Pekan ini akan menjadi momentum krusial bagi pelaku pasar kripto. Hal itu terjadi seiring dengan meluncurnya beberapa data ekonomi AS yang berpotensi memengaruhi portofolio investor. Mulai dari data pekerjaan, wawasan kebijakan Federal Reserve dan laporan sentimen konsumen yang mengharuskan pasar bersiap untuk menghadapi volatilitas secara penuh.
Sementara, pergerakan sang jawara kripto, Bitcoin (BTC) pada perdagangan hari ini masih tetap berada di bawah level US$100.000. Meskipun terdapat prospek bullish, trader dan investor harus tetap terbuka untuk mengatur ulang strategi perdagangan dan investasinya pasca peluncuran data ekonomi makro ini.
Pasar Kripto Bersiap untuk 5 Data Ekonomi AS
Data ekonomi makro AS berikut dapat memicu volatilitas di pasar kripto minggu ini.
ADP Employment
Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP, yang melacak pekerjaan swasta non-pertanian AS, akan meluncur pada hari Rabu. Berdasarkan data penggajian dari 400.000 bisnis AS, pertumbuhan pekerjaan di bulan Desember bakal mencapai 130.000, turun dari 146.000 pada bulan November.
Pada bulan November, untuk pertama kalinya sejak 2 tahun data ADP menunjukkan pertumbuhan gaji tahunan para pekerja tetap meningkat. Pembacaan Desember yang lebih tinggi dari perkiraan akan menandakan pasar kerja yang lebih kuat, yang dapat meningkatkan nilai tukar dolar AS.
Data pekerjaan yang lebih kuat juga dapat memengaruhi Bitcoin dan aset kripto lainnya. Angka pekerjaan yang positif dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, yang mengarah pada lebih banyak pengeluaran dan investasi, termasuk dalam Bitcoin. Beberapa investor mungkin melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi.
Namun, data pekerjaan yang kuat dapat mendorong Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga guna mencegah ekonomi terlalu panas. Suku bunga yang lebih tinggi membuat aset tanpa hasil seperti Bitcoin kurang menarik, yang mungkin mendorong investor untuk beralih ke aset tradisional.
Risalah FOMC
Selain itu, pasar juga akan memperhatikan risalah Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada hari Rabu. Data itu akan m enjadi salah satu data ekonomi AS yang paling penting pekan ini, yang mencakup risalah untuk pertemuan Fed pada 17-18 Desember.
Pernyataan yang melontar dari pembuat kebijakan Fed dapat membantu pasar lebih memahami prospek suku bunga Fed. Federal Reserve sendiri telah memperlihatkan isyarat untuk lebih sedikit memangkas suku bunga di tahun ini di tengah inflasi yang sulit teratasi dan ekonomi yang tangguh.
“Secara global, risalah FOMC bulan Desember akan mendominasi diskusi, karena nada hati-hati Fed untuk 2025, dengan hanya dua pemotongan suku bunga yang diproyeksikan, mencerminkan pergeseran dari optimisme sebelumnya. Hal ini, bersama dengan pengumuman kebijakan Trump, dapat membuat pasar tetap waspada,” ujar seorang pengguna X.
Klaim Pengangguran Awal
Pada hari Kamis, laporan klaim pengangguran mingguan akan memberikan lebih banyak wawasan tentang pasar tenaga kerja AS. Untuk minggu yang berakhir 3 Januari, klaim pengangguran awal turun menjadi 211.000, menjadi yang terendah dalam delapan bulan.
Kondisi ini menandai penurunan pengajuan pengangguran setelah Natal dan mengakhiri tahun dengan sedikit pemutusan hubungan kerja, mencerminkan ketahanan ekonomi AS baru-baru ini.
Klaim pengangguran telah menurun secara bertahap selama beberapa minggu terakhir, setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari setahun pada bulan Oktober. Namun di sisi lain, klaim lanjutan mengalami peningkatan.
