Di tengah menurunnya market cap USD Coin (USDC), Circle, selaku penerbit stablecoin itu, pada hari Rabu (26/4) mengumumkan bahwa mereka meluncurkan metode baru untuk memindahkan USDC antar blockchain.
Teknologi baru dari Circle itu bernama Cross-Chain Transfer Protocol (CCTP) dan kini ada di mainnet Ethereum dan Avalanche. Ke depannya, teknologi ini diperkirakan akan dapat tersedia di blockchain lainnya seperti Solana hingga TRON.
“CCTP menghilangkan kebutuhan untuk menjembatani USDC melalui pendekatan lock–and–mint tradisional. Ini meningkatkan likuiditas di seluruh ekosistem blockchain, serta memungkinkan para developer untuk memberikan pengalaman yang mulus dan aman kepada pengguna mereka dengan memindahkan USDC secara native melintasi beragam jaringan blockchain,” jelas pihak Circle.
Sebagai gantinya, CCTP memungkinkan transfer USDC di berbagai jaringan blockchain dengan membakar USDC asli di suatu chain dan mencetak jumlah yang sama di chain lainnya.
CCTP disebut memecahkan masalah fragmentasi likuiditas dan pengalaman pengguna yang buruk yang disebabkan oleh versi tidak resmi dari USDC yang dijembatani. Memindahkan USDC asli dari satu blockchain ke blockchain lainnya dinilai memberi pengguna cara yang sangat hemat modal untuk bertransaksi di dunia multi–chain.
MetaMask hingga LayerZero Telah Mengintegrasikan CCTP
Pihak Circle mengaku sangat senang memiliki komunitas mitra yang kuat dan telah mengintegrasikan CCTP ke dalam produk mereka.
Adapun Celer Network mengintegrasikan CCTP ke cBridge yang merupakan cross–chain bridge dan protokol interoperabilitas, serta developer tool cBridge mereka.
Selain itu, MetaMask juga mendukung CCTP yang memungkinkan USDC sekarang dapat ditransfer secara native antara jaringan Ethereum dan Avalanche dalam fitur MetaMask Bridge.
Kemudian, LayerZero tidak ketinggalan mengintegrasikan CCTP ke dalam protokol interoperabilitas omni–chain mereka bagi para developer. Bahkan, Wormhole ikut mengintegrasikan CCTP ke dalam messaging interoperability protocol mereka untuk para developer.
Market Cap USDC Turun Secara Drastis
Kabar ini datang di tengah penurunan market cap atau kapitalisasi pasar dari USDC. Hal ini terjadi sebab Circle terkena sentimen negatif pada 11 Maret lalu karena dana mereka sekitar US$3,3 miliar diketahui berada di Silicon Valley Bank yang mengalami krisis.
Imbasnya, market cap USDC yang semula mencapai lebih dari US$43 miliar pada 10 Maret, kini ambrol sekitar lebih dari US$13 miliar. Saat ini, market cap USDC mencapai sekitar US$30,7 miliar.
Sementara itu dalam periode yang sama, pesaing utama USDC yaitu Tether USD (USDT) mengalami peningkatan market cap mencapai hampir US$10 miliar. Saat ini, market cap USDT menyentuh US$81,6 miliar.
Di sisi lain, regulator AS yang menyoroti praktik penerbitan BUSD membuat turun market cap stablecoin itu dan mendorong peningkatan market cap stablecoin TrueUSD (TUSD) sebagai bagian dari dukungan yang diberikan crypto exchange Binance.
Menariknya, co-founder dan CEO Circle, Jeremy Allaire, pada hari Rabu (26/4) kemarin, mengklaim bahwa dorongan investor untuk mengurangi risiko dengan keluar dari Amerika Serikat (AS) di tengah tantangan sektor perbankan dan regulasi berkontribusi pada penurunan market cap USDC.
“Kami melihat sejumlah besar perhatian global tentang sistem perbankan AS. Kami melihat kekhawatiran tentang lingkungan regulasi di AS,” kata CEO Circle.
Dalam pernyataan terbaru terkait krisis kepercayaan yang sempat mereka alami, CEO Circle itu mengklaim bahwa pihaknya telah berhasil mengatasi krisis tersebut serta benar-benar telah meningkatkan infrastruktur di belakang USDC sebagai dolar digital terkuat dan teraman.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.