Lihat lebih banyak

Diretas US$265 Ribu; KyberSwap Tawarkan Hadiah 15%, jika Dana Curian Dikembalikan

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • KyberSwap mengaku mengalami peretasan sebesar US$265 ribu dan menawarkan hadiah 15% dari total dana yang diambil, jika peretas mengembalikan curiannya.
  • Dalam penyelidikannya, tim KyberSwap menduga bahwa peretas masuk dengan cara meretas akun Google Tag Manager (GTM) yang perusahaan miliki.
  • KyberSwap mengakui sudah mulai menjalin proses komunikasi untuk memulihkan dana yang diretas.
  • promo

KyberSwap, platform penyedia swap token instan, baru saja menjadi korban kejahatan keuangan di industri kripto. Dalam investigasinya, perusahaan mengaku mengalami kebocoran dana sebesar US$265 ribu atau sekitar Rp3,94 miliar. Peristiwa tersebut menambah panjang daftar pembobolan yang terjadi di industri kripto.

Dalam penyelidikannya, tim KyberSwap menduga bahwa peretas masuk dengan cara meretas akun Google Tag Manager (GTM) yang perusahaan miliki. Pasalnya, pada saat terjadinya peretasan, yakni di 1 September 2022, perusahaan mengidentifikasi terdapat elemen mencurigakan yang ada di frontend situs webnya.

Perusahaan menemukan terdapat kode berbahaya di GTM yang memasukkan persetujuan palsu. Tujuannya adalah agar peretas bisa mentransfer dana pengguna ke dompet kriptonya sendiri. Menyadari ada yang tidak beres, KyberSwap langsung memberikan informasi pada komunitasnya bahwa perusahaan mematikan sistem user interface (UI) untuk menyelidiki penyebab eksploitasi.

“Peretas sudah menargetkan dompet kripto yang memiliki saldo jumbo untuk dikuras dananya. Hal itu dilakukan dengan menginjeksi script khusus ke sistem perusahaan,” jelasnya.

Setelah berhasil menemukan investor jumbo, peretas kemudian mulai melakukan eksplotasi. Terdapat 2 alamat yang diketahui terkena dampak dari aksi ini, adalah:

  1. 0x6e2ff642d60d1c99811f0a1a39e1b0250c488cce (Polygon)
  2. 0x20fc9dd90ab50933537a68b9f059dbf543b107dc (Polygon)

Perusahaan meyakini bahwa eksploitasi yang terjadi tidak akan berpengaruh terhadap lebih banyak pengguna. Pasalnya, serangan yang terjadi merupakan serangan terhadap frontend dan tidak terdapat kerentanan pada kontrak pintar.

KyberSwap Akan Membayar Kompensasi Dana yang Hilang

Alih-alih berupaya untuk merampas kembali dana yang hilang, KyberSwap melakukan hal yang sama dengan perusahaan kripto korban peretasan. Perusahaan mengatakan bahwa dana yang hilang akan mendapatkan kompensasi dan semua dana investor yang hilang akan diberikan ganti rugi penuh.

Namun, demi memastikan kejadian yang sama tidak terulang, KyberSwap saat ini telah melakukan investigasi forensik untuk menggali lebih dalam lagi semua informasi yang berhubungan dengan peretas.

“Perusahaan juga sudah bekerjasama dengan berbagai bursa kripto untuk memblokir transfer dana dari dompet penjahat,” tambahnya.

KyberSwap juga membuka diri terhadap segala bentuk informasi terkait peretasan tersebut dan berharap dapat mendapatkan banyak informasi melalui channel Discord miliknya.

Hadiah 15% dari Total Peretasan

KyberSwap mengakui sudah mulai menjalin proses komunikasi. Perusahaan menawarkan hadiah 15% dari dana yang sudah diambil.

“Kami sudah mengetahui alamat tempat penampungan dana dari bursa dan perusahaan juga bisa melacaknya melalui komunitas NFT. Anda tidak bisa mencairkannya tanpa memberikan informasi pribadi,” ungkap perusahaan.

Peretasan di dunia kripto sendiri masih menjadi ancaman. Jika melihat data terbaru terkait peretasan, sampai dengan Juli, jumlah dana kripto yang terkuras sudah mencapai US$1,9 miliar. Angka tersebut memperlihatkan kenaikan sebanyak 60%. Data juga menyebutkan bahwa protokol keuangan terdesentralisasi (DeFi) menjadi idola bagi peretas untuk melancarkan aksinya.

Perusahaan analitik blockchain Chanalysis memproyeksikan bahwa angka peretasan kemungkinan akan bertambah besar. Di awal Agustus saja, sudah terjadi pembobolan di Nomad Bridge yang mengakibatkan kerugian US$190 juta. Kemudian, ada juga peretasan dompet di ekosistem Solana yang menyebabkan kerugian hingga US$5 juta.

Jumlah tersebut belum mencatat peristiwa yang baru saja terjadi dan kemungkinan terjadi sampai penghujung tahun ini. Untuk itu, Chainalysis menyarankan bahwa cara yang bisa dilakukan untuk menghentikan peretasan adalah dengan mendorong industri untuk lebih menopang sisi keamanannya dan memberikan literasi pada konsumen terkait proyek investasi yang aman.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori