Kembali

Coinbase Listing 4 Altcoin Ini untuk Pengguna New York

author avatar

Ditulis oleh
Landon Manning

editor avatar

Diedit oleh
Zummia Fakhriani

09 Juli 2025 16.37 WIB
Tepercaya
  • Coinbase bakal listing 4 token baru sesuai regulasi BitLicense New York, termasuk Subsquid (SQD), Celestia (TIA), Bittensor (TAO), dan XYO.
  • Crypto exchange ini sudah beberapa kali listing SQD dalam sebulan terakhir dan menuai reaksi beragam terhadap token lain karena persyaratan khusus di tiap wilayah.
  • Terlepas dari fluktuasi pasar, harga saham Coinbase justru melonjak 38%, mencerminkan optimisme pada ekspansi listing token yang terus berlanjut.
Promo

Coinbase resmi bakal listing empat altcoin untuk pasar New York dengan mematuhi persyaratan BitLicense yang telah berlaku selama satu dekade. Keempat aset ini adalah Subsquid (SQD), Celestia (TIA), Bittensor (TAO), dan XYO.

Ini menjadi kali ketiga Coinbase listing SQD secara regional dalam satu bulan terakhir, sedangkan tiga altcoin lainnya sudah sejak lama tayang di platform. Langkah ini menunjukkan pendekatan portofolio yang makin beragam, di tengah lonjakan harga saham Coinbase.

Sponsored
Sponsored

Listing Coinbase di Bawah BitLicense

Sebagai salah satu crypto exchange terbesar di dunia, listing token anyar di Coinbase kerap berdampak besar pada harga aset. Namun, faktanya tidak selalu sesimpel itu.

Misalnya, Coinbase listing Subsquid (SQD) untuk audiens umum pada pertengahan Juni, yang sempat membuat harganya meroket ke rekor all-time high (ATH). Setelah itu, SQD juga listing khusus untuk pengguna di kawasan Uni Eropa. Kini, SQD kembali listing di New York, bersama tiga token lainnya:

Karena Coinbase sudah dua kali listing SQD sebelumnya, update listing khusus New York ini tidak banyak memicu pergerakan harga. TAO listing di platform sejak lima bulan lalu, TIA sejak 2023, dan XYO bahkan lebih dulu lagi.

Perlu dicatat, Coinbase memang harus melakukan listing terpisah untuk wilayah New York karena regulasi BitLicense—aturan lama dari era yang lebih konservatif pada aset kripto.

Pada tahun 2015, negara bagian tersebut memasukkan pembatasan kripto baru ke dalam Undang-Undang Layanan Keuangan, yang memaksa perusahaan kripto seperti Coinbase melakukan penilaian risiko menyeluruh sebelum listing token apa pun. Perusahaan juga wajib membayar biaya sebesar US$5.000 secara langsung guna mengantongi BitLicense.

Tak ayal, program kontroversial ini telah membuat frustrasi beberapa inisiatif kripto lokal di New York City, dan Walikota Eric Adams gagal mencabutnya. Meski demikian, aturan tersebut masih tetap berlaku, dan Coinbase harus mengikutinya untuk listing token-token ini.

Program kontroversial ini sempat ingin dihapus oleh Wali Kota Eric Adams, namun upayanya tidak berhasil. Hingga kini, Coinbase tetap harus tunduk pada aturan tersebut agar bisa listing token di New York.

Beberapa listing Coinbase lain yang khusus New York juga mengikuti perkembangan terkini. Sebagai contoh, Bittensor sempat mengalami lonjakan arus masuk institusional baru pada bulan lalu. Celestia pun melonjak setelah mengumumkan dana treasury senilai US$100 juta.

Sponsored
Sponsored

XYO belum mengalami terobosan serupa belakangan ini, dan harganya cenderung melandai sepanjang tiga bulan terakhir.

Sementara itu, exchange ini sedang menikmati reli di Wall Street. Saham Coinbase melejit lebih dari 38% dalam sebulan terakhir, meskipun Ark Invest melego sahamnya.

Kinerja Saham Coinbase
Kinerja Saham Coinbase | Sumber: Google Finance

Secara keseluruhan, Coinbase terus melakukan ekspansi baik di Amerika Serikat maupun ke seluruh dunia. Tingkat listing exchange ini jelas meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Bagaimana pendapat Anda tentang listing 4 altcoin di atas oleh Coinbase? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Penyangkalan

"Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris."