Citadel Securities, market maker raksasa di industri keuangan global, kini mengincar peluang besar di dunia kripto. Perusahaan ini bersiap menjadi penyedia likuiditas utama, menggandeng exchange papan atas untuk memperluas akses pasar kripto.
Namun, langkah ini tidak diterima dengan tangan terbuka oleh sebagian trader. Nyatanya, Citadel masih dibayangi kontroversi perannya dalam drama short squeeze GameStop, yang menyulut sentimen negatif di kalangan komunitas kripto. Dengan perkembangan ini, potensi perpecahan dalam industri nampaknya tak terhindarkan.
Apakah Citadel Akan Goyang Dunia Kripto?
Citadel Securities, perusahaan market-making asal Amerika dengan AUM (aset kelolaan) mencapai lebih dari US$62 miliar, sudah lama mengawasi pasar kripto. Sejak 2022, Citadel terus mengamati peluang keuntungan dari ETF crypto dan mulai terjun sebagai investor institusional utama setelah regulasi memberikan lampu hijau.
Kini, menurut laporan terbaru dari Bloomberg, Citadel ingin menjadi pemain sentral dalam penyediaan likuiditas kripto.
Citadel melihat peluang emas di pasar kripto, didorong oleh iklim regulasi yang semakin ramah. Sejak era Trump, semangat pro-crypto kian menggelora di pemerintahan federal AS, dan Citadel ingin memanfaatkan momentum ini.
Menurut sumber anonim, langkah pertama dalam strategi Citadel adalah mengantongi persetujuan dari exchange besar untuk memasuki ekosistem kripto.
Namun, tidak semua pihak senang dengan rencana ini. Selama episode short squeeze GameStop pada tahun 2021, CEO Citadel, Ken Griffin, dianggap berperan dalam keputusan Robinhood untuk membatasi perdagangan saham.
Keputusan tersebut memicu kontroversi besar karena Citadel adalah salah satu sumber pendapatan utama Robinhood. Penyelidikan SEC terhadap Robinhood akhirnya disetop, yang semakin menambah kecurigaan publik.
Wall Street Apes bahkan menyindir, “Ken Griffin dan Citadel Securities bersiap jadi penyedia likuiditas kripto. Citadel begitu transparan dalam mengatur pasar saham hingga media mainstream pun menyebut SEC takut pada mereka. Apa yang bisa salah?”
Ekspansi Global yang Ambisius
Setelah mendulang lampu hijau dari exchange papan atas, Citadel berencana memperluas operasinya di luar AS. Pada 2023, perusahaan ini mulai membangun fondasi di Asia Tenggara dan baru saja tahun lalu mencoba mendirikan pasar saham regional di AS.
Langkah ambisius ini menunjukkan keinginan Citadel untuk meninggalkan jejak global di dunia kripto. Jika berhasil menjadi penyedia likuiditas utama, dampaknya bisa sangat signifikan dan bahkan revolusioner bagi pasar kripto.
Namun, revolusi ini tidak serta-merta membawa keuntungan bagi komunitas kripto. Jika sentimen negatif terhadap Citadel tetap kuat, hal ini bisa memicu resistensi yang memengaruhi penerimaan komunitas terhadap peran Citadel di ekosistem kripto.
Apakah modal besar bisa mengatasi resistensi komunitas? Apakah exchange akan memilih keuntungan finansial dibandingkan menjaga kepercayaan komunitas? Semua pertanyaan ini menjadi sorotan utama dalam perjalanan Citadel memasuki ranah kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang niat Citadel untuk terjun ke ranah kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
