DigiFT, exchange teregulasi untuk tokenisasi real-world asset (RWA), pada hari Senin (25/3) mengumumkan peluncuran token tanda terima penyimpanan (depository receipt token) surat utang T-Bill Amerika Serikat (AS).
Sebagai RWA exchange pertama di blockchain publik, DigiFT menggabungkan keahlian keuangan dan teknologi yang mendalam untuk menawarkan solusi keuangan yang teregulasi secara on-chain.
DigiFT US Treasury Token (DRUST) adalah penawaran pertama mereka di bawah struktur depositary receipt (DR).
Setiap DRUST didukung langsung oleh surat utang T-Bill AS dengan peringkat AA+, sangat likuid, dan berjangka pendek, yang dibuat khusus untuk penerbit stablecoin serta Web3 product developer atau manajer yang mencari perbendaharaan yang mematuhi peraturan serta sebagai solusi manajemen kas.
Selain itu, investor institusional dan terakreditasi dapat mengakses DRUST dari self-custodial wallet menggunakan mata uang fiat atau stablecoin kapan saja dan di mana saja.
Terkait hal ini, Henry Zhang, selaku pendiri dan CEO DigiFT, mengatakan bahwa struktur DR mereka mengatasi permasalahan di market RWA saat ini, memberdayakan investor dengan kepemilikan langsung atas aset dasar dan imbal hasil.
“Ke depan, DigiFT tetap berkomitmen untuk memperluas jangkauan aset keuangan tradisional (TradFi) di dunia Web3 melalui model DR, [yang bertujuan] menawarkan perlindungan dan transparansi investor yang lebih baik.”
Henry Zhang, CEO DigiFT
- Baca Juga: Ingin Jadi Alternatif ETF Bitcoin Spot, RDC Berniat Terbitkan Kuitansi Penyimpanan Bitcoin
Solusi yang Ditangani Produk DigiFT
Sebagai informasi, DR adalah struktur yang diklaim telah teruji dalam TradFi dan pertama kali diperkenalkan pada akhir tahun 1920-an ketika JPMorgan yang berbasis di AS menciptakan American Depositary Receipt (ADR) pertama untuk memfasilitasi perdagangan saham ritel dari New York Stock Exchange (NYSE) di Inggris.
Pada tahun 1990-an, terjadi perluasan lebih lanjut dalam penggunaan kuitansi penyimpanan, termasuk diperkenalkan Global Depositary Receipt (GDR) oleh bank internasional untuk investor di luar AS.
Dengan menerapkan struktur DR secara on-chain, DigiFT bangga mempelopori model penerbitan token yang mengatasi tantangan market yang penting dengan tokenisasi RWA.
Pihak DigiFT menyebut penawaran mereka hadir di tengah belum adanya kerangka hukum yang kuat yang memungkinkan token secara akurat dan secara hukum mewakili kepentingan manfaat langsung dari para holder token pada aset dasar sambil memfasilitasi penyelesaian secara on-chain.
Mereka menerangkan bahwa sebagian besar token RWA saat ini yang beredar adalah token yang dibungkus, yang mewakili kepentingan dalam dana investasi atau instrumen derivatif yang memiliki atau mencerminkan aset yang mendasarinya.
DigiFT menilai token yang dibungkus ini sering kali disusun dalam pengaturan hukum yang rumit, sehingga menyulitkan investor untuk memahami sepenuhnya implikasi hukumnya.
Selain itu, para holder token dinilai memiliki klaim manfaat langsung yang terbatas atau tidak sama sekali atas aset yang mereka investasikan.
Melihat hal ini, token yang diterbitkan di bawah struktur DR DigiFT menawarkan kerangka hukum yang jauh lebih jelas, sehingga memudahkan para investor untuk memahaminya.
Produk token DR yang ditawarkan DigiFT mewakili sebagian kecil kepentingan yang menguntungkan dalam sekuritas pasar modal yang mendasarinya, yang memungkinkan investor untuk secara hukum mengeklaim dan mendapatkan keuntungan langsung dari keuntungan ekonomi yang dihasilkan oleh aset yang mendasarinya.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.