Trusted

Co-Founder Garantex Aleksej Besciokov Diringkus di India

2 menit
Oleh Linh Bùi
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Polisi India menangkap co-founder Garantex, Aleksej Besciokov, atas permintaan AS karena diduga melakukan pencucian uang dan pelanggaran sanksi.
  • DOJ AS menyita domain Garantex dan membekukan aset kripto senilai US$28 Juta, mengaitkan platform dengan peretas korea utara dan kelompok kriminal lainnya.
  • Besciokov menghadapi ekstradisi ke AS karena mengoperasikan bisnis pengiriman uang tanpa lisensi dan memfasilitasi transaksi ilegal.
  • promo

Polisi India telah menangkap Litva Aleksej Besciokov, co-founder dari crypto exchange Garantex atas dasar permintaan Amerika Serikat.

Besciokov mendapatkan dakwaan dan tuduhan atas pelanggaran pidana karena memfasilitasi pencucian uang di Garantex.

Besciokov akan diekstradisi ke AS

Laporan TechCrunch menyebut, otoritas India telah menangkap Aleksej Besciokov di Kerala, sebuah negara bagian di selatan India. Aksi tersebut dilakukan setelah mendapatkan mandat dari otoritas AS pasca pengumuman dakwaan Besciokov oleh Departemen Kehakiman AS (DOJ) pada 7 Maret.

DOJ menuduh Besciokov dan Aleksandr Mira Serda, co-founder lain dari Garantex, melanggar sanksi AS. Mereka menuduh exchange tersebut melakukan pencucian uang dan mengoperasikan bisnis transfer uang tanpa izin. Untuk menempuh proses lebih lanjut, AS akan mengupayakan ekstradisi Besciokov ke Distrik Timur Virginia untuk proses peradilan.

Selain itu, dalam koordinasi dengan Jerman dan Finlandia, pada 6 Maret, Secret Service AS sudah melakukan penyitaan terhadap tiga domain Garantex (Garantex.org, Garantex.io, Garantex.academy) dan server terkait. Mereka juga membekukan US$28 juta dalam mata uang kripto milik platform tersebut.

Dakwaan DOJ menuduh bahwa Besciokov merupakan administrator teknis utama Garantex, yang bertanggung jawab untuk memelihara infrastruktur dan menyetujui transaksi. Otoritas menuduhnya dengan sengaja mengizinkan transaksi yang terkait peretasan yang berafiliasi dengan pemerintah Korea Utara, seperti Lazarus Group. Kelompok yang bertanggung jawab atas peretasan Bybit baru-baru ini, dan organisasi kriminal lainnya.

Garantex adalah crypto exchange yang berbasis di Rusia. Sejak 2022, platform ini berada di bawah sanksi AS dan UE karena dugaan memfasilitasi pencucian uang untuk organisasi kriminal transnasional. Termasuk kelompok teroris, peretas ransomware, pengedar narkoba, dan aktivitas yang melanggar sanksi.

Menurut DOJ, antara 2019 dan 2025, Garantex memproses setidaknya US$96 miliar dalam transaksi mata uang kripto, termasuk ratusan juta dolar yang terkait dengan dana ilegal.

Pada 10 Maret 2025, Garantex mengundang klien untuk pertemuan langsung di Moskow. Mereka nampaknya mencoba mencari cara untuk menghadapi konsekuensinya. Namun, belum terdapat tanda jelas bahwa exchange tersebut telah melanjutkan operasi normal hingga saat ini.

Besciokov bukanlah satu-satunya pendiri crypto exchange yang bermasalah dengan hukum. Setidaknya terdapat empat exchange lainnya, termasuk FTX, BTC-e, GCG Asia/GCFX, dan Thodex, juga berada dalam situasi serupa.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori