CEO MicroStrategy, Michael Saylor, mengatakan bahwa pasar global belum siap untuk obligasi bitcoin.
Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Bloomberg, Saylor optimis bila suatu hari nanti akan tiba saatnya ketika sekuritas dapat didukung oleh bitcoin. Namun, ia tidak melihat jika kondisi tersebut terjadi dalam waktu dekat.
“Saya sangat ingin melihat suatu hari ketika orang-orang akhirnya menjual obligasi yang didukung bitcoin, seperti mortgage-backed security. Pasarnya saat ini belum siap untuk hal itu. Ide terbaik berikutnya adalah pinjaman berjangka dari bank besar,” ujar Saylor setelah mengumumkan bahwa perusahaannya mengambil pinjaman untuk membeli Bitcoin lagi.
Pernyataan ini muncul ketika El Salvador berencana menjual obligasi bitcoin bernama “Volcano Bonds” senilai US$1 miliar.
Saylor mengatakan dalam wawancara tersebut bahwa instrumen utang negara yang bersifat hybrid ini “berlawanan dengan ‘permainan’ perbendaharaan bitcoin murni… memiliki risiko kreditnya sendiri dan tidak ada kaitannya dengan risiko bitcoin sepenuhnya.”
CEO MicroStrategy ini memang dikenal sebagai salah satu pendukung kuat Bitcoin dan telah mengabaikan kekhawatiran terhadap kondisi crypto winter. Ia mengatakan hal ini ketika harga Bitcoin nyaris berada 50% di bawah dari harga tertinggi sepanjang masanya (ATH).
Pinjaman MicroStrategy didukung oleh Kepemilikan Bitcoin
Beberapa hari lalu, MicroStrategy diketahui mengambil pinjaman sebesar US$205 juta dari Silvergate. Pinjaman tersebut didukung oleh kepemilikan bitcoin mereka. Saylor mengatakan bahwa mengambil pinjaman dari Silvergate adalah langkah terbaik yang ada bagi para pemegang saham, setelah mereka menjajaki banyak opsi pembiayaan.
Sementara itu, El Salvador masih terus menjadi bahan perbincangan akibat keputusannya terkait Bitcoin. Presiden El Salvador, Nayib Bukele, baru-baru ini mengumumkan penundaan peluncuran obligasi bitcoin. Alasannya karena anggota kongres El Salvador sedang memprioritaskan reformasi dana pensiun di sana.
Obligasi bitcoin El Salvador atau Volcano Bond akan diluncurkan oleh Bitfinex. Keputusan El Salvador ini menuai beragam sentimen. Secara keseluruhan, analis meyakini bahwa eksperimen kripto negara tersebut sepertinya tidak memiliki banyak dampak.
Menurut survei dari kamar dagang setempat, hanya 14% dari responden yang telah melakukan transaksi dengan bitcoin sejak pemerintah El Salvador mengesahkan bitcoin sebagai legal tender di negaranya.
Bukele memang sangat fokus terhadap bitcoin. Ia berharap dapat menghimpun dana sebesar US$1 miliar untuk mendanai proyek Bitcoin City yang rencananya akan menggunakan tenaga geotermal.
Masih belum ada kepastian bila rencana ini akan terwujud dalam waktu dekat, tetapi pejabat El Salvador berharap bisa menyelesaikannya sesegera mungkin.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.