Trusted

Kehadiran DeepSeek Guncang Industri Kripto, Bagaimana Selanjutnya?

2 menit
Diperbarui oleh Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kehadiran DeepSeek langsung mengguncang pasar saham dan kripto, Bitcoin alami koreksi 7% dan tinggalkan level US$100.000 sebelum akhirnya kembali pulih.
  • Hype teknologi seperti DeepSeek dimanfaatkan oleh penipu untuk membuat token palsu, mendorong angka kejahatan berbasis kripto.
  • promo

Pasar saham AS pada 27 Januari lalu mengalami kerugian miliaran dolar AS, di tengah kekhawatiran bahwa saham teknologi berbasis AI mungkin memiliki valuasi terlalu tinggi. Hal itu terjadi setelah DeepSeek mengeklaim bahwa chatbot R-1 anyarnya, yang hanya menelan biaya pengembangan US$6 juta, mampu menyaingi ChatGPT milik OpenAI.

Kondisi tersebut tidak hanya menarik turun pasar investasi tradisional. Harga Bitcoin (BTC) yang berkontribusi terhadap lebih dari 50% kapitalisasi pasar aset kripto global juga ikut tersungkur. Jawara kripto itu, mengalami koreksi mengejutkan sebesar 7% pada 27 Januari, dan sempat turun di bawah US$98.000 untuk pertama kalinya dalam lebih dari 10 hari.

Terlepas dari faktor yang mendorong pergerakan ini, harga Bitcoin sedang berjuang untuk mendapatkan kembali level dukungan US$100.000, yang mendorong pelaku pasar untuk mempertanyakan apakah momentum bullish telah hilang.

Memandang hal itu, Chief Marketing Officer (CMO) Bittime, Immanuel Giras Pasopati mengatakan bahwa keriuhan pasar finansial dan dunia teknologi karena DeepSeek memang memberikan imbas ke industri aset kripto.

Namun, ia menegaskan, pelemahan Bitcoin sebelumnya hanya sesaat karena faktor penggerak lain yang lebih besar, seperti kebijakan ekonomi AS.

“Harga Bitcoin kembali menguat setelah FOMC mengonfirmasi bahwa Federal Reserve tidak akan mengubah suku bunga. Dari kisaran target saat ini, sebesar 4,25% hingga 4,5%,” ujar Giras kepada BeinCrypto.

Setelah DeepSeek, Muncul Qwen 2.5

Menurutnya, meskipun Ketua The Fed Jerome Powell dan para pembuat kebijakan mengakui bahwa inflasi masih “agak tinggi,” bank sentral AS memilih untuk mengambil pendekatan wait and see. Yakni dengan membiarkan semua opsi terbuka terkait kebijakan moneternya dalam jangka pendek.

“Hal yang perlu mendapatkan fokus dari pergerakan DeepSeek adalah bagaimana persaingan proyek AI akan memengaruhi saham teknologi dan proyek lainnya. Kita melihat sendiri bagaimana setelah DeepSeek. Kini muncul Qwen 2.5 yang diusung oleh Alibaba Group,” jelasnya.

Selain itu, perlu diwaspadai juga adanya kemunculan token-token yang mengatasnamakan proyek AI tersebut. Pasalnya, banyak token yang ternyata merupakan proyek yang tidak memiliki legitimasi yang benar.

“Banyak meme coin DeepSeek palsu yang muncul, terutama di exchange terdesentralisasi. Padahal DeepSeek sudah mengklarifikasi bahwa mereka tidak terkait dengan mata uang kripto apa pun,” pungkas Giras.

Bagaimana pendapat Anda tentang dampak DeepSeek terhadap pasar investasi tradisional dan juga kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori