Trusted

Coinbase Siap Mulai Perdagangan Derivatif Dogecoin, Litecoin, dan Bitcoin Cash

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Coinbase mengajukan permohonan ke CFTC untuk menawarkan kontrak berjangka Dogecoin (DOGE), Litecoin (LTC), dan Bitcoin Cash (BCH).
  • Dalam unggahan yang dibagikan oleh salah seorang anggota komunitas kripto di X (Twitter), terlihat bahwa CFTC sudah mengabulkan rencana Coinbase untuk memulai penawarannya mulai 1 April mendatang.
  • Menurut laporan, kontrak berjangka untuk 3 aset kripto tersebut sudah disertifikasi secara mandiri pada 7 Maret kemarin.
  • promo

Coinbase diam-diam mengajukan permohonan ke Komisi Perdagangan Berjangka Komoditi (CFTC) Amerika Serikat (AS) untuk memasukkan kontrak berjangka atas 3 aset kripto, yaitu Dogecoin (DOGE), Litecoin (LTC), dan Bitcoin Cash (BCH).

Dalam unggahan yang dibagikan oleh salah seorang anggota komunitas kripto di X (Twitter), terlihat bahwa CFTC sudah mengabulkan rencana Coinbase untuk segera memulai penawarannya mulai 1 April mendatang.

Menurut laporan, kontrak berjangka untuk 3 aset kripto tersebut sudah disertifikasi pada 7 Maret kemarin. Coinbase menggunakan metode sertifikasi mandiri untuk meluncurkan kontrak berjangka tersebut. Hal itu bisa dilakukan sepanjang pedoman kontrak mengikuti aturan dari CFTC.

Coinbase juga mengakui bahwa Dogecoin berhasil menjelma menjadi aset kripto populer berkat evolusi dukungan dari komunitas. Pada akhirnya, Dogecoin pun mampu menjadi lebih dari sekedar aset meme coin dan memainkan bagian penting dari ruang kripto berdasarkan kapitalisasi pasar.

Menyusul kabar ini, pasar langsung memberikan respons positif. Pergerakan harga ketiga aset kripto tersebut kompak menanjak. Berdasarkan data CoinGecko, dalam 24 jam terakhir, harga DOGE sudah berhasil terkerek 18% ke level US$0,1481. Sementara itu, LTC terapresiasi 7,9% ke level US$84,27 dan BCH melesat 16,7% menjadi US$411,39.

Apakah Ini Jadi Strategi Coinbase untuk Menangkan Gugatan SEC?

Menariknya, analis ETF Bloomberg, James Seyffart, justru memiliki pandangan yang berbeda. Dalam kacamatanya, langkah Coinbase bisa jadi merupakan salah satu strategi agar bisa memaksa Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS tidak memasukkan aset kripto tertentu sebagai sekuritas.

Coinbase sendiri sampai saat ini masih dalam proses pengadilan untuk melawan tuduhan regulator atas penawaran dan penjualan produk sekuritas tanpa izin. Terlebih lagi, pada kasus insider trading yang melibatkan mantan manajer produk Coinbase, hakim memutuskan bahwa perdagangan aset kripto tertentu di pasar sekunder, dalam hal ini Coinbase, adalah produk sekuritas.

“Ini akan menjadi menarik, entah SEC bakal keberatan dengan klasifikasi komoditas berjangka vs. sekuritas berjangka. Semua ini bermula dari Bitcoin yang kemudian diklaim sebagai produk sekuritas, namun hal itu akan bertambah seulit setelah adanya persetujuan ETF Bitcoin spot,” jelas Seyffart.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori