Trusted

Danantara Diusulkan Masuk Kripto, Ini Tanggapan OJK

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • OJK menegaskan bahwa dalam menjalankan mandatnya, pihaknya selalu mengedepankan pendekatan yang prudent dan harus berbasis kerangka hukum.
  • Usulan itu muncul sejak Amerika Serikat (AS) juga mengeluarkan rencana membentuk cadangan strategis Bitcoin.
  • promo

Sejak Badan Pengelola Investasi, Daya Anagara Nusantara (Danantara) hadir, muncul banyak usulan agar lembaga baru tersebut ikut menyentuh ruang kripto dan juga Web3. Hal itu dirasa perlu mendapat perhatian, lantaran dengan jumlah aset yang disebut mencapai US$900 miliar, akan memberikan dorongan tersendiri bagi industri kripto untuk mempercepat pertumbuhannya.

Nah merespons hal itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akhirnya ikut angkat bicara. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi memandang, bahwa usulan tersebut merupakan cerminan antusiasme pelaku industri untuk bisa mengundang sebanyak-banyaknya pihak, untuk berkontribusi dalam pengembangan ekosistem.

Namun menurutnya, Danantara sebagai sebuah lembaga memiliki tanggung jawab untuk mengelola kekayaan negara dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan juga manajemen risiko yang baik. Sehingga setiap aksi investasi harus berbasis manajemen risiko yang memadai serta tujuan ekonomi yang memang terukur.

“Dalam menjalankan mandat, kami menekankan pendekatan yang prudent dan harus berbasis kerangka hukum yang berlaku,” jelas Hasan.

Dalam pandangannya, dalam hal eksplorasi kontribusi dan mengeksplorasi kemungkinan pengembangan aset keuangan digital di Indonesia, maka mungkin pendekatan awal yang lebih sesuai adalah bagaimana Danantara dapat melihat potensi untuk terlibat dalam secara aktif. Melakukan bentuk-bentuk investasi strategis pada ekosistem industri inovasi teknologi sektor keuangan nasional.

Melihat Manfaat Ekonomi yang Lebih Terukur

Ia menyarankan agar Danantara melakukan eksplorasi terhadap bentuk investasi yang memiliki dasar legalitas kuat dan manfaat ekonomi yang terukur. Seperti terlibat dalam proses pendanaan untuk tokenisasi dari real world assets (RWA) atau aset-aset riil dan underlying dari aset-aset nasional yang memang berpotensi untuk menggunakan pendekatan tokenisasi.

“Dalam hal ini, ke depan OJK akan terus berperan aktif dan terus mendampingi berbagai lembaga keuangan, termasuk Danantara yang katakanlah dapat berpartisipasi menjajaki atau berperan langsung dalam mengembangkan inovasi keuangan digital nasional. Dengan tetap mengedepankan prinsip mencegah adanya gangguan atas stabilitas sistem keuangan nasional dan mitigasi risiko,” tambah Hasan.

Sebelumnya, pakar digital, Anthony Leong juga sempat mendorong wacana ini. Ia menggunakan dasar langkah Amerika Serikat (AS) yang tengah mengkaji rencana pembentukan Srategic Bitcoin Reserve sebagai dasar pandangannya.

Menurutnya, jika sebagian dana dari Danantara dialokasikan ke Bitcoin, Indonesia bisa memiliki sumber baru untuk melakukan pembayaran utang nasional. Tanpa perlu menambah pinjaman baru.

Ia memandang, investasi dalam Bitcoin bisa memberikan keuntungan besar, jika pengelolaannya berjalan berbarengan dengan regulasi yang tepat. Sehingga bisa menjadi solusi inovatif dalam memperkuat cadangan keuangan negara.

Bagaimana pendapat Anda tentang usulan agar Danantara ikut masuk ke kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori