawannya. Angka tersebut setara dengan seperempat dari total satuan kerjanya. Melihat kondisi Celsius yang belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan berarti, para deposan pun perlahan mulai kehilangan harapan untuk mendapatkan dana mereka kembali.
Portal berita Israel Calcalist melaporkan, sejumlah karyawan yang diberhentikan berada di Israel. Celsius memang memiliki markas di Amerika Serikat (AS), tetapi mereka juga memiliki kantor di Israel dan Inggris Raya.
Sejauh ini, pihak perusahaan belum memberikan tanggapan apa pun atas pemberitaan tersebut. Calcalist mengklaim bahwa platform crypto lending tersebut belum menanggapi permintaan komentar dari pihaknya.
Kabar tersebut datang 2 hari setelah Celsius menerbitkan sebuah kiriman pada laman blog miliknya. Dalam kiriman tersebut, mereka menyatakan bahwa perusahaan sedang berupaya untuk menstabilkan likuiditas dan operasi.
“Kami terus mengambil langkah-langkah penting untuk menjaga dan melindungi aset, serta mengeksplorasi opsi yang tersedia bagi kami. Opsi-opsi ini, di antaranya, meliputi mengejar transaksi strategis dan restrukturisasi liabilitas kami,” jelas perusahaan dalam kiriman pada laman blog mereka.
Sebagaimana yang dilaporkan oleh Be[In]Crypto, Celsius menangguhkan layanan penarikan di platform mereka pada tanggal 13 Juni lalu lantaran masalah likuiditas. Sejak saat itu, sejumlah perusahaan kripto pun menyusul langkahnya. Sebagian besar dari perusahaan-perusahaan tersebut adalah mereka yang memiliki eksposur dari Celsius.
Deposan Celsius Mulai Kehilangan Harapan
Sudah hampir 3 minggu dari sejak Celsius mengumumkan penangguhan penarikannya. Namun, mereka masih belum mengonfirmasi kapan akan kembali membuka layanan tersebut. Tak sedikit pihak yang kini makin bertanya-tanya apakah mereka bakal mendapatkan dananya lagi.
Melihat sikap perusahaan yang tak kunjung memberikan perkembangan lanjutan, para deposan yang tak bisa mengakses dananya pun mulai kehilangan harapan. Menurut laporan terbaru dari Wall Street Journal, banyak dari antara deposan ini menyimpan tabungan hidup mereka dalam platform Celsius.
Meski demikian, dari sejak penghentian penarikannya, perusahaan telah menyewa jasa konsultan restrukturisasi Alvarez & Marsal. Mereka juga menunjuk Citigroup untuk memberikan saran keuangan. Namun, langkah-langkah tersebut belum dapat diterjemahkan sebagai sebuah tindakan yang konkret. Berbagai laporan mengklaim bahwa sejumlah perusahaan, termasuk pesaingnya sesama lending platform, NEXO, dan institusi keuangan ternama Goldman Sachs tengah mempertimbangkan membeli aset-aset Celsius. Goldman Sachs sendiri dilaporkan telah mengumpulkan US$2 miliar demi tujuan tersebut.
Sementara belum ada komunikasi konkret dari perusahaan, beberapa pemegang saham nampaknya mulai kehilangan kesabaran. Baru-baru ini, BnkToTheFuture mengajukan proposal Depositor First untuk menyelamatkan Celsius. Menurut CEO BnkToTheFuture, Simon Dixon, mereka akan menggelar rapat pemegang saham guna mendiskusikan proposal tersebut dan mendengar dari jajaran petinggi Celsius. BnkToTheFuture diketahui memiliki 5% dari saham Celsius.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.