Binance, crypto exchange terbesar di dunia berdasarkan metrik volume perdagangan, baru saja mengumumkan delisting untuk tiga pasangan trading spot altcoin.
Langkah yang akan berlaku mulai tanggal 25 Desember pukul 03:00 UTC ini mencerminkan upaya Binance untuk meningkatkan kualitas pasar.
Langkah yang Harus Diambil Pengguna Binance
Binance secara berkala mengevaluasi performa pasangan trading yang terdaftar, menganalisis berbagai faktor untuk menentukan tindakan listing dan delisting. Mereka menilai elemen-elemenseperti komitmen tim pada proyek, tingkat dan kualitas aktivitas pengembangan, serta stabilitas jaringan dan smart contract.
Berdasarkan kriteria tersebut, serta kriteria lainnya, exchange ini menghapus token dan pasangan trading yang tidak memenuhi ambang likuiditas dan volume. Binance menyatakan langkah ini diambil untuk melindungi pengguna serta menjaga lingkungan perdagangan berkualitas tinggi.
“Kami melakukan evaluasi lebih mendalam dan mungkin melakukan delisting jika sebuah koin atau token tidak lagi memenuhi standar ini atau jika kondisi industri berubah. Prioritas kami adalah memastikan layanan dan perlindungan terbaik untuk pengguna kami sambil terus beradaptasi dengan dinamika pasar yang senantiasa berkembang,” ungkap pihak Binance.
Dalam konteks ini, exchange terdepan ini telah berkomitmen untuk melakukan delisting pasangan trading untuk token penggerak Kaon, AKRO (sebelumnya Akropolis), Bluezelle (BLZ), dan WazirX (WRX). Secara spesifik, exchange akan menghapus dan secara otomatis menghentikan order untuk pasangan trading berikut:
- AKRO/USDT
- BLZ/BTC,
- BLZ/USDT, dan
- WRX/USDT
Selanjutnya, Binance mengungkapkan bahwa valuasi token-token ini tidak akan lagi ditampilkan di wallet pengguna setelah delisting. Deposit untuk token-token ini tidak akan dikreditkan ke akun pengguna 24 jam setelah delisting resmi. Pengguna hanya memiliki waktu hingga 25 Februari 2025, pukul 03:00 UTC, untuk menarik token yang terimbas delisting dari Binance.
Sesaat setelah pengumuman ini, harga token AKRO, BLZ, dan WRX ambruk dua digit, antara 11% hingga 48%. Hal ini mencerminkan dampak dari pengumuman delisting token dari exchange papan atas.
Akan tetapi, hal ini tidak mengejutkan, mengingat riwayat pengumuman delisting token di Binance memang acapkali menyebabkan volatilitas. Sebagai contoh, penghapusan enam altcoin oleh Binance pada bulan Agustus yang menyebabkan drop harga tajam untuk aset kripto yang bersangkutan. Terutama, PowerPool (CVP) dan Ellipsis (EPX) yang mengalami drop masing-masing 14% dan 22% sesaat pasca kabar delisting mereka.
Demikian pula, pada akhir November, pengumuman Binance untuk delisting altcoin membuat harga GFT, IRIS, KEY, OAX, dan REN anjlok. Fenomena seperti ini sangat kontras dengan pengumuman listing, yang kerap menyebabkan token yang bersangkutan meroket.
Bagaimana pendapat Anda tentang delisting Binance untuk ketiga altcoin di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.