NFT Genius baru saja mendapatkan injeksi modal baru dari beberapa investor global. Perusahaan penyedia proyek NFT dan teknologi untuk pasar itu berhasil mengumpulkan pendanaan senilai US$10,5 juta dalam putaran pendanaan seri A. Hal itu membuat valuasi NFT Genius terdongkrak hingga US$150 juta dari posisi Juni 2021 yang hanya mencapai US$18 juta.
Injeksi modal ini dipimpin oleh Dapper Labs, Spartan Labs, Commonwealth Asset Manageent (CWAM), dan Fundamental Labs. Kemudian, diikuti pula oleh Spartan, One Football, dan Unibanco. Ini merupakan pendanaan kedua, setelah perusahaan sebelumnya memperoleh suntikan dana sebesar US$4 juta di 2021.
Co-founder NFT Genius, Jeremy Born, mengatakan tujuan NFT Genius adalah untuk bisa membuat investasi di dunia Web3 menjadi semakin mudah dan efisien. Dengan begitu, siapa pun dan dari golongan apa pun, sepanjang memilk kartu kredit, bisa melakukannya dan mendapatkan keuntungan finansial di mana pun ia berada.
“Kami tidak hanya melawan tren dalam hal pendanaan, tetapi kami adalah yang pertama di industri yang fokus pada konsumen dalam hal investasi Web3,” jelasnya.
Perusahaan menuturkan bahwa dana yang berhasil dihimpun akan mereka gunakan untuk mendukung ekspansi bisnis NFT Genius di luar olahraga. Mulai dari memperluas pasar Gaia guna mendukung ribuan perusahaan dan merek konsumen arus utama, serta masih banyak lagi.
Gaia sendiri merupakan platform pasar sekunder untuk NFT yang dibangun di atas ekosistem Flow. Per Juni kemarin, volume transaksi dan jumlah akun aktif yang ada di Flow mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
Manajemen Dapper Labs Masuk sebagai Board Observer di NFT Genius
Selain itu, perusahaan juga mengumumkan bahwa Head of Ventures Dapper Labs, Anuke Ganegoda, bakal bergabung sebaga Board Observer di NFT Genius.
Dapper Labs sepertinya memiliki perhatian khusus kepada Gaia. Pasalnya, menurut penuturan co-founder sekaligus Chief Busines Officer Dapper Labs, Mik Naayem, perusahaan sangat antusias untuk mengikat kerja sama dan memperluas pasar Gaia demi menjangkau miliaran konsumen arus utama.
“Kami sudah pernah bekerja dengan Jeremy dan tim NFT Genius selama bertahun-tahun, sekarang kami menyaksikan langsung bagaimana mereka mampu membangun produk dan komunitas kelas dunia.
Sejak pertama kali didirikan pada 2020, NFT Genius juga sukses mencetak beberapa koleksi NFT populer. Salah satu di antaraya adalah Ballerz. NFT tersebut merupakan koleksi atas 10.000 NFT bertema bola basket yang langsung habis terjual dalam kurun waktu 1 jam dan menghasilkan penjualan sebesar US$15 juta.
Properti Ballerz meliputi tim, nomor, peran, jersey, tubuh, rambut, aksesoris, dunk, shoot, playmaking, dan pertahanan. Setiap fans bisa mengumpulkan tim dan nomor jersey favorit dari idolanya untuk menunjukkan bahwa dirinya merupakan “Ballerz”.
Mencontoh Pasar Web2
Jeremy Born mengatakan NFT Genius mencari perusahaan yang ada di Web2; seperti Apple, Netflix, eBay dan Amazon untuk mendapatkan data terkait pengalaman pelanggan saat berbelanja di Web2.
“Kami mencoba meniru perjalanan pengguna, sehingga Gaia bisa secara alami memberikan kenyamanan pelayanan yang biasa didapatkan di Web2,” katanya.
Sebagai catatan, ukuran pasar NFT diprediksi akan terus berkembang. Di 2030, nilai pasar NFT bahkan diprediksi mampu mencapai US$211,72 miliar.
Meningkatnya permintaan untuk seni digital di seluruh dunia, ditambah dengan semakin banyaknya negara yang menerima kripto sebagai aset investasi ataupun pembayaran, menjadi katalis positif dalam perjalanan bisnis NFT.
“Pendanaan yang dihimpun oleh perusahaan NFT juga menjadi salah satu faktor utama yang mendukung pertumbuhan pasar,” tulis sebuah laporan.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
