Altcoin tengah menghadapi kondisi pasar yang bergejolak menjelang berakhirnya kuartal III (Q3), membuat investor khawatir tentang apa yang akan terjadi di Q4.
September biasanya identik dengan kewaspadaan tinggi, tetapi analis Michael van de Poppe meyakini tren bisa saja berubah tahun ini, di mana sejumlah token berpotensi bersinar.
Sejarah Berulang? Tidak Juga
SponsoredSecara historis, September merupakan bulan terlemah untuk Bitcoin dan altcoin. Data menunjukkan Bitcoin rata-rata turun 5% di bulan ini. Ini menjadikannya periode konsisten yang merugikan bagi pemimpin pasar crypto. Penurunan tersebut biasanya ikut menyeret altcoin ke bawah.
Namun, dalam pernyataannya kepada BeInCrypto, analis Michael can de Poppe menyebut siklus kali ini bisa saja berbeda. Ia berpendapat altcoin punya kondisi yang mendukung untuk menahan kelemahan musiman Bitcoin.
“Memang benar siklus kali ini benar-benar berbeda dari siklus sebelumnya, dan karena itu saya pikir siklus ini akan terus berbeda dari yang sebelumnya. Dalam beberapa tahun terakhir, pasar mengalami koreksi di bulan Agustus dan hasil bullish pada September. Saya pikir kita akan segera berada di akhir fase koreksi, yang kemungkinan akan menjadi sinyal bahwa altcoin akan mengungguli Bitcoin, dan saya rasa kita akan melihat Q4 yang bullish,” tutur Michael.
Keputusan Suku Bunga FOMC
Salah satu faktor yang mendorong optimisme yakni rapat Federal Open Market Committee (FOMC) mendatang. Bank sentral AS diperkirakan akan memangkas suku bunga untuk pertama kalinya tahun ini. Saat ini berada di kisaran 4,25% – 4,50%, proyeksi menunjukkan FOMC akan memangkas 25 basis poin ke 4,00% – 4,25%.
Sponsored SponsoredCME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas 88% atas hasil ini, lantas memicu kepercayaan investor. Pemangkasan suku bunga akan melonggarkan kondisi keuangan, meningkatkan likuiditas, serta mendukung barisan aset berisiko tinggi seperti crypto. Adapun bagi altcoin, ini bisa memicu arus masuk baru saat investor mencari peluang pertumbuhan.
“Siklus bisnis dan ekspansi moneter belum berada pada iklim terbaik bagi aset berisiko seperti altcoin untuk reli. Namun, karena Ethereum menjadi first mover, maka Ethereum diperkirakan akan memimpin kekuatan dari seluruh pasar crypto ketika pemangkasan suku bunga dan ekspansi moneter terjadi. Tahap siklus saat ini sebanding dengan Q4 2019 atau Q1 2020,” terang Michael.
Token Unlock Senilai US$10 Miliar
Menambah optimisme yang hati-hati, pada September ini Bitcoin dan altcoin akan melangsungkan token unlock hampir senilai US$10 miliar. Biasanya, unlock akbar mampu menekan harga karena membanjiri pasar dengan pasokan tambahan. Dinamika ini sering kali menghambat reli dan sekaligus memicu aksi jual.
SponsoredNamun kali ini, sinyal bullish di pasar yang lebih luas mungkin bisa meredam dampak tersebut. Dengan sentimen yang membaik serta dukungan ekonomi makro yang potensial, altcoin bisa menyerap masuknya suplai baru.
“Hampir setiap saat, unlock digulirkan melalui kontrak OTC baru, sehingga dampak sebenarnya nyaris nol. Namun, kemungkinan besar koin yang tidak memiliki unlock akan mengungguli koin yang memang punya unlock. Itu hal yang perlu diperhatikan saat membangun strategi,” komentar Michael kepada BeInCrypto.
Altcoin yang Layak Masuk Watchlist
Kala berbincang dengan BeInCrypto, Michael menyoroti bahwa dalam beberapa hari mendatang, altcoin yang layak dipantau kebanyakan berasal dari sektor DeFi, DePIN, serta ekosistem Ethereum.
Sponsored Sponsored“Itu adalah tiga sektor spesifik yang menurut saya kemungkinan besar akan berkinerja baik, dan kita sudah melihat tanda-tanda awal dari musim tersebut, di mana Chainlink mulai bergerak, serta ekspansi besar di sisi stablecoin,” jelas Michael.
Harga Chainlink sendiri naik 5% dalam 24 jam terakhir, kini diperdagangkan di US$23,64. Altcoin ini berusaha mengubah level US$23,40 menjadi support yang solid, yang bisa memberi stabilitas dan mendorong investor untuk membawa LINK ke level yang lebih tinggi.
Parabolic SAR, yang saat ini muncul di atas candlestick, mulai bergeser ke bawah, menandakan kemungkinan bergerak di bawahnya. Pergeseran ini mengindikasikan tren naik yang aktif untuk Chainlink. Momentum ini bisa memicu reli, mendorong LINK menargetkan resistance di US$25,81 dan memperkuat jalur pemulihannya.
Apabila kondisi bearish di pasar yang lebih luas berlanjut, LINK mungkin bakal kesulitan mempertahankan momentum. Kegagalan menjaga level US$23,40 dapat menyebabkan penurunan, menyeret harga ke US$22,06 atau lebih rendah, sehingga membatalkan prospek bullish jangka pendek untuk altcoin ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis dan prediksi analis kondang di atas terkait barisan altcoin yang bisa ungguli kinerja Bitcoin pada Q4 ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!