Perusahaan pencipta koleksi NFT Bored Ape Yacht Club (BAYC), Yuga Labs, mengumumkan telah menutup pendanaan tahap awal (seed round) senilai US$450 juta dengan taksiran post-money valuation US$4 miliar. Mereka pun mengkonfirmasi rencana untuk mengeksplorasi peluang dalam proyek game dan metaverse.
Putaran pendanaan Series Seed ini dipimpin oleh Andreessen Horowitz (a16z). Sederet investor lainnya termasuk dari studio game Animoca Brands dan anak perusahaannya The Sandbox, mitra strategis seperti LionTree, Sound Ventures, dan Thrive Capital, para pemain di industri kripto seperti FTX dan MoonPay, serta sejumlah mitra dan pihak terkait lainnya.
TechCrunch menyebut pembuat JPEG monyet bernilai jutaan dolar Amerika Serikat (AS) yang banyak dibenci oleh para skeptis non-fungible token (NFT) ini sebelumnya belum pernah mengumpulkan pendanaan apa pun dari para venture capital (VC).
Adapun nilai seed round yang berhasil mereka kumpulkan setara dengan total pendanaan Seri D yang diumumkan ConsenSys pada 15 Maret 2022. Developer MetaMask hingga Infura ini mengumpulkan pendanaan senilai US$450 juta dengan valuasi US$7 miliar dari para investor termasuk di antaranya Temasek, SoftBank, hingga Microsoft. Kucuran investasi ini seiring pengguna crypto wallet MetaMask mencapai lebih dari 30 juta monthly active users (MAU) atau tumbuh hingga 42% dari 4 bulan yang lalu.
Penutupan pendanaan Yuga Labs yang diumumkan pada 22 Maret 2022 ini merupakan salah satu yang terbesar bagi startup NFT hingga saat ini. General partner a16z crypto, Chris Lyons, akan bergabung dalam jajaran board Yuga Labs.
a16z diketahui telah banyak berinvestasi di ruang Web3. Mereka setidaknya memiliki dana kelolaan investasi untuk kripto dengan nilai lebih dari US$3 miliar.
Mengeksplorasi Peluang Metaverse
Yuga Labs berencana menggunakan dana segar ini untuk meningkatkan tim yang tengah berkembang pesat, menarik bakat terbaik di bidang creative, engineering, dan operations, untuk usaha patungan dan kemitraan yang telah direncanakan.
Pendanaan seed round ini diperkirakan mendorong perusahaan yang berbasis di Miami, AS, ini membangun media empire seputar NFT, dimulai dengan game dan proyek metaverse mereka.
Pada 19 Maret 2022, mereka mengungkapkan sekilas tentang proyek metaverse mereka yang disebut Otherside.
Mereka menggambarkan proyek metaverse ini sebagai game role-playing online multipemain masif atau MMORPG yang dimaksudkan untuk menghubungkan alam semesta NFT yang lebih luas.
Wylie Aronow, salah satu co-founder Yuga Labs yang memiliki nama samaran Gordon Goner, berharap perusahaannya dapat menciptakan ‘dunia yang dapat ‘dioperasikan’ dan ‘gamified‘, serta ‘sepenuhnya terdesentralisasi’.
“Kami pikir pengalaman Ready Player One sebenarnya akan menjadi player run,” kata Wylie Aronow.
CEO Yuga Labs, Nicole Muniz, menjelaskan bahwa pihaknya bermitra dengan beberapa game studio untuk menghidupkan Otherside. Proyek ini tidak akan terbatas hanya pada pemilik koleksi NFT BAYC saja.
Mereka berencana membuat development tools yang memungkinkan NFT dari proyek lain turut dapat beroperasi di dalam dunia mereka. Pihak Yuga Labs masih enggan memberikan bocoran waktu tentang perilisan Otherside.
Konon, game play-to-earn (P2E) juga direncanakan akan dirilis pada akhir tahun ini.
Yuga Labs Jadi Web3 Empire
General Partner a16z crypto, Chris Lyons, mengatakan bahwa Yuga Labs dengan cepat menjadi Web3 empire mulai dari culture, gaming, hingga entertainment.
