Lihat lebih banyak

Dituduh Pindahkan 3.313 BTC, Luna Foundation Guard & Do Kwon Berikan Bantahan

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Melalui Twitter, Do Kwon dan Luna Foundation Guard (LFG) menanggapi pemberitaan mengenai dugaan adanya transfer 3.313 BTC dari Binance ke KuCoin dan OKX.
  • Baik LFG dan Do Kwon sama-sama menampik tuduhan tersebut.
  • Menurut informasi terakhir, sebanyak 1.354 BTC yang diduga milik LFG sudah dibekukan.
  • promo

Terkait kabar bahwa sekitar 3.313 bitcoin (kurang lebih setara US$66,69 juta) yang diduga milik Luna Foundation Guard (LFG) tiba-tiba bergerak keluar dari Binance wallet menuju crypto exchange KuCoin dan OKX, akun Twitter LFG dan Do Kwon akhirnya angkat suara.

Akun Twitter LFG pada hari Rabu (28/9) menjelaskan, “Bitcoin wallet bagi perbendahaaraan LFG adalah ini: bc1q9d4ywgfnd8h43da5tpcxcn6ajv590cg6d3tg6axemvljvt2k76zs50tv4q. Kami belum membuat Bitcoin wallet baru atau memindahkan BTC maupun kripto lain yang dipegang oleh LFG sejak Mei 2022.”

Kemudian Do Kwon, yang merupakan CEO Terraform Labs (TFL), membuat pernyataan, “Apa yang mungkin paling mengejutkan dalam semua ini adalah jumlah informasi yang salah yang tersebar. Tidak ada ‘cashout’ seperti yang dituduhkan. Saya belum pernah menggunakan KuCoin atau OKX sedikitnya dalam setahun terakhir, dan tidak ada dana TFL, LFG, atau entitas lain yang dibekukan.”

Sebagai informasi, TFL merupakan entitas di balik ekosistem blockchain Terra yang memiliki native token LUNA. Sementara LFG merupakan organisasi nirlaba yang dibentuk untuk mendukung ekosistem Terra dan menjaga stabilitas stablecoin TerraUSD (UST).

Cara Mengidentifikasi Wallet yang Diduga Milik Luna Foundation Guard

Menurut sebuah laporan pada hari Selasa (27/9), Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul mengonfirmasi adanya transfer Bitcoin yang diduga milik LFG, yang sebagian telah dibekukan. Kemudian, Bloomberg ikut menambahkan bahwa seorang pejabat di Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul juga mengonfirmasi laporan tersebut, tapi menolak berkomentar lebih lanjut.

Kabar ini adalah yang pertama kalinya dalam 4 bulan sejak Kantor Kejaksaan Distrik Selatan Seoul dan Tim Investigasi Gabungan Kejahatan Sekuritas Korea Selatan memulai penyelidikan skala penuh. Mereka memulai penyelidikannya pada pertengahan Mei lalu untuk menuntut Do Kwon dan timnya bertanggung jawab atas kerugian sekitar US$60 miliar yang dipicu oleh hancurnya ekosistem Terra. Aksi yang dilakukan penegak hukum Korea Selatan di antaranya adalah berupaya untuk membekukan aset Do Kwon.

Setelah surat perintah penangkapan Do Kwon dikeluarkan, CryptoQuant menyelidiki semua crypto wallet KuCoin dan OKX yang memiliki sejumlah besar Bitcoin yang disimpan selama sekitar seminggu. Kemudian, mereka memilih 100 crypto wallet dan menemukan crypto wallet LFG di Binance melalui analisis tambahan.

“CryptoQuant menentukan alamat Bitcoin baru yang dimiliki oleh LFG berdasarkan pola transaksi, aliran yang berdekatan, dan informasi material non-publik,” jelas peneliti CryptoQuant kepada Bloomberg dalam sebuah pernyataan melalui email.

Ada 1.354 BTC yang Benar-benar Dibekukan

Merujuk dari data on-chain yang disediakan CryptoQuant, ditemukan bahwa crypto wallet LFG tiba-tiba dibuat pada 15 September di crypto exchange Binance. Menurut pantauan, terdapat 3.313 bitcoin pada crypto wallet LFG di Binance yang ditransfer ke KuCoin dan OKX selama 3 hari, tepatnya dari 15 hingga 18 September. Setoran dilakukan 4 hingga 5 kali di masing-masing crypto exchange tersebut.

Tim gabungan segera menangkap adanya transfer ini dan mengirim permintaan pembekuan aset yang dimaksudkan ke KuCoin. Pihak KuCoin pun memenuhi permintaan tersebut dan akhirnya membekukan 1.354 bitcoin. Di sisi lain, OKX justru mengabaikan permintaan jaksa Korea Selatan untuk membekukan aset. Karena itu, 1.959 bitcoin yang ditransfer ke OKX ‘mungkin’ telah pindah ke tempat lain.

Perlu diingat, KuCoin dan OKX adalah crypto exchange yang tidak terdaftar secara legal di Korea Selatan. Sehingga, muncul keraguan apakah mereka akan bekerja sama dengan agen investigasi.

Berlandaskan pada ‘fakta’ bahwa Do Kwon adalah tersangka yang melanggar Undang-Undang Pasar Modal Korea Selatan, serta tuntutan pidana yang menjeratnya, pihak Korea Selatan mengirim permintaan ke 2 crypto exchange itu agar bekerja sama dalam penyelidikan untuk membekukan Bitcoin yang diduga milik LFG. Sayangnya, hanya KuCoin yang bekerja sama, sementara OKX tetap diam.

Berdasarkan perkembangan terbaru, akun Twitter WuBlockchain pada hari Selasa (27/9) melaporkan bahwa OKX mengaku, “Kami telah membekukan akun yang relevan dan berniat melakukan semua yang kami bisa untuk bekerja sama dengan lembaga penegak hukum terkait sebagaimana diperlukan.”

Bagaimana pendapat Anda tentang bantahan dari Do Kwon dan Luna Foundation Guard seputar tuduhan transfer ribuan Bitcoin yang ditujukan pada mereka? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori