Coinbase memiliki tiga altcoin yang akan melakukan listing minggu ini: BankrCoin (BNKR), Bio Protocol (BIO), dan ResearchCoin (RSC). BNKR sudah aktif, memicu lonjakan harga hampir 30%.
Dua token lainnya, yang akan mulai diperdagangkan besok, berhubungan dengan DeSci: interaksi kripto dengan sains. BIO bertujuan untuk mendanai penelitian baru, sementara RSC berharap meningkatkan literasi ilmiah pengguna.
Listing Token Terbaru di Coinbase
Coinbase, salah satu exchange terbesar di dunia, memiliki pengaruh besar dengan listing tokennya. Perusahaan kini tengah bersiap untuk melakukan listing dua token baru minggu ini, dan satu lagi baru saja aktif hari ini.
Seperti biasa, Coinbase mempersiapkan serangkaian aset yang beragam untuk ditambahkan ke portofolionya. Yang pertama adalah BankrCoin (BNKR), yang melonjak setelah pengumuman listing sebelumnya:

BankrCoin adalah native token dari Bankr, sebuah agen trading bertenaga AI, dan ini adalah satu-satunya aset terkait kecerdasan buatan yang Coinbase listing minggu ini.
Platform ini menggunakan biaya swap untuk mendukung holder BNKR, mendorong keterlibatan pengguna. Namun, ini berada di pasar yang padat, dan BankrCoin menunjukkan volatilitas tinggi dan kedalaman likuiditas rendah.
Meski begitu, Coinbase sudah mengaktifkan token ini, jadi listing ini mungkin memberikan dorongan besar. Sejauh ini, sebagian besar volume perdagangan berpusat di DEX, bersama beberapa CEX, terutama Gate.io.
Bagaimanapun, ini adalah aset bergaya meme coin yang paling menonjol di agenda Coinbase, sementara dua lainnya berfokus pada aplikasi ilmiah kripto.
Kedua aset ini, ResearchCoin (RSC) dan Bio Protocol (BIO), keduanya muncul di roadmap listing Coinbase sekitar waktu yang sama.

ResearchCoin Terbang 10% Pasca Listing Coinbase
Bio Protocol bertujuan menggunakan tokenisasi untuk mendorong pendanaan komunitas terdesentralisasi untuk R&D bioteknologi. Menggunakan DAO khusus, holder BIO dapat memilih untuk mendistribusikan dana ke penelitian ilmiah tertentu.
Didirikan pada Januari 2025, aset ini belum banyak mendapat minat dari institusi penelitian.
Nampaknya, BIO akan memungkinkan pengguna meluncurkan NFT berdasarkan penemuan ilmiah yang didanai komunitas, namun itu memerlukan kemitraan aktif dengan ilmuwan. Bagaimanapun, model pertumbuhan jangka panjang tampaknya bergantung pada hype dan spekulasi komunitas.
ResearchCoin, token DeSci lainnya yang menerima listing Coinbase, menggunakan model yang berbeda. Alih-alih mendanai sains, RSC mendorong holder untuk mempelajarinya.
Token ini telah aktif sejak 2022, memberikan imbalan kepada pengguna yang berbagi makalah penelitian berguna dan menciptakan diskusi yang bermakna.

ResearchCoin melonjak lebih dari 10% setelah pengumuman listing Coinbase. Menurut data CoinMarketCap, volume perdagangan harian token ini melonjak lebih dari 200%.
Bersama-sama, ketiga aset ini menyoroti sifat yang benar-benar beragam dari strategi listing token Coinbase.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek 3 token baru ini yang akan listing di Coinbase?? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
