Kembali

Crypto Twitter Mulai Pesimis soal 2026, tapi 3 Sektor Ini Masih Berpeluang Menang

author avatar

Ditulis oleh
Kamina Bashir

editor avatar

Diedit oleh
Harsh Notariya

25 Desember 2025 20.21 WIB
Tepercaya
  • Crypto Twitter prediksi Bitcoin akan unggul di tahun 2026.
  • RWA, prediction market, dan produk perpetual jadi area pertumbuhan utama.
  • Banyak altcoin dan berbagai token decentralized finance bisa menghadapi tekanan.
Promo

Ketika manajer aset besar dan para ahli industri mulai menyusun prediksi untuk tahun 2026, seorang analis telah merangkum apa yang secara umum diantisipasi oleh Crypto Twitter (CT) terhadap pasar aset kripto di tahun mendatang.

Konsensus baru dari CT menunjukkan bahwa pasar kini bersiap menghadapi fase yang lebih selektif dan berbasis fundamental, bukan hanya ledakan spekulatif secara menyeluruh.

Sektor Aset Kripto yang Bisa Berkinerja Baik di 2026

Pada sebuah unggahan terbaru di X (dulu Twitter), analis Ignas menyoroti bahwa pandangan Crypto Twitter untuk 2026 menandakan perubahan besar dibanding outlook tahun 2022 lalu.

“Konsensusnya benar-benar berkebalikan dari saat kita mulai memasuki bull run di 2022,” ujar analis tersebut menulis.

Sponsored
Sponsored

Pada waktu itu, banyak investor memposisikan diri agar Ethereum (ETH) dan altcoin bisa mengungguli Bitcoin. Akan tetapi, justru Bitcoin yang mendominasi dan membuat pasar tertinggal di belakang. Tahun ini, sentimen juga sangat bullish, dengan banyak pihak memproyeksikan valuasi lebih tinggi untuk aset utama.

namun, pergerakan pasar justru sebaliknya. Alhasil, pandangan Crypto Twitter kini bergeser menjadi lebih hati-hati dan menaruh ekspektasi hanya pada sektor tertentu. Berikut ini sektor yang CT percaya akan berkinerja baik di tahun 2026.

1. Bitcoin

Bitcoin secara luas dipandang sebagai aset utama yang akan outperform menuju 2026. Keyakinan ini tetap kuat meski Bitcoin belakangan sempat melemah.

BeInCrypto menyoroti bahwa BTC tertinggal dari logam mulia dan saham sepanjang 2025. Bahkan, aset ini telah turun 6,2% sepanjang tahun berjalan.

Jika penurunan ini berlangsung terus, Bitcoin bisa saja menutup tahun ini dengan performa negatif dan memutus tren positif dua tahun berturut-turut. Walaupun begitu, konsensus di CT tetap mengunggulkan Bitcoin dibandingkan pasar aset kripto secara umum.

Saat bersamaan, masih ada kekhawatiran soal quantum computing yang ramai dibahas. Kemajuan quantum memang berisiko secara struktural terhadap kriptografi Bitcoin. Kendati demikian, para analis masih terbagi pendapat apakah ancaman ini sudah dekat atau masih akan terjadi bertahun-tahun lagi.

2. Aset dunia nyata (RWA)

Aset dunia nyata (RWA) dan tokenisasi mulai muncul sebagai salah satu area pertumbuhan utama pada ekosistem kripto untuk 2026. Sektor RWA sudah cukup tangguh menghadapi penurunan pasar dengan nilai dan jumlah penggunanya yang terus meningkat, dan momentum ini bisa saja berlanjut.

“RWA dan tokenisasi akan tumbuh BESAR tapi tetap sulit menemukan proxy terbaik untuk bertaruh pada pertumbuhannya (Plasma, Stable dengan TGE buruk jadi contoh jelas),” tulis Ignas.

Sponsored
Sponsored

Patut dicatat, CEO Plume, Chris Yin juga memperkirakan pertumbuhan nilai dan pengguna di sektor ini bisa meningkat 10 sampai 20 kali lipat hingga 2026, bahkan dengan proyeksi konservatif. Selain itu, Jesse Knutson, Head of Operations Bitfinex Securities, juga menilai pasar tokenisasi akan mencapai minimal US$100 miliar di akhir 2026.

3. Prediction markets dan produk keuangan perpetual

CT memperkirakan prediction market dan produk perpetual akan semakin “membuat semuanya menjadi instrumen keuangan,” mulai dari kejadian dunia nyata hingga instrumen pra-IPO.

Berdasarkan laporan terbaru BeInCrypto, minat pada prediction market melonjak pada akhir 2025. Pada Oktober dan November, volume perdagangan di platform prediction market melampaui volume meme coin dan non-fungible token (NFT). Aktivitas pengguna pun meningkat karena banyak yang menggunakan platform ini untuk berspekulasi tentang hasil pemilu hingga prakiraan cuaca.

