Circle, penerbit di balik stablecoin USDC, telah resmi memperkenalkan Refund Protocol—sebuah kerangka kerja smart contract canggih yang dikembangkan oleh Circle Research.
Inovasi ini menandai titik balik untuk pembayaran stablecoin terdesentralisasi dengan langsung menyematkan mekanisme penyelesaian sengketa on-chain ke dalam blockchain, memastikan transparansi, keamanan, dan kepercayaan dalam perdagangan digital.
Peran Refund Protocol dalam Ekosistem Circle
Model pembayaran stablecoin tradisional sering kali tidak memiliki mekanisme pengembalian dana atau penyelesaian sengketa on-chain. Biasanya, stablecoin pengirim ditahan dalam escrow untuk jangka waktu tertentu sebelum dilepaskan kepada penerima.
Pihak eksternal, yang dikenal sebagai arbiter, mengawasi akun escrow ini. Namun, penyelesaian biasanya terjadi off-chain ketika sengketa muncul, yang mengarah pada dua masalah utama: kontrol terpusat oleh arbiter dan kurangnya transparansi dalam proses sengketa.

Untuk mengatasi ini, Circle telah merancang Refund Protocol untuk meningkatkan pengalaman pembayaran stablecoin secara keseluruhan, terutama untuk USDC. Protokol ini berfungsi sebagai smart contract, memungkinkan escrow non-kustodian dan penyelesaian sengketa on-chain.
“Hari ini, tim R&D Circle merilis Refund Protocol baru untuk pembayaran stablecoin. Ini membangun dari rilis open source kami sebelumnya untuk pembayaran rahasia serta pembayaran yang dapat dibalik. Kemajuan dalam mempopulerkan pembayaran stablecoin,” ujar CEO Circle Jeremy Allaire.
Alih-alih mengendalikan akun escrow, Refund Protocol hanya dapat melakukan dua hal: melepaskan dana kepada penerima atau mengembalikannya kepada pelanggan. Ini menghilangkan ketergantungan pada perantara pihak ketiga, meningkatkan transparansi, serta meningkatkan efisiensi dan kepercayaan pengguna.
Refund Protocol untuk Bantu USDC Raih Pangsa Pasar?
Menurut data dari DefiLlama, USDT dari Tether saat ini mendominasi pasar stablecoin dengan pangsa pasar lebih dari 61%. Meskipun USDC menempati posisi kedua, kapitalisasi pasarnya masih kurang dari setengah dari USDT.

Peluncuran Refund Protocol memberikan Circle keunggulan strategis. Dengan menawarkan pengembang dan bisnis cara mudah untuk mengintegrasikan pembayaran USDC ke dalam platform e-commerce, marketplace NFT, dan aplikasi DeFi, protokol ini memperkuat posisi USDC sebagai media pertukaran yang fleksibel dan andal.
Selain itu, Refund Protocol memberikan keuntungan bagi Circle dengan menyediakan solusi yang terdesentralisasi, berbiaya rendah, dan transparan. Ini akan membantu USDC menonjol dalam aplikasi dunia nyata.
Refund Protocol mungkin menghadapi hambatan regulasi meskipun inovatif, terutama di yurisdiksi dengan hukum blockchain yang ketat. Pengakuan hukum atas penyelesaian sengketa on-chain masih belum pasti di banyak wilayah, yang berpotensi menjadi salah satu hambatan terbesar untuk adopsi yang luas.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.