Meski pasar sedang lesu, tokoh-tokoh seperti Ripple CTO David Schwartz dan Robert Kiyosaki menyarankan komunitas untuk membeli Bitcoin. Pasar crypto bersifat siklikal, dan BTC telah berulang kali menunjukkan ketahanan dalam jangka panjang.
Faktor fundamental juga turut berperan, seperti lonjakan suplai uang M2 yang membawa likuiditas segar. Sementara itu, Michael Saylor sendiri siap menggelontorkan US$21 miliar untuk membeli lebih banyak lagi Bitcoin—dan ia bukan satu-satunya yang optimistis.
Haruskah Pendukung Bitcoin Beli saat Koreksi?
Saat ini, harga Bitcoin sedang tidak baik-baik saja, membuat komunitas crypto waspada. Sejumlah indikator bearish terus bermunculan, sementara pertemuan Crypto Summit yang dinantikan dari Donald Trump gagal menenangkan pasar.
Minggu ini dibuka dengan koreksi hebat. Akan tetapi, beberapa analis, termasuk Ripple CTO David Schwartz meyakini ini adalah waktu yang tepat untuk menyerok Bitcoin.
“Nampaknya ini adalah kesempatan beli buat saya. Ada dua jenis Bitcoiner di dunia, mereka yang peduli dengan jawaban atas pertanyaan itu [mengapa saya harus membeli Bitcoin] dan mereka yang tidak. Saya 100% oke dengan keduanya,” ucap Schwartz di media sosial.
Nyatanya, Schwartz bukan satu-satunya yang menganjurkan untuk membeli Bitcoin sekarang. Michael Saylor, yang menjadikan perusahaannya sebagai salah satu holder BTC terbesar, baru saja mengumumkan rencana penjualan saham senilai US$21 miliar untuk mendanai akuisisi BTC tambahan.
Lantas, mengapa barisan tokoh ini memprediksi penurunan harga dalam jangka pendek?
Selasa (11/3) pagi, beberapa sinyal bearish baru mulai bermunculan. Para miner menjual kepemilikan mereka, sementara pernyataan Trump soal ancaman resesi kian memperburuk sentimen pasar. Jika melihat sekilas, sepertinya hanya ada badai di depan.

Bitcoin Bisa Anjlok sebelum Rebound ke Rekor Baru?
Namun, ada beberapa faktor yang membuat situasi ini berpotensi menjadi momen terbaik untuk bermain jangka panjang. Arthur Hayes, misalnya, telah lama memprediksi bahwa Bitcoin akan mengalami koreksi singkat sebelum mencetak level tertinggi baru sebelum 2026.
Di sisi lain, suplai uang M2 mulai pulih, yang bisa menyuntikkan lebih banyak likuiditas ke pasar crypto. Dengan kata lain, meskipun terjadi crash, itu bisa jadi hanya bersifat sementara.
“Gelembung segalanya sedang pecah. Saya khawatir ini bisa jadi kejatuhan terbesar dalam sejarah. Sangat wajar merasa cemas dan takut, tapi jangan panik. Pada 2008, saya menunggu sampai kepanikan mereda, lalu mulai berburu aset nyata dengan harga diskon besar-besaran. Kejatuhan yang terjadi saat ini bisa jadi kesempatan terbesar dalam hidup Anda,” komentar Robert Kiyosaki.
Sebagai penulis sekaligus investor, Kiyosaki sudah lama memprediksi crash pasar sebagai kemunduran sementara. Bitcoin diyakini akan pulih, menjadikan periode ini sebagai momen tepat untuk membeli aset ini dengan harga diskon.
Pada akhirnya, tidak ada yang tahu dengan pasti ke mana arah pasar. Namun, jika berkaca pada sejarahnya, Bitcoin selalu berhasil bangkit. Sebagaimana diketahui, crypto telah melewati kondisi yang jauh lebih buruk dari ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang saran beli Bitcoin oleh CTO Ripple dan Kiyosaki ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
