Salah satu crypto exchange yang sudah terbuka untuk publik, Coinbase, mulai masuk ke pasar kripto India. Mereka nampaknya benar-benar serius untuk berkecimpung di sana. Terbukti dengan adanya pengumuman atas rencana mereka merekrut lebih dari 1.000 orang karyawan di Negeri Anak Benua itu.
Perusahaan crypto exchange asal Amerika Serikat ini juga berniat untuk menyelenggarakan sebuah acara komunitas di Bengaluru. Tak hanya itu, mereka pun akan memberikan hadiah berupa uang sekitar US$1 juta untuk proyek-proyek Web3 di India.
CEO Coinbase, Brian Armstrong, membuat pengumuman ini dalam sebuah kiriman di laman blog perusahaannya. Mereka merintis pusat teknologinya di India tahun lalu. Saat ini, Coinbase India memperkerjakan setidaknya 300 orang karyawan.
Armstrong menuliskan, “Kami punya rencana-rencana ambisius untuk India dan berusaha untuk merekrut lebih dari 1.000 orang di hub India kami tahun ini.”
Ekspansi Coinbase di India muncul setelah aturan pajak aset kripto di negara tersebut berlaku efektif. Per 1 April kemarin, pemerintah setempat telah menerapkan pajak atas keuntungan kripto sebesar 30%. Sementara itu, aturan pajak 1% untuk seluruh transaksi kripto akan dimulai tanggal 1 Mei 2022 mendatang.
Adanya aturan pajak ini sudah menimbulkan penurunan volume perdagangan kripto di negara itu. Banyak pemangku kepentingan di dunia kripto mengkhawatirkan bila aturan ini akan berdampak pula pada likuiditas dalam industri yang tengah berkembang ini.
Coinbase Lihat Peluang di Pasar India
Kendati demikian, Coinbase meyakini bahwa pengenaan pajak ini menandakan adanya kerangka regulasi ke depannya. Sehingga, India pun menjadi sebuah lahan subur untuk inovasi kripto.
Armstrong pun tak segan menyatakan, “Kami akan berinvestasi dalam jangka panjang di India.”
Kepala Cabang Coinbase di India, Pankaj Gupta, mengatakan, “Tahun lalu kami memutuskan India akan menjadi tempat yang besar. Kami paham kerumitan pasar India. Ini adalah tempat dengan banyak potensi.”
Pejabat pemerintahan di India telah menunjukkan sikap yang tidak ramah terhadap industri kripto, meskipun ranah ini memiliki lebih dari 15 juta pengguna aktif. Bank sentral India bahkan sempat berupaya melarang entitas teregulasi untuk bekerja sama dengan perusahaan aset digital di negaranya. Untungnya, larangan tersebut dibatalkan oleh Mahkamah Agung setempat di tahun 2020.
Ekspansi Coinbase tidak terbatas di India saja. Perusahaan ini juga pernah mengumumkan saat bulan Februari lalu, bahwa mereka memiliki rencana global untuk menambah 2.000 orang karyawan untuk tim produk, teknisi, dan desain tahun ini.
Mereka juga berusaha “menggandakan investasi regional, menambahkan portofolio platform-nya, seperti CoinSwitch, Kuber, dan CoinDCX di India.”
Di luar perekrutan, Coinbase Ventures juga sudah menginvestasikan sekitar US$150 juta di perusahaan kripto dan Web3.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.