Dana investasi Bitcoin yang diluncurkan oleh perusahaan layanan investasi digital NYDIG dilaporkan telah mengumpulkan dana senilai US$719,99 juta (Rp10,99 triliun) hingga saat ini.
NYDIG Institutional Bitcoin Fund LP telah mengumpulkan dana dari total 59 investor, menurut dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas & Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS). Dokumen yang diajukan pada 29 September dan mulai ramai diperbincangkan pada hari Senin (3/10) menunjukkan adanya peningkatan investasi lebih dari US$28 juta sejak kenaikan terakhir pada Oktober 2021, ketika dana investasi itu mencapai US$691,01 juta.
Dana investasi yang sebelumnya bernama NYDIG Institutional Digital Asset Fund LP ini pertama kali didaftarkan ke SEC pada tahun 2018. Mereka berhasil mengumpulkan dana senilai US$31 juta dari 3 investor sebelum mengumpulkan dana tambahan US$54 juta dari 6 investor pada tahun 2019.
- Baca Juga: Deloitte & NYDIG Jalin Aliansi untuk Percepat Ketersediaan Layanan Keuangan Berbasis Bitcoin
Mengenal NYDIG yang Dukung Adopsi Bitcoin
Sebagai informasi, NYDIG merupakan perusahaan Bitcoin yang menawarkan teknologi dan layanan keuangan tingkat institusional untuk sejumlah bisnis di berbagai industri dalam rangka menciptakan produk inovatif terkait Bitcoin. Ikrar mereka adalah menjadi pintu gerbang ke era baru produk keuangan yang memungkinkan Bitcoin lebih mudah diakses oleh semua orang.
Sektor yang ditangani NYDIG termasuk perbankan, fintech, asset management, investment management, asuransi, korporasi, pertambangan, dan entitas nirlaba. Selain itu, ada pula layanan yang semuanya berikatan untuk mendorong adopsi Bitcoin ke tingkat lebih lanjut, meliputi: Build & Integrate, Invest & Trade, Borrow & Lend, serta Bitcoin Saving Plan.
Pada Desember 2021, NYDIG mengantongi pendanaan senilai US$1 miliar dengan valuasi perusahaan mencapai lebih dari US$7 miliar. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh WestCap dengan partisipasi dari Bessemer Venture Partners, FinTech Collective, Affirm, FIS, Fiserv, MassMutual, Morgan Stanley, dna New York Life.
Dana segar yang diterima disebut akan digunakan untuk lebih mengembangkan platform Bitcoin tingkat institusional NYDIG menggunakan peningkatan terbaru pada protokol Bitcoin dengan kemampuan seperti pembayaran Bitcoin dan Lightning Network, hingga protokol Taro yang memungkinkan adanya tokenisasi aset dan smart contract.
Terkait pendanaan ini, co-founder & CEO NYDIG, Robert Gutmann, mengatakan bahwa prospek untuk NYDIG dan Bitcoin tidak pernah semenyenangkan ini.
“Daftar kemitraan dan investor strategis kami meletakkan dasar bagi NYDIG untuk menjadi penyedia terkemuka solusi Bitcoin untuk bisnis di industri apa pun, dan dana segar ini akan semakin mempercepat kemajuan untuk membuat jaringan yang menarik ini dapat diakses dan berguna untuk semua,” jelas Robert Gutmann.
Perlu diingat, NYDIG adalah anak perusahaan Stone Ridge Holdings Group, sebuah bisnis manajemen aset bernilai miliar dolar yang juga memiliki Stone Ridge Asset Management LLC. Pada 12 September lalu, Stone Ridge Asset Management LLC mengajukan rencana likuidasi dan pembubaran untuk Bitcoin strategy fund mereka kepada SEC.
Mengklaim Punya Kinerja Impresif
Dalam pengumuman promosi untuk posisi CEO NYDIG yang diisi Tejas Shah pada hari Senin (3/10), juga diungkapkan bahwa saldo Bitcoin NYDIG mencapai titik tertinggi sepanjang masa pada kuartal III/2022. Tepatnya naik hampir 100% dari tahun ke tahun.
Selain itu, pendapatan NYDIG juga naik 130% hingga kuartal II/2022, dengan klaim peningkatan lain ketika mereka menutup pembukuan pada kuartal III/2022.
Selain pergantian CEO, posisi Presiden NYDIG yang diisi oleh Yan Zhao juga akan digantikan oleh Nate Conrad. Baik Robert Gutmann dan Yan Zhao akan tetap berada di Stone Ridge Holdings Group yang didirikan bersama dengan Ross Stevens pada tahun 2012.
Ross Stevens, selaku founder & Ketua Eksekutif NYDIG, mengatakan, “Ketika market runtuh, karakter muncul. Sebuah pelarian ke kualitas dari investor institusional yang paling sadar risiko telah tanpa henti mendorong Bitcoin dan pendapatan NYDIG dalam 12 bulan terakhir.”
Dia melanjutkan, “Bahkan, selama puncak hiruk-pikuk kripto pada semester II/2021, disiplin manajemen risiko kami menjauhkan kami sepenuhnya dari decentralized finance (DeFi), platform pinjaman terpusat (CeFi), dan market pinjaman tanpa jaminan. Neraca kami adalah yang terkuat yang pernah ada, dan kami sekarang berinvestasi secara agresif ke market yang kekurangan modal.”
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
