Lihat lebih banyak

Christie’s Luncurkan Lengan Bisnis Venture Capital, Targetkan Sektor Blockchain

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Christie's membuat terobosan baru dalam modal ventura untuk berinvestasi dalam sektor teknologi yang art-friendly.
  • Rumah lelang tersebut telah menjadi tuan rumah KTT Art + Tech sejak tahun 2018.
  • Kepala global Christie's venture mengungkapkan bahwa perusahaannya ingin menjadi bagian dari teknologi yang baru lahir untuk menargetkan adopsi awal.
  • promo

Sebuah rumah lelang seni Inggris, Christie’s, meluncurkan lengan bisnis modal ventura (venture capital arm) untuk berinvestasi di perusahaan rintisan. Peluncuran lengan bisnis baru tersebut juga bertujuan agar membuat pertukaran seni jadi lebih mudah, termasuk bagi perusahaan-perusahaan blockchain.

Christie’s Ventures bertujuan untuk berinvestasi pada perusahaan rintisan yang dianggap terlalu berisiko oleh perusahaan modal ventura tradisional lainnya. Karena, pada kuartal kedua tahun 2022, pendanaan yang perusahaan rintisan dapatkan mengalami penurunan sebesar US$109 miliar dari jumlah di kuartal pertama. Investasi pertama Christie’s sendiri adalah LayerZero. Perusahaan Kanada ini membantu pemegang aset digital untuk mendiversifikasi kepemilikan mereka di banyak blockchain.

Christie’s mulai tertarik untuk terjun ke era seni digital dan non-fungible token (NFT), ketika NFT dari Beeple “Everydays: The First 5000 Days”, berhasil terjual seharga US$69,3 juta pada tahun 2020 lalu. Padahal, awalnya NFT tersebut hanya memiliki nilai perkiraan awal sebesar US$100. Sejak saat itu, rumah lelang itu pun telah menunjukkan antusiasme mereka untuk merangkul seni dan ekspresi digitalnya. Mereka menunjukkannya dengan menjadi tuan rumah acara tahunan KTT Art + Tech yang berlangsung selama dua hari dan diadakan sejak tahun 2018.

Ingin Menjadi yang Terdepan

Sebagai rumah lelang seni pertama yang mendaftarkan penjualan karya seninya di blockchain, Christie’s berharap untuk melanjutkan momentum teknologi ini melalui investasinya di masa depan.

Kepala global venture capital arm Christie’s mengatakan bahwa mereka ingin berinvestasi pada perusahaan yang memiliki solusi untuk masalah yang melanda industri seni selama ini. Dalam hal ini, solusi tersebut termasuk verifikasi keaslian atau otentikasi karya seni, rekam data pemilik karya seni di blockchain, serta penyimpanan dan penjualan NFT yang aman.

Selain itu, inisiatif baru ini juga akan mempromosikan cara-cara anyar dalam menikmati seni. Pada musim semi tahun 2022, rumah lelang itu memasang hologram patung perunggu balerina ke lantai ruang pamernya di Hong Kong dan San Francisco. Karya tersebut kemudian berhasil mereka jual seharga US$42 juta.

Kepala dari lengan modal ventura tersebut, Devang Thakkar, mengatakan bahwa sudah waktunya bagi Christie’s untuk melakukan hal yang lebih dari sekadar menjadi tuan rumah KTT Art + Tech.

Adapun KTT itu mereka adakan kembali pada hari Selasa, 19 Juli 2022.

Selanjutnya, ia juga menambahkan bahwa inilah saatnya bagi Christie’s mulai menjadi yang terdepan dalam inovasi. Pasalnya, mereka memiliki akses yang cepat ke teknologi mutakhir dan dapat membentuk masa depan dunia seni. Apalagi, orang-orang juga memerlukan alat baru untuk membantu mereka membuka dan menggunakan digital wallet serta untuk melindungi aset mereka dari pencurian, lanjutnya.

Di samping itu, CEO LayerZero juga yakin dengan kemampuan perusahaannya untuk memperluas jangkauan pembelanjaan seni di beberapa blockchain.

Masa-Masa Sulit untuk Sektor Seni Digital NFT

Volume penjualan NFT Christie’s mengalami penurunan sejak booming pada tahun 2021. Pada saat itu, NFT Christie’s turun dari level US$90 juta dalam enam bulan pertama tahun 2021, menjadi US$4,6 juta pada kuartal pertama tahun ini. Fenomena penurunan penjualan itu terjadi akibat crypto winter yang melanda pasar kripto secara berkepanjangan.

Bear market yang berkepanjangan saat ini juga menyebabkan penjualan NFT mengalami penurunan. Terkecuali untuk beberapa proyek seperti Bored Ape Yacht Club dan koleksi CryptoPunks yang berhasil mempertahankan volume penjualannya tetap stabil dalam beberapa minggu terakhir.

Dalam penjualan amal di bulan Juni, direktur bisnis penjualan seni digital Christie mengatakan bahwa para pembeli NFT menjadi lebih selektif dengan seniman pilihan mereka. Langkah itu kemudian juga melahirkan daftar para seniman yang mampu bertahan di periode bear market saat ini.

Bagaimana pendapatmu terkait topik Christie’s yang meluncurkan Venture Capital Arm? Yuk, tulis dan beri tahu kami!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

482684f67f7c6a6c68bb22d21073cef7?s=120&d=wp_user_avatar&r=g
David Thomas
David Thomas lulus dari Universitas Kwa-Zulu Natal di Durban, Afrika Selatan, dengan gelar kehormatan di bidang teknik elektronik. Dia bekerja sebagai insinyur selama delapan tahun, mengembangkan perangkat lunak untuk proses industri di perusahaan spesialis otomasi Afrika Selatan, Autotronix (Pty) Ltd, sistem kontrol pertambangan untuk AngloGold Ashanti, dan produk konsumen di Inhep Digital Security, sebuah perusahaan keamanan dalam negeri yang sepenuhnya dimiliki oleh konglomerat Swedia,...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori