Trusted

Coinbase Dapat Panggilan Pengadilan dari CFTC, Muncul Rumor Bybit Sedang Diselidiki Regulator AS

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase menerima panggilan pengadilan dari CFTC yang berkenaan dengan crypto exchange Bybit dan pendirinya, Ben Zhou.
  • Pengumuman ini dibagikan Coinbase melalui email kepada sejumlah pelanggannya pada hari Selasa (28/11).
  • Muncul dugaan, regulator AS sedang menyelidiki Bybit yang melayani pelanggan AS secara ilegal dan berpotensi menghadapi gugatan hukum.
  • promo

Coinbase, crypto exchange terbesar di Amerika Serikat (AS), menerima panggilan pengadilan dari Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) yang berkenaan dengan crypto exchange Bybit dan pendirinya Ben Zhou.

Pengumuman ini dibagikan Coinbase melalui email kepada sejumlah pelanggannya pada hari Selasa (28/11).

“Tidak ada tindakan yang diperlukan dari Anda [pelanggan Coinbase], tetapi Coinbase dapat menanggapi Panggilan Pengadilan kecuali diajukan sebelum tanggal 30 November 2023 dengan mosi untuk membatalkan atau keberatan lain terhadap panggilan pengadilan yang telah diajukan ke Pengadilan, termasuk dengan mengirimkan informasi mengenai akun Coinbase Anda ke CFTC,” bunyi isi email tersebut.

CFTC memiliki kewenangan tertentu untuk melakukan investigasi, termasuk melalui pernyataan sukarela dan panggilan pengadilan, sesuai dengan pedoman penegakan hukumnya.

Sementara itu, Coinbase mengaku bahwa mereka dapat mengakses, membaca, menyimpan, dan mengungkapkan informasi ketika itu diperlukan secara wajar untuk mematuhi hukum atau peraturan lainnya dari regulator.

Bybit Sedang Jadi Sasaran Penyelidikan CFTC?

Adapun panggilan pengadilan yang diumumkan Coinbase tampaknya terkait dengan masalah mengenai Bybit yang memiliki markas besar di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Muncul dugaan, regulator AS sedang menyelidiki Bybit yang melayani pelanggan AS secara ilegal dan berpotensi menghadapi gugatan hukum.

Seseorang yang mengetahui persoalan ini menjelaskan bahwa belum ada rincian informasi apa yang sebenarnya diminta CFTC dari Coinbase, bagaimana informasi itu berkaitan dengan Bybit, atau berapa banyak pelanggan yang mungkin terkena dampaknya.

Sumber ini mengatakan bahwa Coinbase bekerja sama dengan CFTC untuk menentukan data apa yang akan segera dikirim ke instansi itu, meski Coinbase berupaya membatasi cakupan data yang dibagikan sebanyak mungkin.

Beberapa orang berspekulasi bahwa hanya para holder kripto yang menggunakan Coinbase dan Bybit saja yang menjadi sasaran penggalian informasi ini. Hal ini menguatkan dugaan bahwa hal ini sebagai bagian dari kasus yang berkembang terhadap Bybit.

Namun, ada juga para pengguna Coinbase yang menerima email ini, mengaku tidak pernah menggunakan Bybit atau membuat akun di crypto exchange itu.

Bybit baru memulai mewajibkan standar Kenali Pelanggan Anda (KYC) di seluruh layanannya pada awal bulan Mei tahun ini. Menghubungkan akun pengguna Coinbase ke akun Bybit bisa menjadi salah satu cara bagi CFTC untuk membuktikan bahwa pengguna AS dapat mengakses produk dan layanan Bybit tanpa memberikan informasi identifikasi utama.

Bybit Digugat FTX hingga Keluar dari Inggris

Mundur pada 11 November lalu, FTX Group, yang masih berjuang keluar dari jurang kebangkrutan, mengajukan gugatan terhadap Bybit.

Pihak FTX menginginkan agar Bybit dan perusahaan afiliasinya mengembalikan aset kripto bernilai hampir US$1 miliar. Gugatan itu dilakukan karena pihak Bybit menarik dana tersebut dari akun FTX mereka tidak lama sebelum FTX mengajukan kebangkrutan pada November 2022.

Selain itu, Bybit mulai 1 Oktober lalu mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan operasi di Inggris, termasuk tidak lagi menerima permohonan pembukaan akun baru dari penduduk Inggris Raya.

Para pelanggan Inggris yang terkena dampak dari tindakan baru ini sangat dianjurkan mengambil tindakan untuk mengelola dan mengurangi posisi mereka di platform Bybit paling lambat pada 8 Januari 2024.

Sikap terbaru ini diambil karena Bybit memiliki tujuan untuk menjalankan bisnis yang sesuai dengan semua peraturan dan regulasi yang relevan di Inggris.

Ben Zhou, selaku co-founder dan CEO Bybit, pada akhir bulan Juli lalu sempat menyoroti pendekatan regulasi kripto di Asia dan Timur Tengah yang lebih ramah dibandingkan dengan di AS dan Kanada. Bybit mengaku tidak beroperasi di Negeri Paman Sam, tapi pernah menerima pelanggan dari Kanada.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori