Trusted

Do Kwon Bantah Tuduhan Menarik US$2,7 Miliar dari Ekosistem Terra

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Seorang pengguna Twitter dengan nama alias FatMan menuduh Do Kwon menguangkan sekitar US$2,7 miliar dari Terra Network sebelum kehancuran spektakuler Terra terjadi.
  • Selain menjabarkan hipotesisnya, FatMan juga melempar tuntutan untuk transparansi dan akuntabilitas dari Terraform Labs dan Luna Foundation Guard.
  • Do Kwon memberikan tanggapan dengan menyatakan bahwa klaim yang menuduhnya menguangkan US$2,7 miliar pasti salah.
  • promo

Do Kwon, CEO dari Terraform Labs (TFL) yang merupakan perusahaan di balik koin Terra (LUNA) dan stablecoin TerraUSD, kini dituduh menguangkan sekitar US$2,7 miliar (Rp39,4 triliun) dari Terra Network sebelum kehancuran spektakuler terjadi pada pekan kedua Mei 2022.

Sebuah akun Twitter bernama FatMan, yang aktif menyoroti proyek Terra, pada hari Sabtu (11/6) mengatakan ada yang lebih buruk dari tuduhan kepada Do Kwon yang sebelumnya diduga melakukan pencucian uang US$80 juta.

“Cara Do Kwon menguangkan US$2,7 miliar (33 x US$80 juta) hanya dalam beberapa bulan berkat Degenbox, mekanisme sempurna untuk mengalirkan likuiditas keluar dari sistem LUNA dan UST menjadi uang tunai seperti USDT dan USDC,” tulis FatMan di Twitter.

Tuduhan ini dilandasi menggunakan penilaian bahwa Do Kwon adalah seorang miliarder dengan likuiditas yang rendah. Semestinya, sang CEO TFL tidak bisa begitu saja mengekstrak uang miliaran dolar Amerika Serikat (AS) dari native token Terra (LUNA) maupun stablecoin TerraUSD (UST) ke USD tanpa menyebabkan kehancuran besar.

Memanfaatkan Abracadabra Money

Namun, ada cara untuk mengakalinya. FatMan menjelaskan dana sebesar US$2,7 miliar dikeluarkan dari ekosistem Terra melalui Degenbox milik Abracadabra Money. Ini merupakan protokol peminjaman yang menjadi sangat penting bagi aksi Do Kwon. Dia menilai Do Kwon menggunakan Abracadabra Money dan staking loop yang memungkinkan tingkat leverage ekstrim untuk menarik uang.

“Anda dapat mempertaruhkan agunan untuk membeli UST, memasukkannya ke Anchor Protocol, lalu menggunakan aUST Anda untuk meminjam lebih banyak UST, kemudian memasukkannya ke Anchor lagi,” jelas FatMan.

Strategi hasil lanjutan ini menawarkan imbalan yang sangat tinggi, tetapi menciptakan investasi yang sangat fluktuatif dengan risiko likuidasi yang terus meningkat. FatMan menuduh bahwa Do Kwon melakukan strategi seperti itu dan dengan demikian mempertaruhkan masa depan Terra untuk keuntungan pribadinya.

Kemudian, FatMan menguraikan bagaimana Do Kwon dapat menjual token senilai US$80 juta yang diperolehnya tanpa merusak harga LUNA atau UST karena kurangnya likuiditas untuk menyerap tekanan jual.

FatMan mengklaim bahwa popularitas Degenbox telah membangun cukup ‘likuiditas yang hampir tidak tergoyahkan’ yang memungkinkan Do Kwon mengonversi miliaran UST menjadi Magic Internet Money (MIM) yang merupakan salah satu token dari Abracadabra Money yang dipatok terhadap stablecoin. Do Kwon lantas diduga menjual token MIM ini seharga USDC dan USDT.

Lantas, hasil konversi ini kemudian dinilai dikirim ke sejumlah alamat, termasuk crypto exchange seperti US$558 juta masuk ke KuCoin, US$1,08 miliar ke Binance, dan US$545 juta ke Huobi.

“Pada akhirnya, semua uang ini adalah likuiditas yang dikeluarkan dari ekosistem Terra, memperburuk keruntuhan,” jelas FatMan.

Temuan ini dianalisis oleh akun Twitter @fozzydiablo dan dapat dilihat di Due Analytics. FatMan mengonfirmasi hal ini dan secara tidak langsung menyatakan bahwa bisa saja sebagian dari dana tersebut secara teori diberikan ke Luna Foundation Guard (LFG) yang berperan untuk menjaga kestabilan stablecoin UST dengan mengumpulkan dan mengelola Bitcoin dan kripto lainnya.

FatMan mengakhiri thread Twitter yang dia buat dengan melempar tuntutan untuk transparansi dan akuntabilitas dari Terraform Labs dan Luna Foundation Guard.

Do Kwon Memberikan Bantahan

Pada hari Minggu (12/6), Do Kwon lantas memberikan tanggapan dengan menyatakan bahwa klaim yang menuduhnya menguangkan US$2,7 miliar pasti salah.

Dia mengatakan bahwa orang-orang membuat tuduhan yang kontradiktif mengenai kepemilikannya dan menyebarkan ‘kebohongan’, yang hanya menambah rasa sakit bagi semua orang yang telah kehilangan akibat kehancuran spektakuler Terra-LUNA-UST.

Do Kwon mengklarifikasi bahwa satu-satunya penghasilannya dalam 2 tahun terakhir adalah gaji tunai nominal dari TFL. Dia memilih untuk menunda mengambil token pendirinya (founder’s tokens) karena tidak membutuhkannya dan untuk menghindari tudingan yang tidak perlu seperti ‘dia punya terlalu banyak token’.

“Berharap ini jelas. Saya tidak banyak bicara karena saya tidak ingin terlihat seperti korban, tetapi saya juga kehilangan sebagian besar dari apa yang saya miliki dalam kecelakaan itu. Saya sudah mengatakan ini berkali-kali tetapi saya benar-benar tidak terlalu peduli dengan uang,” tegas Do Kwon.

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori