Harga Ethereum (ETH) telah menampilkan kinerja yang buruk dibandingkan dengan beberapa aset kripto utama lainnya tahun ini. Sebab, harganya hanya mengalami kenaikan sebesar 90%.
Kendati demikian, harga aset ini berhasil breakout di atas area resistance kritis pada bulan Desember. Mungkinkah ini menjadi awal dari sebuah reli yang signifikan?
Ethereum Taklukkan Resistance 550 Hari
Harga Ethereum telah meningkat di sepanjang garis tren ascending support sejak bulan Mei. Garis tren ini baru-baru ini mendapat validasi pada bulan Oktober (ikon hijau).
Laju reli ini semakin cepat usai terjadinya pemantulan tersebut, yang menyebabkan tercapainya puncak tahunan baru di angka US$2.403 pada 8 Desember. Di samping itu, kenaikan ETH ini juga penting karena menyebabkan terjadinya breakout harga dari area resistance horizontal 550 hari.
Selain itu, area ini sebelumnya juga sempat bertindak sebagai support sejak bulan April 2021 sebelum kemudian berubah menjadi resistance pada Mei 2022 (ikon merah).
Seorang analis sekaligus trader kripto, Pentoshi, mengaku bullish terhadap Ethereum karena potensi persetujuan ETF yang akan datang.
“Kami terus menulis cuitan bullish [tentang] ETF $BTC sejak [harga berada di kisaran] 25-28rb. Sebentar lagi, kami akan melakukan ini semua lagi dengan ETF $ETH pada tahun 2024. Tak peduli apa yang Anda yakini, ini semuanya adalah teori permainan. Ketika tanggalnya kian dekat, orang akan semakin enggan menjual, dan yang lainnya akan merasa perlu untuk membeli [di harga] US$2.7xx dan 3,4rb di atas meja.”
Lalu, tak ketinggalan, analis terkenal, Inmortal, juga memiliki sentimen yang bullish soal harga ETH, meskipun dia menggunakan strategi range trading untuk sampai pada kesimpulannya.
- Baca Juga: Standard Chartered Prediksi Harga Ethereum (ETH) Tembus US$8.000 di Akhir 2026, Apakah Realistis?
Indikator Ramal Kenaikan Pesat Harga ETH
Dengan RSI sebagai indikator momentum, trader dapat menentukan apakah pasar sedang overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual). Dari sini, mereka dapat memutuskan waktu yang optimal untuk mengakumulasi ataupun menjual suatu aset.
Para bull masih unggul jika angka RSI berkisar di atas 50 dan trennya naik, tetapi jika angkanya berkisar di bawah 50, yang terjadi adalah sebaliknya.
RSI ETH sendiri kini sedang menanjak dan bertengger di atas 50. Jadi, keduanya merupakan sinyal bullish.
Lalu, yang lebih penting lagi, indikator ini hampir memasuki wilayah overbought. Ini sudah terjadi tiga kali pada siklus sebelumnya (hijau). Masing-masing menyebabkan pergerakan naik yang signifikan, berkisar dari 105% hingga 340%.
Dalam pergerakan saat ini, area resistance terdekat di US$3.400 adalah 55% di atas harga Ethereum saat ini, sementara rekor harga tertinggi (ATH) ETH adalah 105% di atasnya.
Kendati prediksi harga ETH ini bernada bullish, terjadinya penutupan di bawah area horizontal US$2.000 bisa memicu penurunan 25% ke garis tren ascending support di US$1.650.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Ethereum (ETH) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.