Pihak institusi juga mulai ikut terlibat. Perusahaan besar seperti Coinbase dan Gemini mulai merambah sektor ini untuk menangkap momentum pertumbuhan yang kian besar.

Pasar perpetual juga makin diminati. Coinbase sebelumnya mengidentifikasi perpetual RWA sebagai tema investasi utama di tahun 2026 karena potensinya membuka akses ke eksposur keuangan on-chain yang baru.

“Karena perpetual tidak butuh underlying asset, maka market bisa terbentuk hampir di segala hal, yang memungkinkan ‘perpifikasi’ segalanya,” terang Coinbase.

Sponsored
Sponsored

Sektor Aset Kripto yang Bisa Menghadapi Tekanan

Ignas menunjukkan bahwa selain Bitcoin, konsensus CT mengindikasikan bahwa keuntungan besar kemungkinan akan terpusat hanya di segelintir pemenang. Sementara itu, banyak sektor lain bisa jadi tetap menghadapi tekanan karena modal makin selektif.

1. Pasar Altcoin Secara Umum

Pasar secara umum memperkirakan tekanan di sektor altcoin bakal terus berlanjut, dengan banyak token berisiko tak bernilai lagi. Hal ini bisa terjadi akibat emisi token tinggi, keterlibatan ritel yang terbatas, serta permintaan institusi yang lemah.

Oleh sebab itu, ekspektasi akan terjadinya altcoin season besar seperti tahun 2021 tetap rendah. Pada Oktober lalu, CEO Bitget, Gracy Chen menuturkan bahwa altcoin season sepertinya tidak akan terjadi baik di 2025 maupun 2026.

2. Token decentralized finance (DeFi)

Analis tersebut juga menambahkan bahwa perseteruan tata kelola yang belakangan terjadi di sekitar Aave (AAVE) ikut memunculkan kekhawatiran terhadap semua token decentralized finance.

Perdebatan ini berfokus pada keputusan Aave untuk mengintegrasikan CowSwap ke bagian frontend-nya dengan menggantikan ParaSwap. Para pengkritik menilai langkah ini, yang disahkan setelah Aave Labs mendapat hibah dari CowSwap, mengalihkan potensi pendapatan tahunan hingga US$10 juta dari DAO.

Menanggapi hal itu, pendiri Aave, Stani Kulechov, dan Aave Labs menegaskan bahwa pendapatan yang dihasilkan frontend terpisah dari pendapatan protokol inti dan sifatnya sukarela.

Sponsored
Sponsored

Pasar Terbelah, Apakah Keberhasilan Ethereum Akan Mengangkat Harga ETH?

Sementara itu, penulis mengungkapkan bahwa belum ada narasi pasar yang jelas tentang apa yang bisa terjadi terhadap Ethereum (ETH).

Di satu sisi, ada pihak yang tetap optimistis terhadap Ethereum karena dinilai akan diuntungkan dari pertumbuhan pesat aset tokenisasi. Di sisi lain, beberapa masih belum yakin bahwa adopsi ini akan benar-benar memberi keuntungan nyata bagi para holder ETH.

“ETH as an asset does not necessarily benefit from tokenization: Ethereum just becomes boring infra layer with most upside enjoyed by user-facing apps. Like Facebook, Microsoft benefiting most from the rise of internet,” ujar Ignas.

Fokus pasar Crypto Twitter di 2026

Selain itu, Ignas juga menyoroti bahwa token yang diluncurkan dengan fully diluted valuation tinggi namun suplai beredar terbatas dipandang sebagai “perma shorts.” Artinya, token-token ini secara konsisten menjadi kandidat menarik untuk dispekulasikan turun (shorting).

Data pasar memperkuat pandangan ini. Menurut sebuah analisis oleh Memento Research yang mengulas 118 event peluncuran token tahun 2025, proyek-proyek dengan FDV tinggi mengalami kesulitan untuk mempertahankan momentum. Menariknya lagi, dari 28 token yang diluncurkan dengan fully diluted valuation setidaknya US$1 miliar, tidak ada satupun yang saat ini diperdagangkan di zona hijau.

Pada akhirnya, pasar kian berfokus pada hak pemilik token dan pendapatan yang dihasilkan. Topik ini diperkirakan akan semakin memanas hingga tahun 2026 mendatang.

Seiring industri aset kripto berkembang, sektor ini akan semakin jauh dari spekulasi dan hype, namun ukurannya akan menjadi jauh lebih besar. Di sisi lain, pengaruh Crypto Twitter terhadap narasi utama mungkin akan berkurang, karena suara asli dari komunitas crypto kian tersisih.

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori