DeltaPrime Diretas, Kerugian Ditaksir Mencapai US$6 Juta

2 mins
Diterjemahkan Adi Wiratno
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • DeltaPrime mengalami kerugian hampir US$6 juta setelah adanya dugaan transaksi mencurigakan.
  • Firma keamanan Web3 CyVers memperingatkan bahwa penyerang DeltaPrime masih terus menguras dana.
  • Peneliti on-chain ZachXBT menyebut bahwa insiden ini kemungkinan berhubungan dengan pekerja IT Korea Utara.
  • promo

DeltaPrime, sebuah protokol DeFi di jaringan Arbitrum, telah menjadi korban dalam rangkaian transaksi mencurigakan. Firma keamanan Web3 CyVers mendeteksi hal tersebut dan mengungkap bahwa aktor jahat telah melakukan kompromi atas wallet admin protokol.

Menurut CyVers, pelaku diduga telah mengambil kendali atas kontrak proxy DeltaPrime. Kemudian menguras beberapa pool, termasuk DPUSDC, DPARB, dan DPBTCb.

Dalam pembaruannya, CyVers mencatat bahwa aktor tersebut diduga telah melakukan konversi atas USDC gelapnya menjadi Ethereum (ETH). Kondisi itu dipercaya bakal semakin mempersulit upaya pemulihan. CTO CyVers, Meir Dolev, memberikan informasi tambahan seraya menyatakan bahwa serangan masih berlangsung.

Firma tersebut awalnya melaporkan kerugian sebesar US$4,5 juta. Namun, karena insiden ini masih berlangsung saat penulisan, jumlahnya terus mengalami peningkatan.

Hacker tersebut memperbarui kontrak untuk mengarahkan ke kontrak jahat, memungkinkan terkurasnya dana. Total kerugian kini telah bertambah menjadi US$5,9 juta,” ujar Dolev melalui email kepada BeInCrypto.

Transaksi Mencurigakan di Delta Prime.
Transaksi Mencurigakan di DeltaPrime. Sumber: X/CyversAlert

Peretasan DeltaPrime Diduga Terkait dengan Korea Utara

Kekhawatiran semakin berkembang, karena penyelidik on-chain ZachXBT menyoroti adanya kemungkinan hubungan antara insiden DeltaPrime dan sekelompok pekerja IT asal Korea Utara. Oknum tersebut menggunakan identitas palsu dan dokumen KYC, dan telah terlibat dalam insiden serupa pada Agustus 2024.

Laporan ZachXBT juga merinci pola aktivitas penipuan. Dia mengaitkan serangan terbaru itu dengan jaringan aktor jahat yang telah menyedot dana dari berbagai proyek DeFi sejak Juni 2024.

Temuan tersebut menunjukkan aktivitas jaringan penipuan yang kompleks. Di mana para agen Korea Utara dipercaya telah melakukan eksploitasi kerentanan dalam protokol terdesentralisasi. Menurut ZachXBT, strategi pencucian uang yang dilakukan melibatkan pemindahan aset curian secara multi chain. Setelah itu pelaku menyetorkan dana dalam jumlah jumbo ke layanan yang berfokus pada privasi seperti Tornado Cash, dan secara efektif mengaburkan jejak.

Kinerja Harga PRIME.
Kinerja Harga PRIME. Sumber: BeInCrypto

Saat penulisan, tim DeltaPrime belum mengeluarkan pernyataan resmi. Serangan tersebut juga telah berdampak signifikan pada token asli platform, PRIME. Dalam 24 jam terakhir, nilai token tersebut telah ambruk 6,3%. Saat ini, token PRIME diperdagangkan di level US$1.

Bagaimana pendapat Anda tentang insiden pelanggaran keamanan yang terjadi di DeltaPrime ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | September 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

adi-wiratno.jpeg
Adi Wiratno
Adi adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 9 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori