Sinyal yang diberikan oleh CoinFLEX terkait likuiditasnya mulai positif. Bursa kripto global yang sudah menghentikan penarikan sejak tanggal 23 Juni kemarin itu, baru saja mengumumkan akan membuka fitur penarikan dana secara terbatas di 15 Juli 2022. Para pengguna yang memang memiliki sejumlah dana di CoinFLEX bisa menarik 10% dari total dana yang dimiliki mulai pukul 5 pagi UTC.
Hal itu sesuai dengan janji perusahaan yang pada tanggal 9 Juli kemarin mengumumkan tengah mencari investor baru untuk bisa membuka kembali fitur penarikan untuk konsumen. Namun, belum dijelaskan secara rinci, dari mana sumber pendanaan perusahaan hingga akhirnya bisa mulai mengembalikan dana konsumen.
Founder CoinFLEX, Sudhu Arumugam dan Mark Lamb, dalam keterangan resminya menjelaskan bahwa mulai pukul 05.00 UTC (12.00 WIB) pada hari Jumat, 15 Juli, perusahaan akan membatalkan semua penarikan yang tertunda saat ini dan mengembalikan semua dana ke saldo akun masing-masing.
“Setelah itu, perusahaan akan menutup akses perdagangan dan sistem sebelum memulai proses pengaktifan kembali penarikan. Kami berharap ini berlangsung beberapa jam dan akan memberi tahu Anda setelah kami kembali online untuk perdagangan dan penarikan,” katanya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa setiap deposit smartBCH baru di CoinFLEX, 90% nilanya akan dikunci dan hanya akan menyisakan 10% yang tersedia untuk digunakan pada platform. Sampai dengan 9 Juli kemarin, total saldo terkunci yang ada CoinFLEX mencapai US$145 juta. Artinya, perusahaan sudah memilki dana 10% dari jumlah tersebut untuk dikembalikan ke akun masing-masing konsumen. Penguncian saldo juga dilakukan untuk aset kripto FLEX dan FlexUSD. Namun siapapun tetap bisa membeli aset kripto FLEX di bursa secara penuh tanpa adanya penguncian.
Saling Tuduh antara Roger Ver dan CoinFLEX
Seperti diketahui, penghentian penarikan dana di CoinFLEX dipicu oleh ekstremnya kondisi pasar dan adanya gagal bayar dari salah seorang investor dengan profil tinggi. Meskipun tidak menyebutkan nama sang investor di keterangan resminya, namun Mark Lamb, melalui utas Twitter, jelas menyebut bahwa investor yang dikatakan gagal memenuhi margin call senilai US$47 juta adalah Roger Ver.
“Dia menyangkal bahwa utang itu terkait dengannya dan kamu merasa perlu mengklarifikasi pada publik,bahwa ya, utang itu 100% terkait dengan akunnya. Roger Ver, warga negara Uni Eropa yang kami yakini memiliki aset signifikan di Amerika Serikat (AS), Inggris dan wilayah yurisdiksi terkait lainnya,” ungkapnya.
Lamb menegaskan pula bahwa CoinFLEX menyangkal tuduhan bahwa perusahaan memiliki utang kepada Ver. Mark juga menjelaskan, mengapa kejadian ini bisa terjadi, kegagalan pemenuhan margin call dalam jumlah jumbo hingga akhirnya menyeret efek lainnya secara menyeluruh.
Lamb menuturkan, bahwa Roger Ver memiliki rekam jejak yang panjang dalam pemenuhan kewajiban fasilitas margin. Selama ini Roger Ver juga diklaim selalu memenuhi persyaratan untuk bisa mendapatkan fasilitas tersebut sesuai dengan perjanjian.
“Kami telah berbicara dengannya melalui telepon tentang situasi ini dengan tujuan untuk melakukan penyelesaian,” tambah Lamb.
Sementara, Roger Ver sendiri mengaku tidak memilki utang kepada pihak yang bersengketa. Justru pihak lawanlah (CoinFLEX) yang dikatakan memiliki utang terhadapnya.
Bursa Kripto Lain Sudah Menyatakan Bangkrut
Selain CoinFLEX, Celcius juga sempat melakukan penghentian penarikan dana. Namun akhirnya perusahaan menyerah dan mengajukan bangkrut di New York, Amerika Serikat (AS).
Perusahaan mengatakan langkah ini terpaksa ditempuh untuk bisa memulai restrukturisasi keuangan demi menstabilkan bisnis dan memaksimalkan nilai bagi semua pemangku kepentingan.
Pengajuan kebangkrutan Bab 11 atau Chapter 11 bankruptcy memungkinkan Celsius untuk melanjutkan operasi sambil memenuhi kewajiban kepada pihak kreditur. Hal ini biasanya dilakukan dengan mengajukan rencana reorganisasi untuk disetujui oleh kreditur dan diawasi oleh tim hukum.
CEO Celsius, Alex Mashinsky, mengatakan bahwa langkah ini adalah keputusan yang tepat untuk komunitas dan perusahaan.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.