“Trump bull market” yang sangat dinanti-nantikan nampaknya mulai terjadi. Hal itu membuat CEO Ripple, Brad Garlinghouse memandang optimis terhadap pergerakan pasar kripto di tahun 2025.
Meskipun Donald Trump belum resmi menjabat, Garlinghouse menyebut pengaruhnya sudah terasa pada perusahaan.
CEO Ripple: “Trump Effect” Hidupkan Kembali Pasar Kripto AS
Dalam sebuah tweet pada 5 Januari, bos Ripple mengatakan bahwa sejak pemilu AS, Ripple mengalami adanya peningkatan secara signifikan. Baik dalam peluang dan kesepakatan bisnis di AS.
Ia menyebut, Ripple berhasil menandatangani lebih banyak kesepakatan di AS dalam enam minggu terakhir di tahun 2024 ketimbang enam bulan sebelumnya. Peningkatan aktivitas bisnis ini menurutnya berhubungan dengan optimisme di seputar pemerintahan Trump.
Selain itu, terdapat keyakinan secara luas bahwa kebijakan Trump kelak bakal menciptakan bangunan regulasi yang lebih menguntungkan bagi perusahaan kripto.
Hal itu membuat Ripple membuka lebih banyak lowongan pekerjaan di pasar Amerika Serikat. Bahkan, 75% dari lowongan yang terbuka di Ripple saat ini berbasis di AS. Sementara empat tahun yang lalu rekrutmen perusahaan dilakukan di luar AS.
Sebagai catatan, Garlinghouse merupakan pendukung setia Donald Trump. Perusahaan berjanji bakal memberikan US$5 juta dalam bentuk XRP untuk perayaan pelantikan Trump. Selain itu, pada bulan November, ia juga menyumbangkan US$25 juta tambahan ke Fairshake, sebuah PAC pro-kripto.
“Tim Trump sudah memulai inovasi dan pertumbuhan lapangan kerja di AS dengan Scott Bessent, David Sacks, Paul Atkins, dan lainnya di pucuk pimpinan, dan mereka bahkan belum menjabat! Katakan apa yang Anda mau, tapi “efek Trump” sudah membuat kripto hebat lagi,” tambah Garlinghouse.
Scott Bessent, David Sacks, dan Paul Atkins dipandang sebagai pendukung kebijakan pro-kripto. Mereka akan memainkan peran kunci dalam pemerintahan baru.
Dalam tweet-nya, Garlinghouse juga mengakui bahwa kemenangan Trump adalah hal yang “personal” bagi Ripple setelah SEC membekukan bisnis mereka.
Kondisi itu mengingatkan bagaimana sengitnya pertarungan hukum antara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS dengan Ripple. Ketika itu, regulator utama di industri jasa keuangan AS menuduh perusahaan telah melakukan penawaran sekuritas yang tidak terdaftar melalui penjualan token XRP-nya.
Apa Selanjutnya untuk Ripple?
Sejauh ini, perkembangan terbaru yang terjadi secara positif untuk Ripple adalah meluncurnya persetujuan atas stablecoin RLUSD dari regulator keuangan New York pada bulan Desember. Aset kripto anyar itu diharapkan mampu menyaingi stablecoin lain yang lebih mapan, USDT dan USDC.
Selain itu, pasar juga berharap bahwa produk keuangan berbasis kripto, ETF XRP bisa rilis pada tahun ini. Penerbit ETF seperti WisdomTree, Bitwise, dan Canary Capital sudah mengajukan permohonan ke SEC untuk ETF XRP.
Jika berhasil, harga XRP berpeluang mengalami lonjakan ke level tertinggi baru pada tahun 2025. Pada saat penulisan, XRP bergerak pada kisaran US$2,40, naik 0,49% dalam 24 jam terakhir.
Menariknya, semangat untuk membangun bisnis kripto yang lebih positif di AS tidak hanya terjadi pada Ripple. Entitas lainnya yang memiliki basis bisnis Bitcoin mining, Hive Digital juga sudah memutuskan untuk memindahkan kantor pusatnya. dari Vancouver ke Texas, dengan alasan sikap pro-Bitcoin Trump.
Bagaimana pendapat Anda tentang Trump Bull Market yang digelorakan Bos Ripple ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.