Trusted

CEO VanEck: Bitcoin Bakal Cetak Rekor ATH Baru dalam 12 Bulan Mendatang

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • CEO VanEck, Jan van Eck, meramal Bitcoin siap mencatat rekor ATH baru tahun depan, mengacu pada semakin besarnya minat investor.
  • Van Eck menyamakan Bitcoin dengan emas, dengan menekankan potensinya sebagai alat penyimpan nilai, terutama di tengah faktor-faktor ekonomi seperti siklus kenaikan suku bunga.
  • Meski berhadapan dengan risiko-risiko politik, Bitcoin tetap tangguh, dan halving yang akan datang pada April 2024 mendukung potensinya untuk pertumbuhan yang signifikan.
  • promo

Di pasar kripto, Bitcoin (BTC) tampil sebagai mercusuar penuh potensi, memikat perhatian para investor institusional. Bahkan, CEO VanEck, Jan van Eck, mengungkapkan optimismenya terhadap masa depan Bitcoin, memprediksi akan tercapainya rekor tertinggi baru (ATH) pada tahun depan.

Prediksinya ini berakar dari pemahaman yang mendalam mengenai dinamika pasar dan posisi unik Bitcoin dalam sistem keuangan global.

Bitcoin Bersiap Sentuh Rekor ATH Baru dalam 12 Bulan Mendatang

Riwayat Bitcoin bagaikan kisah anak ajaib yang tumbuh besar di depan mata kita. Awalnya hanya seharga US$3.000 di tahun 2017, kini nilainya sudah meroket tajam. Tak ayal, ini pun membuktikan ketangguhan dan daya pikatnya yang tak terelakkan bagi para investor.

Karena alasan ini, Van Eck menyamakan Bitcoin dengan emas. Ia menggarisbawahi kesamaan perilaku dan potensinya sebagai alat penyimpan nilai (store of value). Adapun perbandingan ini didasarkan pada sifat-sifat intrinsik Bitcoin yang serupa dengan aset-aset penyimpan nilai tradisional.

“[Bitcoin] akan menjadi pendamping emas, [itulah yang] saya sampaikan kepada orang-orang. Itu [saya sampaikan] pada tahun 2017… Bitcoin sudah naik 10x lipat sekarang… Saya pikir Bitcoin adalah aset nyata yang tumbuh [pesat] di depan mata kita,” tegas Van Eck.

Bitcoin Price Performance
Kinerja Harga Bitcoin | Sumber: TradingView

Wawasan sang CEO ini mengungkap faktor-faktor ekonomi makro yang menjadi pendorong kemajuan Bitcoin. Ia secara khusus menyoroti hubungan krusial antara suku bunga dan aset penyimpan nilai seperti Bitcoin dan emas. Dengan adanya tren penurunan suku bunga, daya tarik Bitcoin pun semakin kuat.

Adapun korelasi ini, ditambah dengan meningkatnya penerimaan dan efek jaringan Bitcoin yang kini memiliki lebih dari 50 juta pengguna, membuka jalan bagi pertumbuhan Bitcoin yang spektakuler.

“Bagi saya, nampaknya mustahil untuk membayangkan hal lain, yang saya sebut ‘penyimpan nilai internet’, yang bisa mengungguli Bitcoin. Jadi, [Bitcoin] itu nomor satu,” tambah Van Eck.

Kendati demikian, Bitcoin masih dibayangi risiko politik dan kritik terkait penggunaannya dalam aktivitas ilegal. Sebagai contoh, CEO JPMorgan Chase, Jamie Dimon, belum lama ini menyatakan bahwa seandainya dirinya punya jabatan di pemerintahan, ia akan “menutup” Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Van Eck secara terbuka membahas isu-isu ini. Ia mengakui keberadaan problematika tersebut dan menyoroti konteks yang lebih besar di mana institusi keuangan tradisional seringkali menghadapi masalah serupa. Argumennya tidak menepis problematika tersebut, melainkan menyajikannya dalam perspektif yang lebih seimbang, dengan menekankan ketangguhan dan potensi yang Bitcoin miliki.

Di samping itu, agenda halving di bulan April 2024 mendatang menjadi momen krusial bagi Bitcoin. Ia mengumpamakan pertumbuhan Bitcoin layaknya seorang anak yang sedang beranjak dewasa, berhasil melewati fase gelembung, sebagaimana terbukti dari pemulihan dan pertumbuhannya setelah tahun 2017. Oleh karena itu, lintasan pertumbuhan ini menunjukkan nilai intrinsik Bitcoin yang kokoh serta potensinya untuk mencapai rekor harga tertinggi baru dalam kurun waktu 12 bulan mendatang.

Terakhir, senada dengan Van Eck, Dan Morehead, selaku Managing Partner di Pantera Capital, percaya bahwa parameter pasokan dan distribusi koin tertentu yang mengatur Bitcoin telah menghasilkan siklus empat tahunan yang khas dalam harganya. Karena itulah, ia menyatakan bahwa jika kinerja historis menjadi indikator yang andal untuk tren masa depan, maka bull market Bitcoin akan terus berlanjut sampai tahun 2025.

Bagaimana pendapat Anda tentang ramalan CEO VanEck soal potensi Bitcoin cetak rekor ATH baru? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori