Usai mengalami kondisi depegging di hari Sabtu (11/3) kemarin, stablecoin USD Coin (USDC) akhirnya kembali menanjak ke level US$0,98. Kondisi USDC mulai membaik setelah Circle, selaku penerbit USDC, berjanji untuk menutupi kekurangan cadangannya di tengah krisis Silicon Valley Bank (SVB).
Dalam sebuah pernyataan di laman resminya, Circle mengatakan bahwa USDC masih dapat ditukarkan dengan nilai 1:1 terhadap dolar AS. Kemudian, mereka juga menyebutkan bahwa operasi likuiditasnya akan kembali berlanjut ketika bank buka di hari Senin (13/3) besok.
“Secara praktis, tim kami sangat siap untuk menangani volume yang signifikan, dibangun di atas likuiditas yang kuat dan aset cadangan.”
Menurut data BeInCrypto, USDC nyaris mendapatkan kembali patokan 1:1 terhadap dolar AS (USD) setelah janji dari Circle. Akan tetapi, pada saat penulisan, harga USDC sempat sedikit menurun ke US$0,95.
Sebelumnya, pada tanggal 11 Maret, Circle secara mengejutkan membuat pengumuman bahwa ada sebagian cadangan dana USDC yang tersimpan di SVB. Sebanyak US$3,3 miliar dari sekitar US$40 miliar dari dana tersebut berada di SVB. Hal ini tentunya memicu kekhawatiran para investor, karena kondisi SVB yang sudah kolaps.
Meski begitu, pihak Circle masih cukup percaya diri bahwa wire transfer yang dimulai pada tanggal 9 Maret akan diproses ketika bank kembali beroperasi di hari Senin nanti. Mereka mengatakan pihaknya memiliki “alasan untuk meyakini bahwa di bawah kebijakan FDIC yang berlaku, transfer dimulai sebelum bank memasuki receivership akan diproses secara normal.”
Selain itu, Circle turut mengklaim bahwa dalam situasi ketika SVB tidak dapat memproses dana 100%, mereka akan tetap mendukung USDC dan “menutupi kekurangan apa pun dengan menggunakan sumber daya perusahaan, [bahkan] melibatkan modal eksternal, jika perlu”.
Depegging USDC Berimbas ke Perusahaan Kripto Lain
Masalah yang menerpa USDC dan Circle ini rupanya ikut menjalar ke perusahaan kripto lain. Salah satunya adalah Voyager Digital. Berdasarkan data Arkham Intelligence, Voyager Digital mengalami kerugian sekitar US$45 juta lantaran peristiwa depegging USDC. Kendati harga USDC sudah mulai bergerak naik, nilai USDC milik Voyager masih minus US$27 juta.
Perusahaan crypto lending yang sudah bangkrut ini telah melikuidasi sebagian dari asetnya dan mengonsolidasikan dana tersebut dalam USDC.
Di samping Voyager, MakerDAO juga terkena imbas peristiwa depegging USDC. Penerbit stablecoin DAI ini menerbitkan proposal darurat demi memitigasi risiko pada protokolnya. Pasalnya, MakerDAO diketahui menyimpan lebih dari US$3 miliar dalam USDC sebagai cadangan dana bagi stablecoin DAI.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.