Pasar kripto perlu memantau beberapa data ekonomi utama AS minggu ini. Hal itu perlu dilakukan lantaran besarnya pengaruh dari peristiwa ekonomi makro terhadap Bitcoin (BTC).
Bitcoin bergerak mendekati kisaran US$95.000. Namun dengan adanya peristiwa ekonomi di minggu ini, berisiko memicu arah pergerakan berikutnya.
Kepercayaan Konsumen
Universitas Michigan akan melaporkan kepercayaan konsumen AS pada hari Selasa. Merinci sikap pembeli, niat membeli, rencana liburan, ekspektasi inflasi, harga saham, dan suku bunga.
Setelah indeks kepercayaan konsumen sebelumnya mencapai 104,1, konsensusnya adalah penurunan kecil menjadi 102,4. Sentimen ini muncul di tengah kebijakan Presiden Donald Trump, dengan Cathie Wood dari Ark Invest menyatakan dampak pemerintahan baru terhadap pengeluaran.
“…saat ini hampir sepertiga dari angkatan kerja, dan mungkin keluarga mereka, bisa menahan pengeluaran sampai mereka melihat dampak dari perubahan kebijakan yang cepat. Meskipun kami percaya perubahan ini akan berdampak positif bagi ekonomi – mungkin secara besar-besaran – ketidakpastian jangka pendek terasa nyata,” terang Wood.
Perlu dicatat, data kepercayaan konsumen tidak menggerakkan pasar kripto seperti halnya kenaikan suku bunga Federal Reserve (Fed). Namun, ini adalah sinyal yang mempelrihatkan bagaimana perasaan orang tentang pengeluaran dan investasi diskresioner. Kripto dan Bitcoin, khususnya, yang sebagian besar mendapat dorongan dari pasar ritel, sensitif terhadap suasana tersebut.
Klaim Pengangguran Awal
Laporan klaim pengangguran awal pada hari Kamis juga menjadi data ekonomi AS penting yang perlu diperhatikan minggu ini. Metrik ini mengukur jumlah orang yang mengajukan tunjangan pengangguran untuk pertama kalinya dalam seminggu, berfungsi sebagai indikator real-time tentang pasar tenaga kerja dan ekonomi secara keseluruhan.
Karena itu, pengaruh laporan ini berhubungan dengan bagaimana data membentuk sentimen investor, termasuk ekspektasi tentang kebijakan moneter. Ketika klaim pengangguran meningkat secara tak terduga, menandakan potensi kelemahan ekonomi—seperti PHK, pertumbuhan yang melambat, atau risiko resesi.
Investor sering menafsirkan ini sebagai isyarat untuk mengurangi risiko, menarik uang dari aset volatil seperti Bitcoin dan kripto demi taruhan yang lebih aman seperti uang tunai atau obligasi. Sebaliknya, ketika klaim pengangguran awal turun atau lebih rendah dari harapan, ini adalah tanda kekuatan pasar tenaga kerja.
Sinyal ini dapat meningkatkan kepercayaan, mendorong investor untuk berinvestasi dalam aset yang lebih berisiko, termasuk kripto. Gambaran pekerjaan yang kuat mungkin meredakan ketakutan akan kenaikan suku bunga yang agresif, memberi Bitcoin ruang untuk naik—terutama jika tetap mempertahankan daya tarik emas digital.
Menurut data dari MarketWatch, setelah pembacaan klaim pengangguran sebelumnya yang sebesar 219.000, ekonom memperkirakan angkanya akan naik menjadi 225.000 untuk minggu yang berakhir pada 22 Februari.
PDB
Laporan PDB AS, yang dijadwalkan rilis Kamis ini, juga dapat sangat memengaruhi pasar Bitcoin dan kripto. Seperti kepercayaan konsumen dan klaim pengangguran awal, data ini dapat membentuk persepsi investor tentang kesehatan ekonomi dan arah kebijakan moneter.
Angka PDB yang lebih kuat dari yang diharapkan mungkin menandakan pertumbuhan ekonomi yang kuat, yang berpotensi mengurangi daya tarik Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian. Investor bisa condong ke aset tradisional seperti saham, mengharapkan kebijakan Federal Reserve yang lebih ketat untuk mengekang inflasi.
Pergeseran ini sering menekan harga kripto ke bawah, karena korelasi Bitcoin dengan ekuitas telah menguat baru-baru ini. Misalnya, jika pertumbuhan PDB melebihi perkiraan (di atas proyeksi 2,3% untuk Q4 2024), ini bisa meredam harapan untuk pemotongan suku bunga. Hasil seperti itu akan mendorong penjualan aset spekulatif seperti kripto.
Sebaliknya, laporan PDB yang lebih lemah dari yang diharapkan dapat memicu reli kripto. Jika pertumbuhan melambat secara signifikan, mungkin tidak mencapai kuartal sebelumnya, ini bisa memicu ketakutan resesi, mendorong Fed ke arah yang lebih dovish dengan potensi pemotongan suku bunga.
Skenario ini sering meningkatkan daya tarik Bitcoin sebagai emas digital atau alternatif penyimpan nilai, terutama jika investor kehilangan kepercayaan pada stabilitas fiat di tengah kelemahan ekonomi.
PCE
Data ekonomi AS lainnya yang perlu mendapat perhatian minggu ini adalah PCE (Personal Consumption Expenditures) Januari, yang akan rilis pada hari Jumat. Sebagai ukuran inflasi pilihan Fed, metrik ini akan memberikan pembacaan baru tentang bagaimana tekanan harga berkembang. Berpotensi mempengaruhi ekspektasi suku bunga dan, pada gilirannya, aset berisiko seperti kripto.
Jika PCE lebih tinggi dari harapan, yakni di atas perkiraan konsensus pertumbuhan bulanan 0,3% untuk indeks utama atau 0,2% untuk inti, ini bisa menandakan inflasi yang membandel. Hal itu berisiko mengurangi peluang pemotongan suku bunga dalam waktu dekat. Sehingga mungkin membuat investor takut dan menekan Bitcoin turun saat uang mengalir keluar dari permainan spekulatif dan masuk ke taruhan yang lebih aman seperti obligasi.
Di sisi lain, PCE yang lebih rendah dari harapan, yang lebih dekat atau di bawah target tahunan 2% Fed, dapat memicu reli.
“Gagasan target inflasi 2% pertama kali diperkenalkan oleh Fed pada tahun 2012, ketika PCE inti, ukuran pilihan Fed, adalah 1,8%. Itu hanya alasan untuk membenarkan QE. Selama 99 tahun pertama keberadaan Fed, target tidak resmi adalah nol, karena mandatnya adalah stabilitas harga,” sorot kritikus Bitcoin Peter Schiff.
Inflasi yang lebih rendah mungkin memicu harapan bahwa Fed akan melonggarkan suku bunga lebih cepat. Hal itu berpeluang terjadi pada pertemuan 19 Maret, yang akan membuat uang murah lebih tersedia dan meningkatkan minat terhadap kripto.
Bitcoin akhir-akhir ini sensitif terhadap petunjuk ekonomi makro, termasuk respons terbarunya terhadap tarif Presiden Trump. Tapi bagaimanapun, investor harus bersiap bereaksi menghadapi kemungkinan volatilitas di tengah kecenderungan aset kripto terhadap rilis ini.
“PCE mungkin menjadi penggerak pasar yang lebih besar daripada NVDA minggu ini. Hadapi volatilitasnya,” ungkap seorang pengguna di X.

Data BeInCrypto menunjukkan Bitcoin berada pada harga US$95.437 pada saat publikasi, turun 1,1% sejak sesi hari Senin dibuka.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
