Harga Solana (SOL) bergerak mendekati pola support kritis. Reaksi terhadap pola tersebut dapat menentukan trennya di masa depan.
Berdasarkan analisis teknikal dalam timeframe harian, harga SOL saat ini diperdagangkan di rentang US$20,50 hingga US$26. Pada tanggal 16 April, SOL mencapai titik tertingginya di tahun ini, yaitu di US$26. Namun, sejak saat itu harganya mulai melandai. Oleh karenanya, altcoin ini pun memvalidasi area US$26 sebagai resistance.
Kemudian, ketika 19 April, harga SOL mengalami penurunan tajam, sehingga menciptakan pola candlestick bearish engulfing (simbol merah).
Bearish engulfing merupakan salah satu pola candlestick yang menunjukkan sinyal bearish. Pola ini tercipta ketika seluruh kenaikan di periode sebelumnya dinihilkan pada periode berikutnya. Pola bearish engulfing memiliki ciri closing yang berada di bawah pembukaan periode sebelumnya. Bearish engulfing juga mengisyaratkan bahwa para seller telah mengambil alih tren.
Harga SOL kini mendekati garis ascending support pada harga rata-rata di US$22. Garis tersebut telah mengukur kemiringan dari kenaikan yang terjadi sejak awal tahun. Maka dari itu, bisa dibilang bahwa struktur bullish masih tetap utuh selama SOL tidak mencatatkan closing di bawahnya.
Sementara itu, indikator Relative Strength Index (RSI) tidak membantu menentukan apakah harga akan memantul atau justru mengalami breakdown. Saat itu, indikator RSI Solana tepat berada di 50, mendekati garis dari atas. Pembacaan seperti demikian berarti bahwa trennya telah kehilangan kekuatan.
RSI merupakan sebuah indikator momentum yang digunakan untuk mengidentifikasi kondisi oversold atau overbought. Pembacaan di atas 50 dan tren naik memberikan sinyal bahwa para bull masih memiliki momentum.
Akankah Solana Alami Breakout atau Breakdown?
Di samping itu, grafik dalam timeframe enam jam juga tidak membantu untuk menentukan arah tren Solana. Alasan utamanya adalah ketidakpastian dalam perhitungan gelombang.
Perhitungan gelombang dalam peningkatan sejak 10 Maret masih belum jelas. Perhitungan bearish menunjukkan struktur korektif A-B-C yang sudah selesai. Bila perhitungan ini benar, maka harga SOL akan mengalami breakdown dari garis ascending support. Pasalnya, hal tersebut berarti tren yang dominan bersifat bearish.
Di sisi lain, perhitungan bullish menunjukkan pergerakan naik lima gelombang, dalam mana Solana sedang berada di gelombang ketiga. Di antara gelombang lainnya, gelombang ketiga merupakan gelombang bullish yang paling tajam. Oleh sebab itu, jika harga SOL breakdown dari garis ascending support, kemiringan dari gelombang ketiga akan tidak securam yang pertama dan menggugurkan perhitungannya. Namun, jika tidak terjadi seperti demikian, maka harga SOL akan terus menguat dan kemungkinan menembus area resistance US$26.
Para analis teknikal menggunakan teori Elliot Wave sebagai cara untuk mengidentifikasi pola harga jangka panjang yang berulang dan psikologis investor, yang pada akhirnya membantu mereka dalam menentukan arah tren.
Kesimpulannya, entah harga SOL berhasil memantul atau justru breakdown dari garis ascending support kemungkinan besar akan menentukan arah tren ke depannya. Adanya pantulan dapat menggiring Solana menguji kembali area resistance US$26. Sebaliknya, breakdown berpotensi menimbulkan penurunan tajam, setidaknya ke US$20,50.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis teknikal terhadap pergerakan harga Solana (SOL) kali ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.