Hal ini menunjukkan bahwa pemberi kerja mempertahankan karyawannya, tetapi mereka yang kehilangan pekerjaan menghadapi tantangan dalam mencari pekerjaan baru.
Di tengah dinamika perekrutan yang lambat dan pemecatan yang rendah, sentimen umum yang terjadi adalah tren ini dapat berlanjut di awal 2025. Setidaknya sampai pelaku usaha bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana kebijakan Presiden terpilih Donald Trump akan memengaruhi ekonomi.
Penurunan klaim pengangguran mingguan biasanya menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dan stabilitas ekonomi yang lebih besar. Lebih sedikit klaim menunjukkan lebih banyak orang yang bekerja dan mendapatkan penghasilan. Pandangan optimistis ini dapat meningkatkan kepercayaan investor, yang berpotensi meningkatkan minat pada aset seperti Bitcoin.
Sentimen Konsumen
Indeks Sentimen Konsumen AS, khususnya laporan awal yang dirilis oleh University of Michigan, mencerminkan kepercayaan dan optimisme konsumen secara keseluruhan terhadap ekonomi. Pembacaan positif pada hari Jumat dapat menyebabkan peningkatan optimisme di pasar keuangan, termasuk pasar kripto.
Metrik ini bisa menghasilkan permintaan yang lebih tinggi untuk Bitcoin saat investor mencari aset dengan potensi pertumbuhan.
Demikian pula, jika sentimen konsumen kuat, indeks ini dapat menunjukkan bahwa konsumen lebih bersedia untuk mengeluarkan uang dan mengambil risiko. Pandangan positif tersebut dapat diterjemahkan menjadi peningkatan selera risiko di antara investor, yang berpotensi mendorong mereka untuk mengalokasikan lebih banyak dana ke aset kripto seperti Bitcoin.
Meski begitu, tetap tidak bisa dikesampingkan bahwa data sentimen konsumen sering kali mencakup informasi tentang ekspektasi inflasi. Oleh karena itu, risalah FOMC pada hari Rabu akan menjadi sangat penting.
Jika konsumen mengantisipasi inflasi yang lebih tinggi, mereka mungkin mencari alternatif penyimpanan nilai untuk melindungi kekayaan mereka. Bitcoin, yang sering disebut sebagai “emas digital“.
- Baca Juga: Departemen Keuangan AS Konfirmasi Peran Bitcoin sebagai ‘Emas Digital’ dalam Ekonomi Berkembang
Laporan Ketenagakerjaan AS dan Tingkat Pengangguran
Laporan ketenagakerjaan AS dan tingkat pengangguran, yang akan terbit pada hari Jumat, merupakan indikator penting dari kesehatan ekonomi. Data ketenagakerjaan diperkirakan akan memperlihatkan adanya 155.000 pekerjaan baru. Niiai tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 227.000. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan bakal tetap di 4,2%.
Pertumbuhan pekerjaan yang kuat dan penurunan tingkat pengangguran biasanya meningkatkan kepercayaan investor dan optimisme pasar. Sentimen positif ini dapat meluas ke pasar kripto, dan menarik minat pada aset seperti Bitcoin.
Data ketenagakerjaan juga memengaruhi selera risiko investor. Laporan yang kuat yang menandakan pasar tenaga kerja yang tangguh dapat mendorong pengambilan risiko. Berpotensi meningkatkan permintaan untuk aset berisiko lebih tinggi, termasuk aset kripto. Sebaliknya, data yang lemah dapat mendorong perilaku yang lebih hati-hati.
Perubahan yang terjadi di pasar kerja dan tingkat pengangguran dapat memengaruhi ekspektasi inflasi. Jika data ketenagakerjaan menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan kenaikan upah, dapat meningkatkan kekhawatiran inflasi.
Dalam kasus seperti itu, investor mungkin melihat Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi, dan mendorong peningkatan minat pada aset kripto tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang 5 data ekonomi AS yang bakal memengaruhi pergeraka pasar kripto di pekan kedua Januari ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
