Pertumbuhan bisnis aset kripto yang tidak dapat dipertukarkan alias non-fungible token (NFT) semakin subur. Hal itu membuat salah satu bursa kripto terbesar, Coinbase, masuk dan mulai mencicipi manisnya bisnis NFT.
Coinbase baru saja meluncurkan marketplace NFT di Amerika Serikat. Namun, dilaporkan bahwa marketplace ini hanya bisa dirasakan oleh “sebagian kecil” pengguna disana.
Langkah yang dilakukan oleh Coinbase mengundang tanya. Apakah perjalanan bisnis perusahaan kedepan mampu memecah pasar di OpenSea, yang menampung 95% dari seluruh penjual NFT berbasis Ethereum (ETH)?
Platform yang baru saja dirilis ini masih dalam versi beta. Sehingga, dari total 3 juta investor yang sudah masuk dalam daftar tunggu, hanya sebagian kecil yang bisa mencicip layanan tersebut.
Mirip dengan OpenSea, pasar yang diluncurkan Coinbase juga mendukung perdagangan NFT berbasisi Ether. Namun, yang membuatnya berbeda adalah, platform anyar ini memungkinkan setiap penggunanya untuk menampilkan foto pribadi.
Selain itu, setiap pengguna juga bisa mengikuti akun yang akan langsung muncul di feed. Visualisasi dari platform ini mirip dengan platform media sosial, seperti Tiktok ataupun Instagram.
Pihak Coinbase mengatakan bahwa setiap pengguna juga bisa memberikan tanda “like” dan memberikan komentar satu sama lain.
“Produk ini tidak hanya sekedar aktivitas membeli dan menjual (NFT). Tetapi ini tentang membangun komunitas,” jelas Wakil Presiden Produk Coinbase, Sanchan Saxena.
Karena lanjutnya, dengan adanya fitur seperti diatas, setiap penggguna bisa terhubung dan terlibat lebih erat dengan komunitas di dalam platform.
Mendukung Semua Wallet
Dalam platform baru tersebut, Coinbase tidak memonopoli penggunaan dompet kripto. Perusahaan justru mendukung penggunaan dompet kripto mandiri lainnya untuk bisa menciptakan ekosistem NFT yang terbuka.
Coindesk melansir, bahkan transaksi yang menggunakan mata uang fiat dengan kartu kredit juga bisa difasilitasi.
Marketplace yang berfokus pada media sosial sejatinya adala hal baru dalam industri NFT. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa konsep seperti ini kedepannya akan mulai banyak diadopsi oleh pemain lainnya.
Meta, juga dikabarkan pernah membicarakan konsep seperti ini. Meskipun belum ada titik terang tentang integrasi yang diinginkan, tetapi CEO Meta, Mark Zuckerberg sempat mengatakan bahwa NF pada akhirnya akan hadir di Instagram.
Membincang industri NFT, transaksi salah satu aset kripto ini memang cukup moncer. Sampai dengan awal tahun ini saja, DappRadar mencatat nilai penjualan NFT sudah mencapai US$11,8 miliar atau hampir separuh dari total penjualan di 2021 yang mencapai US$25 miliar.
Coinbase Hanya Menampilkan Konten NFT yang Punya Hak Cipta
Untuk menjaga transaksi diantara pengguna tetap aman, Coinbase mengaku hanya akan menampilkan konten yang memiliki perlindungan hak cipta. “Ke depannya, fitur untuk menciptakan (mint) NFT akan ditambahkan pada platform tersebut,” jelas juru bicara Coinbase.
Seperti diketahui, kebanyakan pengguna beranggapan bahwa pasar NFT cukup “liar”. Hal itu dilandasi atas tidak adanya aturan bagi sebagian NFT, sehingga laporan penipuan, pemalsuan ataupun manipulasi pasar cukup sering terjadi.
Seperti yang terjadi di salah satu marketplace NFT, LooksRare. Platform tersebut telah menghasilkan volume penjualan hingga miliaran dolar dari beberapa dompet kripto. Padahal transaksi yang dilakukan hanya terjadi di antara mereka sendiri, dengan harga yang terus meningkat.
Selain itu, marketplace lainnya, Cent malah menghentikan transaksinya di Februari lantaran ada yang melakukan penjualan konten NFT yang bukan miliknya.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.