Trusted

CEO Ripple Optimis Sengketa Hukum Melawan SEC Bakal Tuntas Awal Tahun Depan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CEO Ripple Brad Garlinghouse memastikan bahwa "pada paruh pertama tahun depan," gugatan SEC terhadap perusahaannya akan segera menemui titik terang.
  • Baik Ripple dan SEC sama-sama telah mengajukan mosi untuk penghakiman ringkasan. Sehingga, hal itu memungkinkan hakim untuk membuat keputusan akhir tanpa harus membawa kasus ini ke pengadilan.
  • Garlinghouse mengatakan bahwa Ripple akan bersedia menegosiasikan penyelesaian, asalkan SEC mau menyetujui bahwa XRP bukanlah sekuritas.
  • promo

CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengungkapkan bahwa pihaknya yakin gugatan hukum dengan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat akan segera selesai “pada paruh pertama tahun depan.”

Dalam sebuah wawancara yang berlangsung selama DC Fintech Week, Garlinghouse menyatakan, “Entah itu [selesai pada] kuartal pertama, atau kuartal kedua, kita lihat saja.”

Terkait kasus ini, SEC pertama kali mengajukan gugatan terhadap Ripple pada Desember 2020 lalu. Tidak hanya perusahaan Ripple, gugatan tersebut juga SEC layangkan terhadap CEO Ripple yang menjabat saat ini, yaitu Garlinghouse; serta mantan CEO-nya, Chris Larsen. Dalam gugatannya itu, regulator federal tersebut menuding bahwa perusahaan Ripple telah menerbitkan token XRP tanpa meregistrasikannya sebagai sekuritas. Sebab, otoritas tersebut menegaskan bahwa aset digital XRP tergolong sebagai sekuritas.

Selanjutnya, Garlinghouse mengatakan bahwa dalam gugatan ini, kedua belah pihak sudah mengajukan mosi untuk penghakiman ringkasan atau putusan tanpa sidang. Artinya, hakim bisa menyelesaikan kasus tersebut tanpa perlu membawanya ke persidangan. Dia menjelaskan bahwa mereka akan memberikan penjelasan lengkapnya di depan hakim pada pertengahan November bulan depan. Baru setelah itu hakim akan membuat keputusan akhir.

Meskipun ia mengakui bahwa kasus tersebut terbilang sangat sulit untuk diprediksi, Garlinghouse dengan optimis mengatakan bahwa proses untuk menghasilkan keputusan tersebut bisa jadi akan memakan waktu tiga sampai empat bulan lagi. Di saat yang sama, ia juga merasa sedikit pesimis, jika prosesnya justru akan memakan waktu yang lebih lama dari perkiraan. Menurut Garlinghouse, “Hakim federal bekerja dengan kecepatan mereka sendiri.”

Ripple Menang Lagi, SEC Serahkan Catatan Direktur SEC

Di samping itu, belum lama ini Ripple juga berhasil menang atas SEC dalam keputusan yang diberikan pada bulan lalu. Hakim memerintahkan SEC untuk keenam kalinya agar mereka menyerahkan catatan terkait pidato Direktur Divisi Keuangan Perusahaan SEC saat itu, yakni William Hinman, yang ia sampaikan pada tahun 2018 silam.

Dalam pidatonya kala itu, Hinman berpendapat bahwa meskipun Ethereum mungkin saja merupakan sekuritas, “berdasarkan pemahaman saya tentang kondisi Ether saat ini, jaringan Ethereum dan strukturnya yang terdesentralisasi, [serta] penawaran dan penjualan Ether bukanlah transaksi sekuritas.”

Resolusi atas Perseteruan Ini Mungkin Sudah Berada di Depan Mata

Ketika Ripple mendapati pertanyaan mengenai apakah pihaknya akan mempertimbangkan adanya penyelesaian dengan SEC, Garlinghouse menjawab, “Selama penyelesaian tersebut mencakup kejelasan bahwa XRP bukanlah sekuritas, ya, tentu saja”.

Tapi, kepala eksekutif tersebut kemudian meyakini bahwa akibat pernyataan publik dari Ketua SEC, Gary Gensler, yang menyebutkan sebagian besar aset kripto adalah sekuritas, SEC justru “telah membuat dirinya [sendiri] terpojokkan.”

Kemudian, jika “teka-teki” ini nantinya berhasil terselesaikan dan SEC bersedia menyetujui persyaratan yang diberikan, Garlinghouse mengatakan bahwa langkah tersebut akan membuat pihaknya terbuka untuk melakukan negosiasi yang membangun. Tetapi, “di luar itu, semuanya masih [dapat] didiskusikan,” tambahnya.

Mengetahui bahwa SEC memiliki tendensi untuk terus menuntut adanya transparansi dan pengungkapan, Garlinghouse menyayangkan keengganan otoritas tersebut untuk bekerja sama dengan industri kripto untuk “memberikan regulasi yang jelas”. Padahal, Garlinghouse sendiri sangat yakin bahwa langkah positif tersebut mampu memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan industri di Amerika Serikat.

Di sisi lain, jika kasus tersebut justru memburuk dan ternyata Ripple kalah, Garlinghouse menegaskan bahwa perusahaannya akan baik-baik saja. Sebab, setelah XRP mengalami kerugian likuiditas di AS akibat maraknya aksi delisting yang terjadi pasca pengumuman gugatan tersebut muncul, mereka juga “sudah beroperasi seolah-olah [aset itu] hilang.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori