Trusted

Core Scientific Jual 7.202 Bitcoin yang Mereka Tambang, Apa Alasannya?

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Core Scientific menjual 7.202 BTC sepanjang bulan Juni 2022 dan menghasilkan US$167 juta dengan harga penjualan rata-rata US$23.000 per BTC.
  • Uang hasil penjualan ini sebagian besar digunakan untuk pembayaran peralatan, investasi modal dalam kapasitas data center tambahan, serta pembayaran utang yang dijadwalkan.
  • Core Scientific mengaku akan terus menjual Bitcoin yang mereka tambang untuk membayar biaya operasional, pertumbuhan dana, melunasi utang, dan menjaga likuiditas.
  • promo

Core Scientific, yang saat ini memiliki hashrate tertinggi di antara para penambangan Bitcoin yang telah menjadi perusahaan publik, pada hari Selasa (5/7) mengumumkan bahwa mereka menjual 7.202 Bitcoin sepanjang bulan Juni 2022. Hal ini menghasilkan US$167 juta dengan harga penjualan rata-rata US$23.000 per BTC.

Uang hasil penjualan ini sebagian besar digunakan untuk pembayaran peralatan, investasi modal dalam kapasitas data center tambahan, serta pembayaran utang yang dijadwalkan.

CEO Core Scientific, Mike Levitt, menjelaskan bahwa pihaknya bekerja untuk memperkuat neraca perusahaan dan meningkatkan likuiditas untuk memenuhi kondisi lingkungan yang menantang ini.

“Industri kami mengalami tekanan luar biasa karena capital market atau pasar modal telah melemah, suku bunga meningkat, dan ekonomi berurusan dengan inflasi yang historis ini. Perusahaan kami telah berhasil mengalami momen penurunan di masa lalu, dan kami yakin dengan kemampuan kami untuk menavigasi gejolak market saat ini,” ungkap Mike Levitt.

Menjual 78,61% Total Bitcoin yang Dimiliki

Per 30 Juni 2022, Core Scientific memiliki 1.959 Bitcoin dan sekitar US$132 juta tunai di neraca mereka. Artinya, mereka telah menjual 78,61% Bitcoin yang mereka miliki.

Core Scientific mengaku akan terus menjual Bitcoin yang mereka tambang untuk membayar biaya operasional, pertumbuhan dana, melunasi utang, dan menjaga likuiditas.

Mereka juga berencana merilis kinerja perusahaan selama kuartal II/2022 pada 11 Agustus mendatang. Dalam momen ini, Core Scientific akan memberikan rincian tambahan mengenai kinerja keuangan, operasi, likuiditas, dan prospek untuk tahun 2022.

Sebagai informasi, Core Scientific pada 12 Mei 2022 mengumumkan total pendapatan mereka naik 254,89% dari US$54,24 juta pada kuartal I/2021 menjadi US$192,5 juta pada kuartal I/2022. 

Namun, perusahaan yang go public di Nasdaq dengan kode CORZ menelan kerugian bersih (net loss) yang meningkat hingga 6.906,89%. Core Scientific yang sebelumnya membukukan laba bersih (net profit) US$6,84 juta pada kuartal I/2021, lantas merosot hingga mengalami rugi bersih US$466,2 juta pada kuartal I/2022.

Sekilas tentang Core Scientific

Ilustrasi Core Scientific
Ilustrasi Core Scientific

Core Scientific merupakan salah satu penyedia data center blockchain dan penambang aset digital terbesar yang telah menjadi perusahaan publik di Amerika utara. Perusahaan yang sahamnya mulai diperdagangkan secara publik lewat jalur SPAC sejak 20 Januari 2022 ini telah mengoperasikan data center blockchain di Amerika Utara sejak 2017.

Core Scientific mengoperasikan data center di Georgia, Kentucky, North Carolina, North Dakota, dan Texas, dan diharapkan mulai beroperasi di Oklahoma pada paruh kedua tahun 2022. Hingga akhir bulan Juni 2022, mereka mengoperasikan lebih dari 180.000 server ASIC, yang mewakili 17,9 EH/s dari berbagai data center milik mereka.

Operasi penambangan mandiri Core Scientific menghasilkan 1.106 Bitcoin sepanjang Juni 2022, rata-rata 36,9 Bitcoin per hari. Produksi harian meningkat sekitar 14% selama Juni 2022, dari 34,8 Bitcoin pada 1 Juni menjadi 39,8 Bitcoin pada 30 Juni.

Jumlah Bitcoin yang ditambang secara mandiri pada bulan Juni sebenarnya turun 2,81% bila dibandingkan dengan 1.138 Bitcoin yang berhasil ditambang sepanjang bulan Mei 2022.

Core Scientific mengklaim kemajuan produksi dibatasi oleh peningkatan substansial dalam aktivitas pembatasan. Hal ini terjadi seiring keputusan untuk mematikan sebagian operasi dari data center mereka dengan total 2.472 megawatt-jam.

Alasan Perusahaan Penambang Bitcoin Jual BTC Mereka

Sejumlah perusahaan penambang Bitcoin lainnya terpantau juga telah menjual sebagian besar kepemilikan Bitcoin mereka baru-baru ini. Bitfarms, misalnya, sepanjang bulan Juni 2022 menjual 3.352 Bitcoin mereka dengan total hasil senilai US$69 juta. 

Hal ini dilakukan untuk mengurangi pokok pinjaman senilai US$100 juta dari Galaxy Digital menjadi US$38 juta, serta membebaskan US$27 juta Bitcoin yang sebelumnya menjamin pinjaman di atas pembayaran pokok.

Lantas, apa artinya dari tindakan yang dilakukan oleh perusahaan penambang Bitcoin yang menjual BTC kepemilikan mereka? 

Analis utama Blockwae Solutions, Will Clemente, menilai bahwa harga Bitcoin yang rendah, ditambah dengan kompleksitas penambangan yang tinggi, dan biaya energi yang tinggi, memberikan banyak tekanan pada margin bisnis para perusahaan penambang Bitcoin.

Dalam uraian yang telah dia jelaskan pada 18 Juni lalu menunjukkan bahwa harga hash Bitcoin turun lebih keras daripada harga Bitcoin itu sendiri. ‘Perpotongan pita’ hash pada grafik yang Will Clemente paparkan menunjukkan adanya penurunan mesin yang bekerja, yang selanjutnya didukung oleh peningkatan penjualan Bitcoin oleh para perusahaan penambang Bitcoin.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori