Masa depan tarif Donald Trump kini dipertanyakan, setelah sang Presiden berupaya mengajukan banding atas putusan pengadilan terhadap kebijakan kontroversialnya. Apa pun hasilnya, sektor kripto tetap berada di dalam radius dampak dari perkembangan ekonomi besar ini.
Bitunix, sebuah crypto derivatives exchange, secara eksklusif menyajikan analisis dari tim analisnya untuk BeInCrypto. Perlu dicatat, penilaian ekonomi ini bukan merupakan nasihat finansial.
SponsoredTarif Trump yang Dipertanyakan
Tarif yang diberlakukan Presiden Trump telah memengaruhi setiap sektor industri kripto, menggerakkan dinamika pasar sekaligus menekan para Bitcoin miner dan perusahaan AI Amerika.
Setelah pengadilan federal memutuskan bahwa tarif tersebut bisa jadi ilegal, Presiden kini berusaha mengajukan banding atas putusan itu:
“[Trump] memperingatkan bahwa jika banding gagal, AS mungkin dipaksa mengembalikan triliunan dolar dalam bentuk tarif. Langkah ini menyoroti risiko hukum yang melekat pada kebijakan perdagangan Trump dan menambah ketidakpastian signifikan terhadap rantai pasokan serta pasar global,” ujar analis Bitunix.
Secara spesifik, Bitunix menunjuk sejumlah faktor di pasar TradFi yang menunjukkan kegelisahan terkait banding tarif Trump. Indeks dolar AS melemah setelah pengumuman, ekuitas tertekan, dan investor mulai menunjukkan sikap hati-hati.
Hingga kini, crypto belum terlalu merasakan dampak langsung dari perkembangan ini. Meski tarif Trump merupakan isu kritis bagi pasar kripto, sejauh ini belum menimbulkan gejolak besar; harga Bitcoin hari Rabu (3/9) masih betah berada dalam rentang antara US$10.500 hingga US$12.500.
Dampak Lanjutan yang Mungkin Terjadi
Kendati demikian, analis Bitunix menuturkan bahwa perilaku BTC yang goyah ini mencerminkan “tarik-menarik yang semakin intens antara bull dan bear di tengah distribusi likuiditas yang makin ketat”.
Kekhawatiran utama adalah apakah ketidakpastian ini terus memengaruhi dolar dan pasar TradFi. Faktor-faktor tersebut berpotensi menimbulkan efek domino terhadap kripto:
Sponsored“Jika volatilitas dolar AS semakin dalam, aset crypto bisa menghadapi ayunan harga yang lebih lebar. Investor harus cermat memantau putusan Mahkamah Agung serta dampaknya terhadap inflasi dan perdagangan. Dari sudut pandang teknikal, BTC harus mampu bertahan di zona support 109.000–109.300; hanya breakout di atas 114.000 yang bisa membuka potensi kenaikan lebih lanjut,” tambah para analis.
Singkatnya, sulit untuk menyebutkan skenario terbaik, setidaknya bagi pasar kripto. Di satu sisi, tarif Trump selama ini cukup destruktif, dan jeda sementara sebelumnya sempat memberi dorongan bagi pasar Web3.
Namun, jika jeda tersebut justru merusak stabilitas AS secara serius, kripto bisa mengalami dampak lanjutan yang intens.
Untuk saat ini, ketidakpastian menjadi komponen paling penting dari situasi ini. Selama kondisi tersebut berlangsung, harga token kemungkinan tetap volatil.
Bagaimana pendapat Anda tentang potensi dampak dari banding tarif Trump ke pasar kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!