“Adopsi arus utama di Web3 semakin cepat, dan Yuga Labs berada di garis depan dalam menggabungkan budaya dan inovasi bagi semua orang untuk memasuki metaverse. Kami senang berinvestasi dalam tim yang brilian dan visi mereka, serta membantu menempa batas berikutnya dari community-owned entertainment,” kata Chris Lyons.
Guy Oseary yang merupakan partner bagi Yuga Labs mengatakan pendanaan ini akan memberikan kecepatan untuk memasarkan banyak hal yang sedang berlangsung, dan mendatangkan mitra baru dengan pemikiran strategis yang memiliki visi yang sama.
Nicole Muniz menambahkan bahwa kemungkinan dampak blockchain pada budaya tidak terbatas, “Jadi kami membangun dunia yang indah dan dapat dioperasikan untuk dijelajahi dan dimainkan oleh orang-orang. Ada banyak hal yang akan datang dari Yuga Labs.”
Rumor yang Menjadi Kenyataan
Sebelumnya, Financial Times pada 3 Februari 2022 melaporkan bahwa Yuga Labs sedang melakukan pembicaraan dengan a16z mengenai investasi multi juta dolar AS dengan taksiran valuasi antara US$4 miliar dan US$5 miliar.
Meski kesepakatan masih bisa berubah, investasi institusional apa pun ke Yuga Labs akan menjadi yang pertama.
Orang-orang yang akrab dengan pembicaraan ini bahkan mengatakan bahwa Yuga Labs dapat mengeluarkan token APE kepada para investor dan existing holder koleksi NFT BAYC.
Benar saja, ApeCoin (APE) diperkenalkan ke publik pada 17 Maret 2022. Ini merupakan token untuk culture, gaming, dan commerce yang digunakan dalam memberdayakan pembangunan komunitas terdesentralisasi.
ApeCoin yang menjadi mata uang utama dalam properti milik Yuga Labs dimiliki dan dioperasikan oleh ApeCoin DAO yang disebut-sebut diatur secara independen.
Selain itu, mereka sebelumnya juga telah mengakuisisi 2 koleksi NFT buatan Larva Labs, yakni CryptoPunks dan Meebits.
Menurut pengumuman resmi pada 11 Maret 2022, Yuga Labs kini menjadi pemilik sah atas kedua koleksi NFT tersebut, termasuk dalam hak cipta dan hak kekayaan intelektual.
Bagi The Verge, ini adalah sebuah langkah besar tentang pengkonsolidasian yang ada di ruang NFT.
Akuisisi ini menempatkan 3 koleksi NFT itu berada dalam satu atap dan memberi Yuga Labs akses yang besar untuk digunakan ketika menyusun rencana game dan metaverse mereka.
Pitch Deck Yuga Labs Sempat Bocor
Sebuah pitch deck yang bocor pada 19 Maret 2022 menunjukkan bahwa Yuga Labs menghasilkan total pendapatan US$137,57 juta pada tahun 2021.
Mereka memiliki margin antara total revenue dan cost of goods sold atau harga pokok penjualan yang mencengangkan, mencapai sebesar 95,5% atau senilai US$131,35 juta.
Sementara total biaya untuk advertising dan community building, product dan technology, hingga lain sebagainya, mencapai US$4,24 juta.
Ini artinya, net revenue mereka mencapai porsi 92,4% atau senilai US$127,11 juta dari total revenue pada tahun 2021.
Pendapatan utama mereka berasal dari potongan setiap transaksi yang terkait dengan koleksi NFT buatan mereka. Inilah salah satu hal yang dilihat oleh para investor yang terlibat dalam seed round Yuga Labs.
Tentu saja, taruhan besar Yuga Labs untuk membangun metaverse juga dilakukan oleh banyak pihak lainnya, karena dinilai akan menjadi salah satu hal yang paling eksplosif berikutnya.
Namun The Verge menulis bahwa, “sekarang, mereka hanya perlu membangunnya.”
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.