Trusted

Premier Art Holdings dan Chintai Luncurkan Dana Seni Rupa Tokenisasi Senilai US$50 Juta

3 mins
Diperbarui oleh Daria Krasnova
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Premier Art Holdings dan Chintai memperkenalkan TPAT, memungkinkan kepemilikan fraksional atas mahakarya seni rupa.
  • TPAT menggabungkan transparansi blockchain dengan stabilitas seni rupa, menawarkan perdagangan dinamis dan diversifikasi portofolio.
  • Aset dunia nyata yang ditokenisasi mencapai US$13,6 miliar pada 2024, menunjukkan minat institusional yang meningkat dan inovasi blockchain.
  • promo

Premier Art Holdings Ltd., pemimpin dalam investasi seni rupa, dan Chintai, platform blockchain yang mengkhususkan diri dalam tokenisasi aset dunia nyata (RWA), mengumumkan peluncuran tranche senilai US$50 juta untuk inisiatif baru mereka, The Premier Art Token (TPAT).

Kemitraan ini bertujuan merevolusi pasar seni rupa menggunakan teknologi tokenisasi white-label dari Chintai. Ini akan memungkinkan kepemilikan fraksional, membuat kelas aset yang sebelumnya eksklusif ini dapat diakses oleh basis investor yang lebih luas.

Proposisi Nilai TPAT dari Konteks Pasar

TPAT memungkinkan investor memperdagangkan token fraksional yang didukung oleh portofolio karya seni rupa pilihan. Pendekatan baru ini mengubah seni dari aset yang tidak likuid menjadi investasi yang dinamis dan dapat diperdagangkan, menggabungkan nilai budaya dengan peluang finansial.

“Tokenisasi memberikan akses ke aset yang sebelumnya tidak terjangkau bagi sebagian besar investor sambil memastikan transparansi dan keamanan,” ujar David Packham, CEO Chintai, dalam catatan yang dibagikan kepada BeInCrypto.

Kolaborasi antara Premier Art Holdings dan Chintai ini menyoroti konvergensi seni, teknologi, dan keuangan. Ini menunjukkan bagaimana blockchain dapat membuka kemungkinan baru bagi investor dan penggemar seni.

Tranche awal senilai US$50 juta dari TPAT akan tersedia untuk investor terakreditasi, dengan pra-penjualan dimulai pada Desember 2024. Perdagangan publik akan menyusul. Tranche tambahan juga sedang direncanakan, dengan tujuan membangun portofolio aset bernilai miliaran dolar.

Sementara itu, seni rupa telah lama dianggap sebagai penyimpan nilai yang andal, sering kali mengungguli aset tradisional seperti ekuitas dan obligasi. Dengan menggabungkan transparansi dan likuiditas blockchain dengan stabilitas seni rupa, TPAT menawarkan cara baru bagi investor untuk mendiversifikasi portofolio. Pada saat yang sama, mereka akan mendapatkan manfaat dari apresiasi historis karya-karya seni.

“Kelangkaan mendorong nilai. Dengan men-tokenisasi portofolio kami, kami mendemokratisasi akses ke salah satu kelas aset paling andal dalam sejarah, memungkinkan investor untuk memperdagangkan saham mereka secara dinamis,” terang Bob Johnston, CEO Premier Art Holdings.

Dengan kemampuan seni rupa untuk bertahan dari ketidakstabilan ekonomi, TPAT bertujuan menarik mereka yang mencari stabilitas dan pertumbuhan jangka panjang.

Aset Tokenized Sedang Naik Daun

Tokenisasi RWA menjawab kebutuhan klien institusional yang mencari mitra perbankan yang aman dan solusi kustodi untuk kepemilikan kripto mereka. Dengan men-tokenisasi aset, teknologi blockchain menawarkan alternatif yang lebih aman dibandingkan exchange atau dompet yang kurang aman. Proses ini juga menyederhanakan operasi dan membuka peluang baru.

Pada waktu publikasi, pasar RWA yang ditokenisasi telah mengalami pertumbuhan pesat, mencapai nilai US$13,6 miliar. Ini mewakili peningkatan US$3 miliar sejak Agustus, didorong oleh minat institusional dan kemajuan infrastruktur blockchain.

Tokenized Assets Onchain
Aset yang Ditokenisasi Onchain | Sumber: RWA.xyz

Pemain besar seperti Swift, UBS, dan Chainlink telah mengeksplorasi jembatan aset yang ditokenisasi dengan sistem pembayaran tradisional. Sementara itu, platform seperti WisdomTree dan Grayscale telah meluncurkan dana investasi yang ditokenisasi untuk memenuhi permintaan yang terus berkembang ini.

Tokenisasi seni rupa mengikuti jalur serupa, dengan platform seperti Masterworks mempopulerkan kepemilikan fraksional dari karya seni bernilai tinggi. Inovasi ini sejalan dengan tren yang lebih luas dalam fintech, di mana teknologi blockchain mengubah pasar yang tidak likuid dengan memperkenalkan likuiditas, aksesibilitas, dan kemampuan perdagangan yang lebih baik.

Namun, sektor ini menghadapi beberapa tantangan sebelum mencapai adopsi yang luas. Masalah seperti menetapkan legitimasi token, memastikan penerimaan hukum di pengadilan, dan mengamankan smart contract adalah hambatan yang perlu diatasi agar RWA yang ditokenisasi dapat menjadi arus utama dalam keuangan tradisional dan terdesentralisasi.

“Tantangan utama yang dapat menghambat adopsi tokenisasi RWA ini bergantung pada kebutuhan akan regulasi yang jelas seputar teknologi baru ini. Setelah kerangka operasional yang lebih jelas dirancang dan diterapkan, batasan yang mungkin menghambat adopsi arus utama akan dihilangkan,” papar Co-founder HAQQ Network Alex Malkov baru-baru ini kepada BeInCrypto.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

lockridge-okoth.png
Lockridge Okoth
Lockridge Okoth adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, dengan fokus pada perusahaan industri terkemuka seperti Coinbase, Binance, dan Tether. Dia mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan peraturan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), aset dunia nyata (RWA), GameFi, dan cryptocurrency. Sebelumnya, Lockridge melakukan analisis pasar dan penilaian teknis aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin seperti Arbitrum, Polkadot, dan...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori