North Dakota bekerja sama dengan Fiserv untuk meluncurkan stablecoin yang didukung oleh US Dollar. Roughrider Coin, yang terinspirasi dari Presiden Teddy Roosevelt, diharapkan dapat melakukan peluncuran uji coba pada tahun 2026.
Belum banyak detail teknis yang tersedia, namun hal ini tidak terlalu mengejutkan. Mungkin butuh waktu berbulan-bulan untuk memilih blockchain untuk token ini, jika mempertimbangkan stablecoin yang dikelola negara sebelumnya.
Stablecoin North Dakota
Wyoming menjadi berita utama bulan lalu ketika menjadi negara bagian AS pertama yang meluncurkan stablecoin, sebuah proses yang memakan waktu beberapa bulan untuk dikembangkan.
SponsoredHari ini, Fiserv, sebuah perusahaan fintech dan pembayaran, membuat pengumuman bersama dengan Bank of North Dakota yang dimiliki negara, menyatakan bahwa mereka juga akan segera meluncurkan stablecoin yang didukung oleh dollar.
“Sebagai salah satu negara bagian pertama yang menerbitkan stablecoin kami sendiri yang didukung oleh uang nyata, North Dakota mengambil pendekatan mutakhir untuk menciptakan ekosistem keuangan yang aman dan efisien bagi warga kami. Perbatasan keuangan baru ada di sini, dan Bank of North Dakota serta Fiserv membantu lembaga keuangan North Dakota merangkul cara baru dalam memindahkan uang,” klaim Gubernur Kelly Armstrong.
Stablecoin baru ini dinamai “Roughrider Coin,” terinspirasi dari resimen kavaleri terkenal Presiden Teddy Roosevelt.
Walaupun Roosevelt bukan asli North Dakota, dia menghabiskan banyak waktu sebagai penduduk negara bagian tersebut, sehingga wajahnya digunakan untuk stablecoin ini.
Kekurangan Detail Web3
Berkat kemitraan dengan pemerintah dan bank negara bagian North Dakota, Fiserv berharap dapat meluncurkan stablecoin ini sebagai uji coba pada tahun 2026. Peluncuran awal ini akan melibatkan bank dan serikat kredit, namun belum banyak detail yang tersedia.
Sayangnya, saat ini sangat sedikit informasi konkret yang tersedia, selain antusiasme para peserta. Sebagian besar siaran pers terdiri dari kutipan dan latar belakang perusahaan terkait, bukan data yang relevan dengan kemampuan token tersebut.
Namun, hal ini tidak terlalu mengejutkan. Wyoming menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk memutuskan blockchain untuk stablecoin mereka, dan North Dakota juga memulai dari awal. Kita mungkin harus menunggu cukup lama sebelum mengetahui detail praktisnya.
Meski begitu, ini bisa menjadi tonggak besar bagi adopsi kripto di AS. North Dakota berada di jalur untuk menjadi negara bagian kedua dengan stablecoin sendiri, namun mungkin bukan yang terakhir.