Lookonchain melaporkan bahwa whale sedang giat memborong token Aethir (ATH). Manuver ini menunjukkan bahwa ini adalah “gold rush” baru di tengah permintaan GPU yang melonjak.
Jaringan Infrastruktur Fisik Terdesentralisasi (DePin) terus menjadi narasi yang berkembang, mengubah wajah sektor teknologi. Jaringan ini memungkinkan proyek-proyek terdesentralisasi untuk diterapkan dalam infrastruktur dunia nyata.
Whale Berburu Token DePin ATH
Pada hari Kamis (15/8), Arthur Hayes dikabarkan membeli 11,4 juta token ATH senilai sekitar US$800.000 dari OKX, menurut Lookonchain. Pendiri BitMEX tersebut juga menerima 29,611 juta token ATH dari berbagai crypto exchange, termasuk KuCoin, Bybit, dan HTX, seperti yang disorot oleh Arkham.
Sementara itu, WuBlockchain mengindikasikan bahwa Hayes kini memegang 41,011 juta ATH (senilai sekitar US$2,84 juta), menjadikannya posisi on-chain ketiganya yang terbesar. Menurut laporan, kantor keluarga Arthur Hayes juga merupakan investor Aethir.
Dalam laporan Lookonchain terpisah, whale lain membeli 28,87 juta token ATH yang bernilai US$1,95 juta di berbagai crypto exchange seperti Bybit, KuCoin, dan OKX.
Aethir semakin mendapat perhatian sebagai pemain kunci dalam infrastruktur cloud terdesentralisasi untuk gaming dan AI. AltcoinDaily, analis kripto terkemuka, mencatat Aethir sedang muncul sebagai pemimpin di ruang DePin. Prestasi ini tak lain berkat potensinya untuk membangun solusi terdesentralisasi yang scalable. Token ATH menopang ekosistem Aethir, berfungsi sebagai medium untuk staking dan tata kelola—use case dunia nyata yang meningkatkan kredibilitas proyek.
Integrasi token ini di berbagai crypto exchange kian mendongkrak lonjakan minat. Ini sekaligus memacu daya tarik platform dan memenuhi membludaknya permintaan untuk solusi blockchain yang canggih. Berperan sebagai marketplace GPU, Aethir memanfaatkan peluang yang dihadirkan oleh meningkatnya kebutuhan komputasi di sektor AI.
Permintaan ini juga menguntungkan proyek DePin lainnya termasuk Helium (HNT), Storj (STORJ), dan StorX Network (SRX), yang menawarkan infrastruktur terdesentralisasi hemat biaya.
Aethir, Nvidia-nya Kripto
Peneliti kripto, Alex Wacy, menyebut Aethir sebagai “Nvidia-nya kripto” karena koleksi GPU kelas enterprise yang impresif, termasuk 3.000 Nvidia H100. GPU berperforma tinggi ini berperan penting untuk pelatihan AI, dan jaringan Aethir memiliki koleksi H100 terbesar di antara semua perusahaan Web3. Dengan mengelompokkan GPU ini dalam pusat data yang sama, Aethir secara signifikan mengoptimalkan efisiensi pelatihan AI.
Wacy juga menyoroti penggunaan eksklusif GPU kelas enterprise oleh Aethir menjamin kualitas layanan yang superior dan uptime 99,99%. Komitmen terhadap performa kelas atas ini memposisikan ATH sebagai pemain dominan di sektor cloud gaming dan pelatihan AI.
Seiring dengan meningkatnya popularitas narasi DePin dan semakin banyak pengguna yang masuk ke pasar, token sektor ini diperkirakan akan mencuri lebih banyak perhatian. Dengan kian kayanya pilihan, sejumlah analis menilai semua proyek DePin menyajikan peluang investasi yang menarik.
“Seluruh DePIN (dan komputasi terdesentralisasi secara khusus) adalah tambang emas Web3. Saya belum bisa memilih satu proyek di atas yang lain untuk saat ini,” ujar peneliti lain.
Seperti yang dilaporkan BeInCrypto, narasi DePin telah mencatat pertumbuhan parabolik sejak awal berdirinya. Tercatat, sektor ini melonjak 400% menjadi US$20 miliar pada 8 Agustus. Ini mencerminkan minat yang terus meningkat pada infrastruktur terdesentralisasi. Namun, revenue generation tetap menjadi tantangan utama, di mana berbagai perusahaan cenderung memilih proyek DePin yang berfokus pada pasar yang menguntungkan.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek Aethir (ATH) ke depan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.