Pengadilan Cina menjatuhkan hukuman 3,5 tahun penjara kepada seorang terdakwa karena memfasilitasi transaksi aset kripto yang melibatkan dana curian. Kasus di Pengadilan Menengah No. 2 Beijing ini menunjukkan pengetatan penegakan hukum Cina terhadap aktivitas aset digital yang mencurigakan.
Pengadilan Tetapkan Preseden Baru untuk Pencucian Uang Terkait Aset Kripto
Pada Agustus 2024, terdakwa yang disebut sebagai Liu dalam laporan pers, dengan sadar menjual token USDT kepada orang lain dengan imbalan 200.000 yuan, US$27,850 dalam bentuk tunai. Pengadilan memutuskan bahwa Liu mengetahui uang tersebut berasal dari korban penipuan. Pihak berwenang tidak dapat melacak ke mana dana ilegal tersebut akhirnya pergi.
Vonis Liu menandai preseden hukum yang signifikan dalam lanskap penegakan hukum aset kripto di Cina. Pengadilan memutuskan bahwa tindakan Liu merupakan penyembunyian dan penyamaran hasil kejahatan menurut hukum Cina. Liu menerima hukuman penjara 3,5 tahun ditambah denda 40.000 yuan, US$5,570.
Kasus ini menyoroti pendekatan semakin ketat Cina terhadap kejahatan terkait aset kripto. Liputan media semi-resmi menunjukkan bahwa pihak berwenang mengirimkan peringatan jelas kepada pelaku pasar. Sebelumnya, pengadilan tidak memiliki preseden yang jelas untuk menuntut transaksi mata uang digital yang mencurigakan.
Pakar hukum mencatat penekanan putusan pada pengetahuan terdakwa tentang asal-usul kriminal. Pengadilan menentukan bahwa Liu memahami sifat ilegal dari uang tunai tersebut meskipun dia menyangkalnya. Standar hukum “seharusnya tahu” berlaku bahkan ketika terdakwa mengklaim ketidaktahuan.
Penegakan Hukum Meningkat
Tahun lalu, pengadilan di Beijing menjatuhkan hukuman 14 tahun penjara kepada seorang eksekutif teknologi karena mengatur skema pencucian uang aset kripto senilai US$19,5 juta. Pengadilan Cina juga telah menjatuhkan hukuman kepada geng-geng karena pencucian uang menggunakan yuan digital, dengan hukuman penjara berkisar antara 7 hingga 16 bulan. Polisi di Qingdao sedang menuntut kasus yang melibatkan pencucian USDT lebih dari 8 juta yuan.
Mahkamah Agung Rakyat Cina melaporkan telah menuntut 2.971 orang karena pencucian uang pada tahun 2023, mewakili peningkatan 20 kali lipat dari tahun 2019. Pada Agustus 2024, Mahkamah Agung Cina merevisi undang-undang anti pencucian uang untuk secara eksplisit mengakui transaksi kripto sebagai metode pencucian uang. Pihak berwenang kini menganggap pencucian uang lebih dari 5 juta yuan sebagai pelanggaran serius menurut hukum.
Preseden ini menetapkan batasan yang lebih jelas untuk perdagangan aset kripto dalam lingkungan regulasi ketat di Cina. Pelaku pasar kini menghadapi risiko hukum yang lebih tinggi saat terlibat dalam transaksi aset digital.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
