Bybit, crypto exchange yang berbasis di Dubai, melakukan penangguhan pembayaran dan penarikan dalam mata uang dolar AS (USD). Kebijakan tersebut diklaim dipicu oleh masalah operasional pihak ketiga yang selama ini melayani aktivitas tersebut. Penangguhannya sendiri baru akan dilakukan mulai tanggal 10 Maret 2023 pukul 00.00 waktu UTC (07.00 WIB).
Dalam laman resminya, dijelaskan bahwa penangguhan penarikan dilakukan untuk skema transfer bank, termasuk yang menggunakan jaringan SWIFT. Proses ini juga berlaku untuk deposit dalam bentuk mata uang dolar AS yang menggunakan metode transer bank.
“Karena adanya gangguan layanan dari mitra yang memproses transaksi, kami melakukan penangguhan hingga pemberitahuan lebih lanjut,” jelas manajemen Bybit.
Menariknya, Bybit juga menyarankan bagi para pengguna yang ingin menggunakan metode ini, sebaiknya melaksanakannya sebelum 10 Maret.
Ini bukanlah kali pertama Bybit melakukan penangguhan pembayaran dengan mata uang fiat. Sebelumnya, mulai 21 Januari, perusahaan juga melakukan penundaan pembayaran dengan mata uang euro (EUR). Alasannya pun sama. Pihak Bybit menyebutkan bahwa ada gangguan layanan dari lembaga keuangan yang menjadi mitra perusahaan.
Walau begitu, agar tetap bisa melayani kebutuhan pelanggan, Bybit tetap membuka opsi transfer dana dalam bentuk USD melalui Advcash Wallet atatu membeli mata uang kripto mengggunakan kartu kredit.
Binance Juga Lakukan Hal Sama seperti Bybit
Di samping Bybit, crypto exchange Binance sudah lebih dulu mengumumkan penangguhan deposit dan penarikan dalam bentuk mata uang USD lewat transfer bank. Crypto exchange yang dipimpin oleh Changpeng Zhao (CZ) itu melakukan penangguhan penarikannya pada tanggal 8 Februari lalu. Mereka menyebutkan bahwa langkah tersebut hanya akan berpengaruh terhadap 0,01% penggunanya.
Langkah beberapa crypto exchange jumbo menghentikan layanan USD di platform miliknya semakin tegang, ketika Silvergate Capital secara tiba-tiba menghentikan layanan Silvergate Exchange Network (SEN). Silvergate sendiri selama ini diketahui melayani transaksi transfer dana antara kripto dan mata uang fiat lewat layanan SEN.
Meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut pihak mana saja yang akan terdampak atas kebijakan tersebut, tetapi yang jelas crypto exchange dan platform kripto global lainnya juga sudah mengumumkan penangguhan kemitraan dengan Silvergate. Beberapa di antaranya adalah Coinbase Global, Galaxy Digital, Circle, Bitstamp, serta Gemini.
Terdampak Ketegasan Pemerintah AS?
Beberapa pihak menduga bahwa hal yang dilakukan oleh Silvergate Capital yang akhirnya merambat ke perusahaan kripto dipicu oleh kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang secara gerilya berupaya memisahkan hubungan bank dengan aset kripto.
Partner Castle Island Ventures, Nic Carter, dalam unggahan blog, mengungkapkan bahwa pemerintah AS menggunakan upaya administrator untuk mengatur kripto. Arah kebijakan yang dijalankan sepertinya akan meniadakan rekening bank dalam bisnis kripto.
Lewat operasi yang dinamakan Choke Point 2.0, pemerintahan Presiden Joe Biden akan menjalankan rencana secara terkoordinasi unuk mencegah bank memiilki hubungan spesial dengan perusahaan kripto.
“Choke Point adalah skema yang berusaha untuk meminggirkan industri tertentu yang beroperasi secara ilegal tanpa pembuatan undang-undang (UU),” jelasnya.
Salah satu contoh adanya upaya untuk memisahkan bank dengan kripto adalah langkah JPMorgan yang secara sepihak menutup akun rekening bank founder Uniswap, Hayden Adams.
Selain itu, Carter juga mengungkapkan bahwa ada beberapa kebijakan lainnya yang sudah mengarah ke sana. Misalnya, seperti aksi The Fed yang menolak aplikasi crypto bank Custodia Bank Inc untuk menjadi anggota Federal Reserve System dengan alasan keamanan.
Bagaimana pendapat Anda tentang aksi penangguhan penarikan dalam USD yang dilakukan oleh Bybit? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
