Crypto whale mulai menata langkah mereka menjelang rilis data Consumer Price Index (CPI) AS pada 11 September. Data ini adalah rilis makro terakhir sebelum pertemuan The Fed bulan September, di mana pemangkasan suku bunga menjadi topik utama.
Pasar saat ini sudah menunjukkan pelemahan pertumbuhan lapangan kerja serta meningkatnya pengangguran. Ini menandakan arah pelonggaran kebijakan. Inflasi akan menentukan apakah pemangkasan dilakukan secara ringan atau agresif.
Dalam kondisi penuh ketidakpastian ini, whale memilih strategi berbeda: sebagian masuk ke aset berisiko, sebagian ke alokasi yang lebih aman, dan sebagian lagi pada pilihan yang seimbang alias balanced play/bet. Untuk itu, berikut tiga altcoin yang menarik perhatian whale sebelum rilis CPI.
Ethena (ENA)
SponsoredEthena (ENA) terbang 11% dalam 24 jam terakhir, memperpanjang reli mingguannya menjadi 22,7%. Dengan rilis CPI yang semakin dekat, ENA menjadi pilihan balanced play (permainan seimbang).
Adapun dukungan datang dari kabar terbaru seputar stablecoin — Binance listing USDe dari Ethena serta peluncuran USDm dengan MegaETH — yang menambah kredibilitas jaringannya.
Kabar ini membuat ENA relevan bagi kalangan crypto whale, baik jika CPI melandai dan pemangkasan suku bunga memicu aliran dana ke aset berisiko, maupun jika CPI naik dan pasar beralih ke proyek dengan kedalaman stablecoin.
Dalam sepekan terakhir, whale terekam menambah sekitar 8,25 juta ENA senilai US$7 juta di harga US$0,84. Saldo di exchange turun 1,44%, menandakan akumulasi dan bukan aksi profit-taking.
Salah satu pemicu langkah ini yaitu Money Flow Index (MFI), yang melacak perbandingan arus masuk dan keluar. Sejak akhir Agustus, MFI konsisten menanjak sementara harga ENA terkonsolidasi, menunjukkan akumulasi konsisten dari pembeli besar.
Di grafik, ENA berhasil menembus US$0,77 dan sekarang menghadapi resistance di US$0,87. Penutupan harian di atas level ini bisa membuka jalan menuju US$0,95 dan US$1,16.
Tren naik akan batal jika harga ditutup di bawah US$0,60. Namun, aksi beli di setiap penurunan serta arus masuk whale membuat ENA berpotensi menyerap volatilitas dari rilis CPI sambil menjaga peluang naik.
Uniswap (UNI)
Uniswap (UNI), token decentralized exchange (DEX) terkemuka, naik 3,5% dalam 24 jam terakhir dan lebih dari 2% dalam sepekan. Tren besarnya masih bullish dengan apresiasi 16% dalam tiga bulan terakhir. UNI juga turut mengendarai momentum reli sektor DeFi, yang baru saja menembus US$160 miliar total value locked (TVL).
Faktor ini menjadikan UNI sebagai salah satu risk-on play utama menjelang rilis CPI.
Sejak 4 September, whale terpantau telah menambah 40,82 juta UNI senilai hampir US$398 juta di harga US$9,75. Tak ayal, arus masuk fantastis ini menandakan keyakinan bahwa peran UNI dalam DeFi dan portofolio whale akan bertahan, bahkan jika data inflasi membuat pasar ragu soal pemangkasan suku bunga.
SponsoredAdapun indikator Relative Strength Index (RSI) menampilkan hidden bullish divergence. Saat harga UNI membentuk higher low, RSI justru membentuk lower low antara Agustus hingga awal September. Pola ini sering kali menandakan kelanjutan tren, bukan pelemahan.
Jika harga berhasil ditutup secara harian di atas US$9,86, maka target berikutnya berada di US$10,70 dan US$11,60. Sementara itu, support solid ada di US$9,10.
Ondo (ONDO)
Ondo (ONDO) terkerek naik 5,7% dalam 24 jam terakhir dan 6% sepekan terakhir, meski kinerjanya masih negatif dalam 30 hari. Lonjakan terbaru terjadi seiring akumulasi masif oleh whale.
Sejak 4 September, kepemilikan whale meningkat dari 7,77 miliar menjadi 8,08 miliar ONDO, atau bertambah sekitar 310 juta token, senilai US$300 juta di harga US$0,97.
Akumulasi ini mencerminkan kepercayaan yang tinggi. ONDO sendiri terkait erat dengan sektor aset dunia nyata (RWA), memberinya profil yang lebih stabil dibanding proyek spekulatif. Bagi whale, ONDO menjadi pilihan balanced play menjelang rilis CPI.
Andaikata inflasi turun dan peluang pemangkasan suku bunga meningkat, ONDO bisa ikut reli bersama pasar. Sementara bila inflasi justru lebih tinggi dan selera risiko mengendur, fokus ONDO pada RWA tetap bisa menjaga permintaan.
Di grafik, ONDO berhasil menembus resistance di US$0,95, dengan momentum yang menguat setelah indikator Bull Bear Power (BBP) berbalik positif. Penutupan harian di atas US$1,00 akan membuka jalan ke US$1,11, sementara support penting ada di US$0,91. Konfigurasi ini menjelaskan mengapa whale giat menumpuk ONDO meskipun perdagangan baru-baru ini bergejolak.
Sebagai pengingat, Bull Bear Power (BBP) berfungsi mengukur keseimbangan antara kekuatan beli dan jual. Angka yang positif artinya bull menguasai pasar, sedangkan angka negatif menandakan bear mendominasi.
Namun, penurunan di bawah US$0,85 akan membatalkan prospek bullish jangka pendek ONDO.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin yang jadi buruan crypto whale jelang rilis data CPI AS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!