Crypto whale sedang mengambil posisi dengan hati-hati menjelang rilis CPI AS, dan pergerakannya tidak satu arah. Inflasi diperkirakan sebesar 3,1% year-on-year untuk November, dengan core CPI mendekati 3,0%, sementara data pasar tenaga kerja terus melemah. Kombinasi kondisi ini membuat pasar terpecah antara ekspektasi pemotongan suku bunga yang tertunda dan harapan pelonggaran kebijakan kembali pada tahun 2026.
Akibatnya, holder besar melakukan lindung nilai dengan tiga cara yang sangat berbeda. Salah satunya dengan menambah eksposur saat harga menguat, ada yang mengurangi kepemilikan ketika reli harga, dan opsi terakhir memperlihatkan konflik internal yang jelas antara dua kelompok whale berbeda.
Pippin (PIPPIN)
Jika Anda sedang mengikuti apa yang crypto whale beli menjelang rilis CPI AS, Pippin (PIPPIN) menonjol sebagai kasus akumulasi yang jelas.
SponsoredWhale telah meningkatkan kepemilikan mereka sebesar 12,34%, sehingga total token yang mereka punya mencapai 410,56 juta PIPPIN. Mereka menambah sekitar 45 juta PIPPIN selama periode tersebut. Di harga saat ini, akumulasi itu bernilai hampir US$19 juta.
Ingin info token seperti ini?Daftar ke Newsletter Harian Crypto Editor Harsh Notariya di sini.
Penting untuk diketahui, aksi beli ini belum juga berhenti. Saldo whale masih terus naik bahkan dalam 24 jam terakhir, meski perlahan. Perilaku ini menandakan positioning, bukan aktivitas trading jangka pendek.
Struktur harga membantu menjelaskan alasan kepercayaan ini.
Pippin sempat menyentuh all-time high pada 16 Desember dan sampai sekarang masih diperdagangkan sedikit di bawah zona itu. Token ini masih berada dalam pola bull flag, setup kelanjutan tren yang biasanya berakhir naik lagi ketika kondisi pasar mendukung. Whale terlihat sedang memposisikan diri untuk skenario ini, mungkin saja mereka mengantisipasi rilis CPI yang netral atau agak melunak, sehingga ekspektasi pemangkasan suku bunga tetap hidup sampai 2026.
Level resistance penting ada di US$0,52. Penutupan harian yang kuat di atas level ini akan mengonfirmasi breakout dan membawa PIPPIN masuk ke area price discovery, sehingga memungkinkan ada pergerakan naik lanjutan dari posisi sekarang.
Risiko koreksi juga tetap jelas. Jika harga turun ke US$0,22, maka struktur flag menjadi lemah dan peluang bullish berkurang. Jika turun lebih dalam, harga bisa ke US$0,10 yang menjadi penanda kegagalan total pola ini.
Secara keseluruhan, Pippin mencerminkan aksi risk-on yang selektif. Whale menambah posisi saat struktur mendukung potensi naik, tapi hanya menjelang event ekonomi makro yang bisa menguntungkan mereka.
Maple Finance (SYRUP)
Di sisi jual, Maple Finance (SYRUP) justru menunjukkan pola yang sangat berbeda.
SYRUP naik hampir 4% dalam 24 jam terakhir dan sekitar 5% selama tujuh hari terakhir, mengungguli pasar yang sedang lemah. Walaupun harga naik, whale justru mengambil langkah sebaliknya.
Kepemilikan whale mencapai puncak di 507,83 juta SYRUP pada 15 Desember. Setelah itu, saldo mereka turun menjadi 502,37 juta, artinya whale telah menjual sekitar 5,46 juta SYRUP hanya dalam beberapa hari. Jumlah itu setara dengan distribusi bersih sekitar US$1,5 juta.
Perbedaan antara harga yang naik dan suplai whale yang turun ini sangat penting, apalagi menjelang event makro besar seperti CPI.
SponsoredDari sisi chart, SYRUP mencatat lower high dari 24 November sampai 18 Desember. Di saat yang sama, Relative Strength Index (RSI) atau ukuran momentum justru mencetak level tertinggi baru. Ini menciptakan hidden bearish divergence. Momentum meningkat, tapi harga tidak mengikutinya. Pola ini sering kali jadi tanda pasar mulai lelah, bukan makin kuat.
Level support terdekat ada di US$0,25. Jika tembus, harga bisa ke US$0,23. Sisi atasnya, SYRUP harus menembus US$0,31 dengan penutupan harian yang mantap untuk membatalkan setup bearish. Tanpa konfirmasi seperti itu, reli tetap riskan koreksi.
Perilaku jual ini menandakan para crypto whale sedang melakukan lindung nilai terhadap risiko ekonomi makro. Jika data CPI naik dan ekspektasi pemangkasan suku bunga mundur, eksposur DeFi dengan risiko tinggi jadi kurang menarik.
Fartcoin (FARTCOIN)
Fartcoin (FARTCOIN) menunjukkan setup crypto whale paling bertolak belakang jelang rilis data CPI. Pergerakan harga sangat lemah, dan FARTCOIN turun hampir 17% dalam 24 jam terakhir. Biasanya, pergerakan seperti ini bisa memicu aksi jual besar-besaran.
Inilah yang memang sedang dilakukan oleh whale lebih kecil selama 24 jam terakhir ini.
Sponsored SponsoredSaldo whale standar turun 3,83%, sehingga kepemilikan sekarang menjadi 115,45 juta FARTCOIN. Ini mengindikasikan pengurangan bersih sekitar 4,6 juta token.
namun, kelompok mega whale memperlihatkan hal berbeda. 100 alamat teratas justru menambah kepemilikan sebesar 4,3%, sehingga totalnya naik menjadi 691,91 juta FARTCOIN.
Hal ini menciptakan konflik langsung antar kelompok whale.
Pada time frame 12 jam, sedang terbentuk persilangan bearish pada EMA. EMA, atau exponential moving average, memberikan bobot lebih besar pada harga terbaru. EMA periode 20 perlahan melintas ke bawah EMA periode 50, sementara harga terus melemah.
Formasi ini mendukung potensi penurunan lanjutan. Level terpenting dalam waktu dekat ada di kisaran US$0,26 karena sejajar dengan Fibonacci retracement 0,618 dan area permintaan yang aktif secara struktur. Jika harga turun bersih di bawahnya, potensi ke US$0,23 akan terbuka, bahkan bisa ke US$0,17 jika tekanan jual makin deras.
Agar skenario bullish bisa kembali dapat dipercaya, FARTCOIN harus kembali menembus US$0,35. Level tersebut sudah menjadi batas atas setiap upaya rebound sejak 14 Desember.
Para whale kecil nampaknya masih konsisten mengikuti pola bearish, sedang mega whale sudah mulai menempatkan posisi lebih awal, kemungkinan mereka bertaruh pada volatilitas akibat data CPI dan kebiasaan meme coin berbasis Solana untuk reli tajam saat terjadi pergerakan besar karena faktor ekonomi makro.