Copper Technologies, entitas kripto yang berbasis di Inggris, kembali disebut terlibat dalam transfer dana gelap. The Guardian melaporkan perusahaan yang dipimpin oleh mantan Menteri Keuangan Inggris, Philip Hammond, itu telah mengirim 1.700 ether (ETH) atau sekitar US$4,2 juta (nilai saat itu) ke salah satu anggota jaringan perdagangan senjata Rusia, yaitu Jonatan Zimenkov.
Catatan The Guardian dan Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ) menyebutkan berdasarkan data dari Log Blockchain, pada Mei 2021 lalu, Copper Technologies mengirim lebih dari 1.700 ETH dalam 2 transaksi di hari yang sama.
Dalam dugaan terbaru, proses transfer dana yang dilakukan ke Zimenkov terjadi sebelum ada daftar sanksi OFAC. Oleh karena itu, juru bicara Copper Technologies menegaskan bahwa perusahaan selalu menjalankan kewajiban, kepatuhan, dan peraturan dengan sangat serius.
“Hal itu juga termasuk patuh terhadap semua larangan dan sanksi yang berlaku di Inggris,” tegasnya.
Ini bukanlah kali pertama Copper Technologies tersangkut dalam tuduhan aliran dana hitam. Sebelumnya, di akhir Desember kemarin, Copper Technologies disebut ikut membantu Mikhail Klyukin, bankir asal Rusia, untuk menghindari sanksi.
Klyukin, yang masuk dalam daftar sanksi OFAC, melego lebih dari 15 juta pound sterling sahamnya di Copper Technologies dan mengonversinya menjadi mata uang kripto. Setelah itu, aset kripto tersebut kembali dikirimkan ke rekening Klyukin untuk menghindari adanya pelanggaran.
Zimenkov Baru Masuk Daftar Sanksi OFAC di Tahun 2023
Berdasarkan laporan dari Departemen Keuangan, pada 1 Februari 2023 OFAC memang baru memasukkan Igor dan Jonatan Zimenkov ke dalam daftar individu yang terkena sanksi. Igor, ayah dari Jonatan merupakan pimpinan proyek perdagangan senjata Rusia.
Keduanya masuk dalam daftar sanksi karena disebut mendukung invasi negeri beruang putih ke Ukraina dengan menyediakan alat-alat perang. Tetapi karena itu jugalah, Copper Technologies bersikeras bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pelanggaran, lantaran proses penetapan sanksi terjadi sesudah perusahaan mengirimkan dananya ke Zimenkov.
Ditambah harus dipahami, Inggris juga dulunya belum memiliki niatan untuk mengatur industri aset digital. Baru pada era pemerintahan Rishi Sunak, wilayah tersebut mulai melakukan beberapa inisiatif untuk menjadi pusat kripto global, termasuk dengan memperkenalkan aturan travel rules pada tahun lalu.
Bagaimana pendapat Anda tentang dugaan Copper Technologies mengirimkan ETH ke pedagang senjata di Rusia? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
