DeepSeek berencana merilis chip baru untuk perangkat lunak AI yang diklaim sepenuhnya dikembangkan dan diproduksi di Cina. Hal ini bisa menimbulkan dampak berantai bagi kripto dan perusahaan AS yang menopangnya.
Secara khusus, kebijakan perang dagang Trump mendorong Cina mengembangkan solusi perangkat keras AI mandiri. Bahkan jika chip ini lebih inferior dibandingkan produk Nvidia, tetap saja bisa memaksa perusahaan AS tersebut keluar dari pasar Cina secara keseluruhan.
Chip AI Baru DeepSeek
Saat DeepSeek merilis LLM-nya secara publik pada Januari lalu, dampaknya sangat besar bagi pasar AI maupun kripto. Kini, setelah pendiri OpenAI, Sam Altman, menyebut ada gelembung di pasar dan Meta mulai memangkas divisi AI-nya, mungkin kita berada di ambang disrupsi baru.
Karena itu, pengumuman terbaru DeepSeek bahwa mereka akan merilis chip AI generasi berikutnya memicu kecemasan pasar.
Menurut unggahan resmi perusahaan, chip baru ini sepenuhnya bersifat lokal: dirancang oleh perusahaan Cina dan diproduksi di dalam negeri tanpa bergantung pada rantai pasok internasional yang masif.
Perangkat lunak AI DeepSeek sendiri sebelumnya sudah mendisrupsi pesaing berbasis AS seperti OpenAI, dan itu saja sudah memberi tekanan pada harga kripto.
Di sektor perangkat keras, produsen chip Nvidia bahkan lebih terkait erat dengan pasar kripto. Saat ini, dua kegunaan terbesar chip Nvidia adalah untuk pemrosesan AI dan crypto mining—sebab itu, banyak perusahaan terjun ke kedua bisnis tersebut sekaligus.
Kemungkinan bahwa DeepSeek dapat mendisrupsi pasar AI AS saja sudah cukup untuk menjatuhkan saham Nvidia dan perusahaan miner. Namun, jika chip ini akhirnya benar-benar menggantikan Nvidia, risikonya jauh lebih besar.
Efek Balik dari Perang Dagang Trump
Selain itu, perang dagang Trump dengan Cina bisa dibilang menjadi penyebab keseluruhan proses ini, dan tarif juga terbukti berdampak negatif bagi pasar kripto. Menurut laporan yang dirilis minggu ini, Nvidia berencana sepenuhnya menarik diri dari pasar Cina.
Pemerintahan Trump sempat melarang ekspor chip Nvidia ke Cina, dan hanya membuka kembali perdagangan setelah mewajibkan celah keamanan tertentu. Sebagai respons, pemerintah Cina mulai secara resmi mendorong perusahaan teknologi lokal untuk tidak lagi menggunakan produk Nvidia. Akibatnya, pasar chip besar ini mungkin segera tertutup selamanya bagi AS.
Dengan kata lain, kebijakan Trump justru mendorong DeepSeek untuk menciptakan dan memproduksi chip AI yang bisa bersaing langsung dengan produk Nvidia.
Jika DeepSeek berhasil, maka Nvidia akan kehilangan pasar besar yang bisa merugikan industri kripto. Lebih jauh lagi, sebuah negara yang cenderung anti-kripto bisa mendominasi industri yang selama ini menjadi tulang punggung miner di seluruh dunia.
Kesimpulannya, chip AI baru DeepSeek bisa membawa konsekuensi serius bagi kripto. Bahkan jika kualitasnya jauh di bawah produk Nvidia sekalipun, chip ini masih bisa memaksa Nvidia keluar dari pasar Cina. Apabila sesuai harapan, kedua perusahaan mungkin akan bersaing untuk dominasi pasar global. Bagaimanapun juga, sulit untuk melihat skenario ini sebagai kabar baik bagi industri kripto.
Bagaimana pendapat Anda tentang ancaman disrupsi chip AI anyar “Made in China” terhadap sektor kripto ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
