Trusted

DOJ AS Ingin Mantan CEO Binance Changpeng Zhao Dipenjara 3 Tahun

2 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Departemen Kehakiman (DOJ) AS menginginkan Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan mantan CEO Binance, dipenjara 3 tahun.
  • Hukuman ini diharapkan tidak hanya akan mengirimkan pesan kepada CZ, tetapi juga kepada dunia.
  • CZ awalnya hadapi hukuman hingga 18 bulan penjara, tapi DOJ berargumen ruang lingkup dan konsekuensi dari pelanggarannya sangat besar.
  • promo

Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat (AS) menginginkan Changpeng ‘CZ’ Zhao, pendiri dan mantan CEO Binance, menghabiskan 3 tahun di dalam penjara.

Tuntutan yang diajukan pada hari Selasa (23/4) malam itu dilayangkan karena peran CZ dalam memungkinkan crypto exchange terbesar di dunia melanggar saksi federal dan undang-undang (UU) pencucian uang di Negeri Paman Sam.

Pengacara DOJ mengajukan tuntutan bahwa CZ harus mendekam 36 bulan di penjara dan membayar denda US$50 juta setelah dia mengaku bersalah melanggar UU Kerahasian Bank AS pada November 2023.

Berkas yang diajukan DOJ menyatakan bahwa hukuman itu tidak hanya akan mengirimkan pesan kepada CZ, tetapi juga kepada dunia.

“CZ akan mendapatkan imbalan besar atas pelanggarannya terhadap hukum AS, dan akibat dari pelanggaran tersebut harus signifikan agar dapat menghukum CZ secara efektif atas tindakan kriminalnya untuk membangun kekayaan dan kerajaan bisnis dengan melanggar hukum AS,” bunyi berkas DOJ.

DOJ Soroti Dampak Pelanggaran CZ

CZ awalnya menghadapi hukuman hingga 18 bulan penjara berdasarkan ketentuan perjanjian pembelaannya. Namun, DOJ berargumen dalam pengajuannya pada hari Selasa bahwa ruang lingkup dan konsekuensi dari pelanggaran CZ sangat besar, sehingga variasi yang lebih tinggi adalah tepat.

“Sebagaimana karena CZ gagal menerapkan program anti-pencucian uang (AML) yang efektif di Binance, pelaku ilegal menggunakan Binance dengan berbagai cara, termasuk mengoperasikan layanan crypto mixer yang menyembunyikan sumber dan kepemilikan aset kripto; bertransaksi dengan hasil ilegal dari serangan ransomware; serta memindahkan hasil transaksi pasar darknet, peretasan bursa, dan berbagai penipuan terkait internet,” bunyi berkas yang diajukan DOJ.

Sebagian besar pernyataan DOJ dalam berkas tersebut menggemakan argumen ketika pertama kali mengumumkan tuntutan terhadap Binance dan CZ, merujuk bagaimana crypto exchange tersebut beroperasi di AS.

Berkas DOJ juga menyoroti bagaimana pedoman hukuman menangani pelanggan UU Kerahasian Bank. Mereka mengatakan bahwa pedoman itu tidak dirancang untuk menghukum secara memadai, baik pelanggaran dalam skala ini atau pelanggaran yang merugikan keamanan nasional AS.

Semula, CZ dijadwalkan akan dijatuhi hukuman pada akhir bulan Februari lalu. Namun, sidang ditunda berdasarkan kesepakatan bersama hingga pada 30 April mendatang.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto.

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori