Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) membatalkan arahan kunci yang sebelumnya menandakan peningkatan pengawasan untuk derivatif aset digital.
Keputusan ini menunjukkan iklim regulasi yang lebih ramah untuk aset digital di AS, mengingat sikap pro-kripto dari pemerintahan Trump.
SponsoredCFTC Longgarkan Pengawasan untuk Derivatif Kripto
CFTC menarik kembali Penasihat Staf No. 23-07 dan No. 18-14 oleh Divisi Kliring dan Risiko (DCR) mereka.
Penasihat pertama, yang dikeluarkan pada Mei 2023, berfokus pada risiko kliring aset digital. Sementara itu, penasihat kedua menargetkan listing derivatif mata uang virtual.
Ketika ditetapkan, kedua arahan tersebut mengisyaratkan penargetan produk kripto untuk pengawasan yang lebih ketat.
Namun, keduanya kini dianggap tidak diperlukan, berlaku segera, di tengah dorongan regulator komoditas menuju konsistensi regulasi.
Keputusan ini menunjukkan pergeseran untuk memperlakukan derivatif aset digital seperti yang ada pada Ethereum (ETH) sebagai produk keuangan tradisional (TradFi).
“Seperti yang dinyatakan dalam surat penarikan hari ini, DCR memutuskan untuk menarik penasihat tersebut untuk memastikan bahwa itu tidak menyarankan bahwa perlakuan regulasinya terhadap derivatif aset digital akan berbeda dari perlakuannya terhadap produk lain,” terang CFTC.
Langkah ini akan menghilangkan perbedaan yang dirasakan antara derivatif aset digital dan instrumen TradFi.
SponsoredIni juga membuka jalan untuk partisipasi pasar yang lebih luas, yang akan memfasilitasi keterlibatan lebih besar dari lembaga keuangan dalam pasar derivatif aset digital. Ini bisa mengarah pada peningkatan likuiditas dan kematangan pasar.
Namun demikian, penasihat tersebut memperingatkan organisasi kliring derivatif (DCO) untuk mempersiapkan penilaian risiko yang spesifik terhadap karakteristik unik produk digital.
Oleh karena itu, meskipun mencerminkan komitmen CFTC untuk mendorong inovasi, ini juga menunjukkan niat untuk mempertahankan pengawasan keuangan yang kuat.
Sementara itu, keputusan ini datang hanya beberapa minggu setelah Kantor Pengawas Mata Uang (OCC) mengizinkan bank-bank AS untuk menawarkan layanan kripto dan stablecoin tanpa persetujuan sebelumnya.
Namun, OCC telah menyatakan bahwa meskipun persyaratan persetujuan dihapus, bank harus mempertahankan kontrol manajemen risiko yang kuat seperti yang diperlukan untuk operasi perbankan tradisional.
“OCC mengharapkan bank memiliki kontrol manajemen risiko yang sama kuatnya untuk mendukung aktivitas bank baru seperti yang mereka lakukan untuk yang tradisional,” ujar Rodney E. Hood, Penjabat Pengawas Mata Uang.
Oleh karena itu, langkah CFTC untuk menghilangkan bias regulasi untuk derivatif kripto menandai perpecahan besar dalam kebijakan AS. Di satu sisi, CFTC berupaya menghapus perbedaan antara derivatif kripto dan instrumen TradFi.
Di sisi lain, FDIC (Federal Deposit Insurance Corporation) dan OCC ingin bank mempertahankan kontrol manajemen risiko yang serupa dengan yang diperlukan untuk operasi perbankan tradisional meskipun menyediakan layanan kripto dan stablecoin.
Namun demikian, upaya ini mencerminkan tren yang berkembang di antara regulator keuangan AS untuk menurunkan hambatan dan mendorong inovasi yang bertanggung jawab dalam industri kripto.
